46
4. Menghitung Luas jarak sebarannya yaitu skor tertinggi - skor terendah 80
– 20 = 60 5. Menghitung Standar
deviasi
σ
adalah
σ
=
6
Luas jarak = 10
σ
=
6
60 = 10
Jadi, dapat disimpulkan batas antara kategori tersebut adalah : Kategori tinggi
μ + 1,0 σ 50 + 1,0 x 10 = 60 Kategori sedang
μ - 1,0 σ 50 – 1,0 x 10 = 40 μ + 1,0 σ 50 + 1,0 x 10 = 60
Kategori Rendah μ - 1,0 σ 50 – 1,0 x 10 = 40
Berdasarkan perhitungan di atas kategori skor percaya diri dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 7: Kategori Skor Percaya Diri Siswa
No. Kategori Kriteria 1
Tinggi
60 ≤ X
2 Sedang
60 ≤ X 40
3 Rendah
X 40
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditandai apabila 1 Perbandingan percaya diri siswa sebelum tindakan dan setelah tindakan
mengalami perubahan, siswa menjadi tidak ragu-ragu atatu tidak mengalami kebingungan, tidak pemalu, yakin kepada diri sendiri, memiliki kemampuan
bersosialisasi, dan sering bereaksi positif dalam menghadapi masalah dalam pembelajaran seni tari. 2 Jika
75 dari jumlah seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran seni tari di kelas berada pada kategori percaya diri tinggi.
47
I. Validitas Data
Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas proses, hasil dan demokratis.
1. Validitas Proses : Validitas proses pada penelitian ini dicapai dengan cara peneliti dengan kolaborator secara intensif berkolaborasi dalam semua
kegiatan yang terkait dengan proses penelitian. Pada penelitian ini tindakan dilakukan oleh guru sebagai kolaborator di kelas dan peneliti
sebagai pelaksana tindakan di dalam kelas. 2. Validitas Hasil : Validitas hasil diperoleh pada setiap akhir tindakan, dari
hasil tindakan pada Siklus I dapat dilihat kekurangannya kemudian ditindak lanjuti dengan tindakan pada Siklus II.
3. Validitas Demokratik : Validitas demokratik dicapai melalui diskusi dengan kolaborator untuk mencatat masalah-masalah yang dihadapi anak
pada kegiatan penelitian tindakan kelas berlangsung.
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tindakan Persiapan
Penelitian ini dilakukan di kelas VII-H SMP Negeri 8 Yogyakarta. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan
observasi pada tanggal 6, 13, 20, 27 November 2015 dan 8 Januari 2016. Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru seni tari
SMP Negeri 8 Yogyakarta pada tanggal 7 November 2015 tentang kegiatan pembelajaran seni tari dan permasalahan yang dialami.
Hasil observasi di kelas VII-H SMP Negeri 8 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Guru menggunakan metode pembelajaran ceramah. b. Hanya ada beberapa siswa yang aktif mengangkat tangan untuk
berpendapat. c. Mayoritas siswa sering menunjukan sikap ragu-ragu saat akan menjawab
pertanyaan guru. d. Siswa kurang mampu untuk mengarahkan atau mengatur teman dalam
kelompok. e. Guru lebih sering meminta siswa yang aktif untuk memperagakan gerak
tari di depan kelas.