Pembelajaran Pendidikan Kearganegaraan dengan Menggunakan

41 4 disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting. 5 Memerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran. 6 Memerlukan software khusus untuk mengoperasikanya.

3. Pembelajaran Pendidikan Kearganegaraan dengan Menggunakan

Video Animasi a. Identifikasi Program 1 Produksi : Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan BTKP DIY Media pembelajaran yang telah diproduksi oleh BTKP bermacam-macam seperti media video, audio, cetak, aplikasi android, animasi dan lain sebagainya. Media-media pembelajaran BTKP yang sudah selesai diproduksi akan dievaluasi oleh beberapa ahli media dan ahli materi agar media tersebut mampu mencapai tujuan dari pembuatan media tersebut. BTKP tidak hanya memproduksi media pembelajaran saja, tetapi juga mengadakan kegiatan yang menunjang siswa dalam pembelajaran seperti lomba Ki Hajar, pameran media, JB Tube dan kegiatan lain yang bermanfaat untuk dunia pendidikan. 2 Judul Video Animasi adalah “Mencari Sahabat” 3 Tingkat pencapaian pengembangan media video ini adalah memahami perilaku mulia seperti jujur, penolong, sopan, hormat. 42 4 Nama pemain dalam video tersebut : a Kura-kura Si Kuri b Landak Si Dujam c Kucing Si Belang d Ayam Si Hitam e Ikan Si Orin f Kepiting Si Trotol g Katak Si Hijau h Kupu-kupu b. Ringakasan Materi 1 Pembuka Pagi hari yang cerah, air sungai yang berkilau terkena sinar matahari. Sungai itu jernih, sejuk karena disepanjang pinggir sungai pohon-pohon besar menaunginya. Seekor kura-kura bermain dengan temannya ikan, kepiting dan katak di dalam sungai 2 Isi Program Suatu hari sungai yang digunakan untuk bermain terkena hujan deras yang mengakibatkan banjir yang besar. Landak, Ayam dan kucing terjebak dalam banjir tersebut. Kura-kura mendatangi mereka dan membantu menyeberangkan mereka satu persatu ke tempat yang aman. 3 Rangkuman Closing 43 Dalam sebuah persahabatan, tidak tidak ditentukan oleh penampilan luar kita. Jika kita mempunyai sifat sabar, baik dan suka menolong pasti semua akan menyayangi kita, Tuhan juga akan menyayangi umat-Nya yang berperilaku mulia. Tetapi jika kita bersikap sebaliknya suka menghina, marah-marah, kasar akan merugikan diri sendiri karena tidak ada yang mau berteman dengan kita. Ringkasaan materi dalam video animasi tersebut memiliki banyak sikap dan nilai-nilai yang baik untuk diteladani oleh siswa. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang mempelajari nilai-nilai moral didalamnya. Sehingga materi video animasi ini dapat digunakan dalam penyampaian materi yang mampu menarik perhatian siswa dalam belajar. c. Strategi Pemanfaatan Media 1 Sebelum pembelajaran Perlu pengantar dari guru untuk menyiapkan siswa mengikuti pembelajaran dengan media ini, salah satunya dapat dimulai dengan memberikan contoh-contoh perbuatan atau perilaku mulia. Kemudian baru dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. 44 2 Ketika media digunakan dalam pembelajaran. Ketika media ini sudah aktif pastikan bahwa siswa sudah siap untuk memperhatikan, biarkan siswa mencari posisi yang paling nyaman sehingga siswa benar-benar menikmati tayangan yang mereka lihat. 3 Setelah media digunakan dalam pembelajaran Setelah media digunakan, guru dapat memberi penjelasan atau penekanan pada siswa dengan cara menanyakan kepada siswa tentang apa yang mereka lihat dan bertanya tentang media tersebut serta penanaman nilai-nilai terpuji kepada anak-anak yang dapat diteladani sehingga capaian perkembangan yang diharapkan dapat tercapai dan tertanam pada diri anak. Guru juga dapat menanyakan perilaku apa saja yang dapat dicontoh dan mengaitkan cerita dalam video tersebut dengan materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

C. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Istilah belajar menurut Bloom dalam Usman dan Setiawati 1993:4, adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Sementara belajar menurut W.S. Winkel 2002 adalah suatu aktivitas