Media Pembelajaran Tinjauan Tentang Media Pembelajaran Video Animasi

26 Standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas merupakan kompetensi yang digunakan dalam pembelajaran kelas II SD semester 1. Penelitian ini berhubungan dengan kompetensi dasar mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong. Kompetensi dasar tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara yang mampu diterapkan oleh guru. Pada materi tolong menolong, guru menjelaskan tolong menolong kepada siswa dengan bantuan media pembelajaran video animasi. Media video animasi dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan sehingga siswa tidak mudah bosan ketika guru menjelaskan.

B. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran Video Animasi

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Arief S. Sadiman 2006: 6-7 Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disapaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan 27 melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa batuan media Menurut Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya 2008: 204 media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi, alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan di program untuk pendidikan, maka merupakan media pembelajaran. Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa media pengajaran meliputi perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti Over Head Projector, radio, televisi, dan sebagainya. Sedangkan software adalah isi program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada transparasi atau buku dan bahan- bahan cetakan lainnya, cerita yang terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, diagram, dan lain sebagainya. Media pembelajaran sangat penting untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Dari penjelasan berbagai ahli diatas, media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan. Berbagai media yang semakin berkembang jika digunakan dan di program untuk pendidikan, maka merupakan media 28 pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di kelas II SD Muhammadiyah karangtengah ini sangatlah memerlukan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa agar senang untuk mempelajari materi yang diberikan. b. Media sebagai Alat Bantu Pembelajaran Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2006: 121 Media sebagai alat bantu dalam proses mengajar adalah suatu kenyatan yang tidak mampu dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks. Menurut Arief S. Sadiman 2006: 7 Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru teaching aids . Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Menurut Wina Sanjana 2008: 205-210 proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, dimana guru berperan sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan 29 yang dikirim oleh guru berupa isimateri pelajaran yang dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi baik verbal kata-kata dan tulisan maupun nonverbal, proses ini dinamakan encoding. Gambar 2.1 Proses komunikasi Dalam konteks komunikasi seperti di atas, fungsi media adalah sebagai alat bantu untuk guru dalam mengomunikasikan pesan, agar proses komunikasi berjalan dengan baik dan sempurna sehingga tidak mungkin lagi ada kesalahan. Guru SD ini berperan sebagai pengirim pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Media pembelajaran berperan sebagai alat bantu guru sehingga materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat diserap dengan baik oleh siswa. c. Fungsi dan manfaat penggunaan media Pembelajaran 1 Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film, atau direkam memalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan. 2 Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga Pengirim Pesan PESAN PESAN Penerima Pesan 30 mudah dipahami dan dapat menghilangkan bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan melalui film 3 Menambah gairah dan motivasi belajar siswa Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. 4 Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut: a Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. b Media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta. c Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan lingkungan. d Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan. e Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat. f Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. g Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa. h Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak. 31 Secara garis besar dari berbagai fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran antara lain. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami oleh siswa. Media video animasi mampu memberikan contoh secara konkret maupun abstrak, misalkan bagaimana banjir itu terjadi, tolong menolong itu bagaimana dan sebgainya. Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Media pembelajaran sering digunakan karena memang memiliki keunggulan dalam menarik perhatian siswa. d. Klasifikasi media pembelajaran Menurut Rudy Brets dalam Wina sanjaya 2008: 212 ada 7 tujuh klasifikasi media, yaitu: 1. Media audiovisual gerak, seperti: film suara, pita video, film tv 2. Media audiovisual diam, seperti: film rangkai suara. 3. Audio semigerak, seperti:.tulisan jauh bersuara 4. Media visual bergerak, seperti, film bisu. 5. Media visual diam, seperti: halaman cetek, foto, microphone, slide bisu. 6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio. 7. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri. 32 Menurut Udin Saripuddin dan Winataputra Syaiful Bahri Djamarah 2006: 122 mengelompokkan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia, bukuperpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Media pendidikan merupakan salah satu sumber belajar yang ikut membantu guru menambah wawasan anak didik. Begitu banyak macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi anak didik. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan audiovisual dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan instruksional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran.

2. Tinjauan Tentang Video Animasi