Keunggulan dan kelemahan video

35 Video pembelajaran animasi yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis Video DVD. Video DVD, piringan optik yang digunakan untuk menyimpan data dengan kapasitas lebih besar 7 x kapasitas CD. Video pembelajaran animasi yang digunakan adalah video pembelajaran animasi yang diproduksi oleh Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan BTKP. BTKP merupakan Balai yang dimiliki oleh negara yang bertujuan untuk mengembangakan media pembelajaran ataupun sarana belajar bagi siswa. Media yang sudah diproduksi oleh BTKP sangat banyak mulai dari audio pembelajaran, video pembelajaran, JB radio pembelajaran, animasi pembelajaran dan masih banyak lagi media yang diproduksi oleh BTKP.

c. Keunggulan dan kelemahan video

Munir 2012: 295 mengungkapkan bahwa video mempunyai keunggulan maupun kelemahan, diantaranya adalah: Keunggulan video menurut Munir adalah: 1 Menjelaskan suatu keadaan nyata dari suatu proses, fenomena, atau kejadian. 2 Sebagai bagian terintegrasi dengan media lain seperti: teks atau gambar. 3 Pengguna dapat mengulang pemutaran video pada bagian-bagian tertentu untuk melihat gambar yang lebih fokus. 4 Cocok untuk mengerjakan materi dalam ranah perilaku atau psikomotorik. 5 Kombinasi video dengan audio lebih efektif dan cepat dalam menyampaikan pesan dibandingkan media teks. 6 Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural. 36 Munir 2012: 295 juga mengungkapkan kelemahan dari video, diantaranya adalah : a Video tidak detail dalam penjelasan materi karena peserta didik harus mampu mengingat dari setiap scane ke skane. b Belajar dengan video dianggap lebih mudah dibandingkan dengan teks sehingga siswa kurang kurang terdorong untuk lebih aktif didalam berinteraksi dengan materi. Disisi lain kelebihan dan kelemahan menurut Azhar Arsyad dalam Sukiman, 2012: 188-190 media video adalah sebagai berikut: Keunggulan video adalah: i. Film dan video dapat melengkapi pengalaman belajar peserta didik ketika membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain lain. ii. Dapat menggambarkan suatu proses dengan tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang. iii. Mendorong dan meningkatkan motivasi serta sikap dari segi- segi afektif iv. Video yang mangandung nilai-nilai postif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik. v. Dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bisa dilihat secara langsung. vi. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, heterogen, maupun, perorangan. vii. Dapat memangkas keterbatasan ruang dan waktu. Azhar Arsyad dalam Sukiman, 2012: 188-190 juga mengungkapkan kelemahan dari video, diantaranya adalah: 1 Umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak. 2 Pada saat gambar digerakkan secara terus menerus kemungkinan ada peserta didik yang tidak bisa menangkap informasi dari video yang diputar. 37 3 Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan .

d. Animasi