Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

60 Menurut Nana Sudjana 2009: 44, tes objektif terdiri dari beberapa bentuk yaitu: jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan pilihan ganda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes dengan bentuk pilihan ganda. Tes dalam penelitian ini berupa pretest dan posttest. Pretest merupakan tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai atau sebelum siswa diberikan perlakuan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan awal siswa pada materi tolong-menolong. Posttest yaitu tes yang diberikan pada akhir pembelajan atau setelah siswa diberikan perlakuan dengan tujuan untuk mengukur hasil akhir siswa pada pembelajaran tolong- menolong. Soal pretest dan posttest pada penelitian ini terdiri atas 20 soal pilihan ganda dengan tiga alternatif jawaban.

H. Instrumen Penelitian

Purwanto 2010: 56 menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan cara pengukuran. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar pendidikan Kewarganegaraan adalah tes objektif dan uraian. Menurut Musa Sukardi dan Tumardi 2000: 12, tes objektif adalah tes yang menuntut testee memilih jawaban yang benar di antara pilihan jawaban yang telah disediakan atau memberikan jawaban singkat serta melengkapi pernyataan yang belum sempurna. Menurut Zainal Arifin 2009: 135, tes objektif sering juga disebut sebagai tes dikotomi karena jawabannya antara benar 61 dengan skor 1 atau salah dengan skor 0. Bentuk tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes pilihan ganda. Soal tes objektif pada penelitian ini tersaji pada lampiran. 1. Bentuk Tes Pilihan Ganda Menurut Nana Sudjana 2009: 48 soal tes pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang paling tepat atau paling benar. Dengan menggunakan bentuk tes ini maka jawaban dari peserta tes sudah pasti benar atau salah, sehingga bersifat objektif. Berdasarkan pemaparan di atas, maka tes pilihan ganda sesuai jika digunakan untuk menilai siswa SD kelas rendah pada materi pembelajaran tolong-menolong. 2. Bentuk Tes Soal Uraian Soal uraian yang digunakan sebanyak 5 butir yang membahas tentang materi Pendidikan Kewarganegaraan tolong-menolong. Soal uraian yang diberikan memiliki jawaban yang tidak terlalu panjang karena siswa masih dalam kategori kelas rendah. Soal uraian ini sangat membantu guru menggali pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari oleh siswa. Soal tes objektif dan uraian dibuat berdasarkan kisi-kisi. Kisi-kisi soal pretest dan posttest untuk mengukur hasil belajar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 62 Tabel 3. Kisi-Kisi Pretest-Posttest Pendidikan Kewarganegaraan . = Soal uraian Tabel di atas digunakan sebagai acuan dalam pembuatan soal untuk menguji hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kisi-kisi tersebut juga dapat membantu dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator mata pelajararan Pendidikan Kewarganegaraan kelas II SD yang telah ditentukan. Soal pretest dan posttest yang diberikan kepada siswa sebanyak 25 soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian singkat. Kompetensi Dasar Indikator Jenjang Kemampuan Banyak soal C1 C2 C3 1.3 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong 1.3.1 Menjelaskan pentingnya manusia saling tolong menolong 1, 11, 15, 19, 21 6, 22 20 8 1.3.2 Menceritaka n bahwa manusia adalah makhluk sosial 3, 10, 16 2, 9, 12, 18, 24 8 1.3.3 Mengidentif ikasi tata cara saling tolong menolong 5, 13 4, 7, 14, 17, 23, 25 8 9 Jumlah 25 63 Tabel 4. Rubrik Penilaian Soal Uraian Rubrik di atas dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam pemberian nilai pada soal uraian yang dikerjakan oleh siswa. Nilai yang digunakan mulai dari 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan jawaban siswa yang mengerjakan sudah tepat atau masih kurang tepat. Soal pilihan ganda nilai maksimal sebesar 20 dan uraian maksimal 20, sehingga nilai dapat diperoleh dengan jumlah total nilai yang diperoleh siswa dibagi 4. ASPEK YANG DINILAI KRITERIA DAN PENSKORAN Baik skor 4 Sedang skor 3 Kurang skor 2 Kurang sekali skor 1 Pengertia n tolong- menolng Mampu menjelaskan pengertian tolong- menolong dengan tepat Sebagian besar mampu menjelaskan pengertian tolong- menolong Sebagian mampu menjelaskan pengertian tolong- menolong Sebagian kecil mampu menjelaskan pengertian tolong- menolong Manfaat tolong- menolon g Mampu menjelaskan manfaat tolong- menolong secara lengkap Menjelaskan sebagian besar manfaat tolong- menolong Menjelaskan sebagian manfaatkan tolog- menolong Menjeaskan sebagian kecil manfaat tolong- menolong Pengertia n ikhlas dalam tolong- menolon g Mampu menjelaskan pengertian ikhlas dengan tepat Sebagian besar penjelasan tentang pengertian ikhlas sudah tepat Sebagian penjelasan tentang iklas sudah tepat Sebagian kecil penjelas tentang ikhlas sudah tepat Penerapa n sikap tolong- menolon g Mampu menerapkan sikap tolong- menolong sesuai kondisi di lingkungannya secara tepat Sebagian besar penjelasan sikap tolong- menolong dengan tepat Menjelaskan penerapan sikap tolong- menolong dengan singkat Belum mampu menerapkan sikap tolong- menolong 64

I. Validitas Instrumen 1.

Uji Validitas Sukardi 2011: 122 menjelaskan validitas suatu tes adalah derajat yang menunjukkan ketepatan dimana suatu tes mengukur apa yang harus diukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas isi. Menurut Purwanto 2010: 120 validitas isi dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan kepada ahli expert judgement dan analisis korelasi butir-butir dengan cara menguji coba soal. Expert judgement dilakukan dengan Ibu Dr. Wuri Wuryandani, S.Pd, M.Pd sebagai dosen PGSD pengampu mata kuliah pembelajaran PKn Sekolah Dasar.

J. Analisis Data