33
Gambar II : Tahap Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2008
Pelaksanaan tindakan berlangsung dalam dua Siklus yang masing- masing Siklus terdiri dari 3 pertemuan. Tiap-tiap Siklus diberikan tindakan
yang diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar selama 3 kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 3 x 40 menit 3 jam pelajaran. Sehingga
1 Siklus 9 jam pelajaran 7 jam untuk pemberian materi dan 2 jam untuk melakukan evaluasi.
Prosedur yang yang di tempuh setiap Siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, analisis, dan refleksi. Secara garis besar pelakasanaan
tindakan pembelajaran tersebut sebagai berikut :
1. Tindakan Siklus I
a. Perencanaan Tindakan Kegiatan-kegiatan pada tahap ini adalah merencanakan dan
mempersiapkan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dalam tahap perencaraan peneliti dibantu dengan kolabolator
34
dalam membuat rencana pembelajaran yang dipesiapkan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan, yaitu :
1. Melakukan analisis kurikulum dan Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP,
2. Peneliti mendiskusikan
pembuatan RPP
dengan guru
kolaboratorobserver 3. Menyiapkan instrument penelitian,
4. Membuat Lembar Kerja Siswa LKS 5. Menyiapkan alat bantu mengajar nama kelompok, nomor kepala, spidol,
dan lain-lain, 6. Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan Tahapan ini adalah realisasi dari segala rencana yang telah di
persiapkan pada Siklus I dengan rencana kegiatan yang disusun oleh peneliti dan diketahui oleh kolaborator. Dalam pelaksanaan tinsakan ini peneliti
betindak sebagai pelaksana tindakan untuk proses pembelajaran tari dengan menggunakan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together
NHT. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan diuraikan sebagai berikut :
1. Fase I : Penomoran Pada tahap ini guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan
anggota setiap kelompok 3-5 orang. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda.
35
2. Fase 2 : Pemberian Tugas Pada tahap ini guru memberikan tugas atau membagikan LKS materi
pola lantai dan level gerak tari, merangkai gerak tari berdasarkan pola lantai dan level, dan melakukan gerak tari berdasarkan pola lantai dan level.
3. Fase 3: Berpikir Bersama Pada tahap ini, setiap siswa dalam kelompok bekerja sama untuk
berpikir menyelesaikan dan meyakinkan bahwa setiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam LKS dan siswa mencoba
merangkai gerak tari berdasarkan pola lantai dan level bersama kelompoknya. 4. Fase 4: Menjawab
Pada tahap ini, guru menyebut satu nomor, para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan
jawaban kepada siswa di kelas c. Pengamatan
Pada tahap ini, pemantauan dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung peneliti. Pengumpulan data ini dilakukan dengan
menggunakan lembar observasi percaya diri serta dokumentasi berupa foto sebagai bukti pelaksanaan tindakan. Selain itu, pada tahap ini peneliti dibantu
pengamat Observer untuk melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran NHT Numbered Head Together dalam kegiatan pembelajaran seni tari.
36
d. Refleksi Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang telah diperoleh, peneliti mendiskusikan hasil ditersebut untuk dianalisis bersama observer, kemudiam
dilakuka evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya sebagai bahan pertimbangan memasuki Siklus selanjutnya. Apabila ditemukan kelemahan
dalam proses pembelajaran yang belum tercapai hasil maksimal pada Siklus I, maka akan diperbaiki pada Siklus II.
2. Tindakan Siklus II