25
4. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan interaksi antara guru dengan siswanya untuk mencapai kompetensi dasar
yang telah dirumuskan sebelumnya. Dengan adanya interaksi dalam pembelajaran, diharapkan dapat tercapainya pembelajaran yang efektif
karena adanya timbal balik antara guru dengan siswa sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar atau
atau standar kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Wuri Wuryandani Fathurrohman 2012: 9 Standar
kompetensi dan kompetensi dasar merupakan tujuan yang akan dicapai guru melalui proses belajar mengajar. Setiap guru harus mampu
mengembangkan kegiatan pembelajaran yang dapat diterima oleh siswa sehingga siswa dapat memahami dengan materi yang diajarkan oleh guru.
Berikut ini diuraikan tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar yang termuat dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan kelas II, semester 1: Tabel 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Membiasakan hidup bergotong
royong 1.1
Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan
tolong menolong 1.2
Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong
menolong di rumah dan di sekolah
26
Standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas merupakan kompetensi yang digunakan dalam pembelajaran kelas II SD semester 1.
Penelitian ini berhubungan dengan kompetensi dasar mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong. Kompetensi dasar
tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara yang mampu diterapkan oleh guru. Pada materi tolong menolong, guru menjelaskan tolong menolong
kepada siswa dengan bantuan media pembelajaran video animasi. Media video animasi dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang disampaikan sehingga siswa tidak mudah bosan ketika guru menjelaskan.
B. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran Video Animasi
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Arief S. Sadiman 2006: 6-7 Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut
ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan
disapaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan