Pelaksanaan Tindakan Siklus I

73 reparasi alat-alat rumah tangga dan Bu Hartono sebagai ibu rumah tangga. HS merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Ibu Hartono bercerita bahwa memang prestasi HS di sekolah kurang memuaskan dan satu-satunya mata pelajaran yang tidak tuntas yaitu matematika. Peneliti bertanya kepada Bapak dan Ibu Hartono tentang mengapa prestasi belajar HS kurang memuaskan terutama di bidang matematika. Bapak dan Ibu Hartono mengatakan bahwa HS kerap sekali main dan jarang mengulang pelajaran kembali ketika di rumah. Ibu Hartono mengaku bahwa memang kurang mengawasi HS belajar karena sibuk mengurus adik-adik HS yang masih kecil, sedangkan ayah HS sibuk bekerja. Bapak Hartono menambahkan meskipun begitu, Bapak Hartono dan Ibu Hartono akan berusaha memberikan perhatian yang khusus terhadap belajar HS terutama dalam mata pelajaran matematika yang menurut HS cukup sulit. Bahkan Bapak Hartono juga siap untuk meluangkan waktu belajar untuk HS di waktu malam hari, Bapak Hartono akan mematikan TV dan menghidupkan lampu yang paling terang untuk mendukung anak belajar ketika di rumah. Peneliti mengulang kembali pernyataan dari Bapak Hartono untuk selalu memantau belajar HS agar prestasi belajar HS dapat meningkat. 74 b Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama RN Peneliti bersama observer berkunjung ke rumah orang tua siswa yang bernama RN pada hari Jumat tanggal 30 Oktober 2015 pukul 17.00. Peneliti bersama observer hanya bertemu dengan simbah dari RN karena ibu dari RN yang bernama sedang bekerja. Selanjutnya peneliti bertanya tentang keberadaan ayah dari RN. Simbah dari RN bercerita bahwa ibu dan ayah dari RN telah berpisah sejak lama. Sejak RN kecil ayah dari RN telah meninggalkan rumah dan tidak bertanggung jawab. Ibu dari RN bekerja sebagai buruh dan pedagang untuk mencari nafkah. Simbah dari RN mengaku tinggal di sebuah rumah yang hanya sepetak dan hidup bersama Ibu dari RN, RN, paman dan bibi dari RN. Simbah dari RN menambahkan semua anggota keluarga pada jam sore belum pulang bekerja, biasanya ibu, bibi dan paman dari RN pulang pada malam hari. Peneliti menanyakan tentang waktu senggang Ibu dari RN sehingga peneliti dan observer bisa berkunjung kembali. Simbah dari RN mengatakan biasanya di waktu pagi hari jam 7-8 bisa ditemui. Simbah dari RN menambahkan sebaiknya esok hari berkunjung kembali. Sabtu, tanggal 31 Oktober 2015 pukul 08.00 peneliti bersama observer kembali berkunjung ke rumah RN. Ibu Sarifah selaku bibi sekaligus wali dari RN mempersilahkan peneliti dan observer untuk masuk ke rumah. 75 Peneliti bertanya tentang keberadaan Ibu RN kepada Ibu Sarifah. Ibu Sarifah mengatakan bahwa selama ini segala hal yang berkaitan dengan sekolah RN maka Ibu Sarifah yang mewakilinya sebab Ibu dari RN sendiri yang menginginkannya. Selanjutnya peneliti dan observer memperkenalkan diri sebagai utusan dari sekolah. Peneliti dan observer menerangkan maksud dan tujuan berkunjung ke rumah RN yang berkaitan dengan prestasi belajar RN. Peneliti menanyakan sebab prestasi belajar menurun, dan kendala apa saja yang dihadapi dalam belajar. Ibu Sarifah mengaku bahwa RN kerap bermain sepak bola sehingga tidak pernah belajar. Sepak bola bukan hanya menjadi hobi untuk RN tetapi menjadi bakat, karena RN beberapa kali menjuarai lomba sepak bola meskipun di tingkat kota. Ibu Sarifah menambahkan karena kerap bermain sepak bola itulah RN jarang sekali belajar dan prestasi belajar RN kurang memuaskan. Peneliti menjelaskan bahwa sebentar lagi RN akan menghadapi Ujian Nasional, peneliti selanjutnya bertanya kepada Ibu Saifah tentang bagaimana cara untuk meningkatkan prestasi belajar RN. Ibu sarifah menjawab RN harus mengurangi kegiatan sepak bola yang berlebihan karena itu menyebabkan RN lelah ketika sampai di rumah dan malas untuk belajar. Ibu Sarifah juga menambahkan akan berusaha 76 memberikan perhatian terhadap belajar RN dengan selalu memantau belajar RN ketika di sekolah maupun di rumah. Peneliti mengulang kembali pernyataan dari Ibu Sarifah untuk dapat memberikan perhatian dalam belajar RN sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar RN. c Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama HA Peneliti bersama observer berkunjung ke rumah orang tua siswa bernama HA pada hari Sabtu, tanggal 31 Oktober 2015 pukul 16.00. Peneliti bersama obsever bertemu dengan Pakde dari HA yang merupakan wali dari HA. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait tentang prestasi belajar HA. Selanjutnya pakde dari HA yang bernama Bapak Lilik memperkenalkan diri sebagai wali dari HA. Peneliti menanyakan tentang keberadaan dari ayah dan ibu dari HA. Bapak Lilik mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu ayah dan ibu dari HA berpisah. Ibu dari HA saat ini telah menikah kembali, begitupun dengan ayah dari HA. Sedangkan HA tinggal bersama simbah dan Pak Lilik. Peneliti bertanya kepada Pak Lilik tentang kendala-kendala yang dihadapi HA sebab prestasi belajar HA kurang memuaskan. Pak Lilik menjelaskan HA merupakan anak berkebutuhan khusus sehingga HA sulit mengingat hal-hal yang baru saja diajarkan 77 oleh orang lain. HA lebih senang bermain dengan teman-teman sepermainan HA. Peneliti menjelaskan bahwa sebentar lagi HA akan menghadapi ujian sekolah. Selanjutnya peneliti bertanya bagaimana meningkatkan prestasi belajar HA agar ketika ujian sekolah mendatang, HA mendapatkan hasil yang baik. Pak Lilik mengatakan bahwa akan berusaha mengajari HA belajar dengan pelan-pelan dan berulang-ulang. Namun Pak Lilik tidak bisa berjanji mengingat IQ HA dibawah rata-rata sehingga tidak bisa disamakan dengan yang lain. Peneliti mengatakan mungkin HA memerlukan perhatian khusus dalam hal belajar meskipun membutuhkan waktu yang lama. Peneliti mengulang kembali pernyataan Pak Lilik yang akan tetap berusaha mengajari HA dengan pelan-pelan. Peneliti berharap meskipun sedikit, HA mendapat peningkatan dalam prestasi belajar. d Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SA Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SA dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 pukul 17.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu dari SA yaitu Ibu Suroso. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tujuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar SA. Sebelumnya peneliti menanyakan kabar dari Ibu 78 Suroso dan profesi Ibu Suroso sehari-hari. Ibu Suroso dalam keadaan sehat dan bercerita bahwa sehari-hari ia bekerja sebagai tukang parkir yang kian-hari makin sepi. Peneliti bertanya apa yang di maksud Ibu Suroso. Ibu Suroso mengaku dahulu toko di tempat Ibu Suroso bekerja ramai pembeli sehingga Ibu Suroso mendapatkan pendapatan yang lumayan, namun kini toko tempat Ibu Suroso bekerja sudah pindah dan hanya tersisa toko komputer yang kurang ramai pembeli. Ibu Suroso mengaku tengah kesulitan untuk mendapatkan pendapatan keluarga karena harus membiayai anak pertama baru masuk SMK. Oleh karena itu, Ibu Suroso kurang memperhatikan belajar SA. Peneliti menjelaskan bahwa tidak lama lagi SA akan menghadapi Ujian Nasional. Selanjutnya peneliti bertanya kendala-kendala apa saja yang dihadapi SA serta bagaimana agar prestasi belajar SA dapat meningkat. Ibu Suroso mengungkapkan bahwa SA kerap bermain sepeda sampai malam hari, oleh sebab itu SA jarang mengulang pelajaran ketika di rumah karena sudah merasa lelah. Ibu Suroso akan berusaha memantau SA belajar agar prestasi belajar SA dapat meningkat. Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Ibu Suroso bahwa Ibu Suroso akan memberikan perhatian yang 79 lebih kepada SA terutama dalam hal belajar untuk meningkatkan prestasi belajar. e Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SL Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SL dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 pukul 11.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu dari SL yang bernama Ibu Bambang. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar SL. Peneliti bertanya kepada Ibu Bambang tentang kendala- kendala yang dihadapi oleh SL dalam belajar. Ibu Bambang menjelaskan bahwa SL merupakan anak berkebutuhan khusus slow learner. Selain itu SL mudah pelupa dan tidak menguasai mata pelajaran dengan angka. Ibu Bambang bercerita sejak kecil SL merupakan anak yang pendiam dan kurang aktif, sehingga SL kurang bisa bersosialisasi dengan teman sepermainan SL. Peneliti mengingatkan Ibu Bambang bahwa sebentar lagi SL akan menghadapi Ujian Sekolah sehingga peneliti berharap SL tidak mengalami kendala- kendala dalam belajar dan menghasilkan prestasi yang baik. Ibu Bambang mengatakan akan berusaha terus mendampingi SL belajar terutama dalam mata pelajaran matematika yang menurut SL paling sulit. Selain itu, Ibu Bambang siap untuk 80 menyiapkan fasilitas belajar yang akan mendukung SL serta tambahan les apabila diperlukan. Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Ibu Bambang bahwa Ibu Bambang akan lebih memperhatikan SL khususnya dalam hal belajar SL untuk dapat meningkatkan prestasi belajar. f Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama DT Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama DT dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 1 November 2015 pukul 16.30. Peneliti bersama observer bertemu dengan Bapak Sunaryo dan Ibu Sunaryo, orang tua dari DT. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi DT. Peneliti bertanya kepada Bapak dan Ibu Sunaryo tentang kendala-kendala yang dihadapi DT dalam belajar. Bapak dan Ibu Sunaryo mengemukakan bahwa DT merupakan anak berkebutuhan khusus sehingga tergolong lamban dalam belajar. Bapak Sunaryo menambahkan DT memang berbeda dengan teman seumuran deden yang dapat memahami pelajaran dengan sekali dua kali, sedangkan DT membutuhkan waktu berulang kali. Peneliti bertanya kepada Bapak dan Ibu Sunaryo tentang bagaimana meningkatkan prestasi belajar DT mengingat tidak 81 lama lagi DT akan menghadapi ujian sekolah. Bapak dan Ibu Sunaryo menjelaskan bahwa akan berusaha semaksimal mungkin mendukung DT dalam hal belajar. Bapak dan Ibu Sunaryo juga akan meminta tolong seorang guru les untuk memberikan bimbingan belajar untuk DT. Selain itu, Bapak Sunaryo mengatakan akan memantau segala aktivitas belajar DT ketika di sekolah maupun di rumah. Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Bapak Sunaryo bahwa Bapak Sunaryo akan berusaha memberikan perhatian yang lebih terhadap belajar DT agar prestasi belajar deden dapat meningkat. g Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama FR Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama FR dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 1 November 2015 pukul 14.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu Yusmalinda yaitu ibu dari siswa yang bernama FR. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar FR. Peneliti menanyakan kendala-kendala yang dihadapi oleh FR terkait dengan belajar. Ibu Yusmalinda mengemukakan bahwa FR memang kurang giat belajar. FR gemar sekali main game sehingga tidak pernah mengulang pelajaran di sekolah ketika di rumah. Ibu Yusmalinda sudah berkali-kali 82 memperingatkan FR untuk tidak main game akan tetapi FR tetap tidak mendengarkan apa yang disampaikan Ibu Yusmalinda. Peneliti bertanya kepada Ibu Yusmalinda tentang bagaimana menyelesaikan kendala-kendala FR dalam belajar mengingat FR tidak lama lagi akan menghadapi ujian nasional. Ibu Yusmalinda menjelaskan bahwa akan berusaha memantau FR dalam belajar terutama ketika FR sudah berada di rumah. Ibu Yusmalinda akan mengurangi aktivitas FR yang sering sibuk dengan bermain game. Ibu Yusmalinda juga bersedia mencarikan guru les untuk FR agar dapat meningkatkan prestasi belajar FR. Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Ibu Yusmalinda bahwa akan berusaha memberikan perhatian yang lebih terhadap belajar FR agar prestasi belajar FR dapat meningkat. h Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama MS Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama MS dilakukan pada hari Senin tanggal 2 November 2015 pukul 14.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu Sumaryoko, ibu dari siswa yang bernama MS. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar MS. 83 Peneliti bertanya tentang kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh MS terkait dengan belajar. Ibu Sumaryoko mengemukakan bahwa MS kerap bermain dengan teman sepermainan MS. Ibu Sumayoko yang berprofesi sebagai buruh kurang bisa memantau MS belajar karena harus bekerja dan mengurus adik MS yang masih kecil. Sedangkan ayah MS juga tidak berada di rumah karena harus bekerja sebagai buruh juga. Peneliti bertanya kepada Ibu Sumaryoko tentang bagaimana prestasi belajar MS dapat ditingkatkan mengingat tidak lama lagi MS akan menghadapi ujian nasional. Ibu Sumaryoko mengemukakan bahwa akan berusaha lebih memantau belajar MS semaksimal mungkin. Ibu Sumaryoko akan menasehati MS agar mengurangi aktivitas MS yang suka bermain dan lupa dengan tugas MS belajar. Peneliti mengulang kembali pernyataan dari Ibu Sumaryoko yang akan berusaha memberikan perhatian yang lebih terhadap belajar MS agar prestasi belajar MS dapat meningkat. i Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SM Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SM dilakukan pada hari senin tanggal 2 November 2015 pukul 15.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu Mestari, yaitu ibu dari SM. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan berkunjung karena 84 diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar SM. Peneliti bertanya kepada Ibu Mestari tentang kendala- kendala yang dihadapi SM terkait dengan belajar SM. Ibu Mestari mengungkapkan bahwa SM sering kali bermain dengan teman sepermainan SM. SM jarang mengulang pelajaran yang diajarkan di sekolah. Ibu Mestari menambahkan SM prestasi belajar SM biasa-biasa saja dan yang paling rendah adalah mata pelajaran matematika. Ibu Mestari menilai bahwa SM kesulitan di bidang matematika, berkebalikan dengan mata pelajaran bahasa inggris. Peneliti bertanya kepada Ibu Mestari tentang bagaimana mengatasi kendala-kendala dalam belajar SM mengingat tidak lama lagi SM akan menghadapi ujian nasional. Ibu Mestari menjelaskan akan berusaha memastikan SM lebih serius dalam belajar. Ibu Mestari mengaku meskipun berprofesi sebagai buruh dan pulang larut malam, Ibu Mestari akan memantau SM dalam belajar. Peneliti mengulang kembali pernyataan yang disampaikan oleh Ibu Mestari bahwa Ibu Mestari akan memberikan perhatian yang lebih terhadap belajar SM agar prestasi belajar SM dapat meningkat. 85 2 Kalender akademik Kegiatan kalender akademik dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober-2 November 2015. Pada tanggal 29 Oktober 2015 peneliti mencetak desain kalender akademik yang akan dibagikan ke orang tua siswa kelas VI. Selanjutnya tanggal 30 Oktober-2 November 2015 peneliti membagikan kalender akademik kepada orang tua siswa melalui kunjungan rumah. 3 Pamflet Kegiatan pamflet dilaksanakan pada tanggal 10-11 November 2015. Pada tanggal 10 November 2015 peneliti mencetak desain pamflet sebanyak 6 lembar. Selanjutnya pada tanggal 11 November 2015 peneliti menempelkan pamflet tersebut di beberapa bagian sekolah. 4 Telepon Kegiatan telepon tidak dapat terlaksana sesuai dengan rencana karena di lapangan kebanyakan orang tua siswa tidak memiliki alat komunikasi. c. Hasil Pengamatan Observing Kegiatan pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan waktu tindakan yang sedang berjalan. Berikut ini adalah hasil dari pengamatan siklus I sebagai berikut: 1 Hasil Observasi Kalender Akademik Berdasarkan hasil pengamatan observer, Peneliti telah melakukan pedoman observasi “kalender akademik” sebesar 62,5 dari item- 86 item observasi yang tersedia. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan dalam pengadaan kalender akademik ini, yaitu ukuran tulisan terlalu kecil dan kurang jelas, bahasa yang digunakan kurang mudah dipahami dalam waktu yang singkat dan bahan kertas kalender akademik mudah rusak dan tidak awet. 2 Hasil observasi wawancara terhadap orang tua melalui kunjungan rumah Berdasarkan pengamatan observer, peneliti telah melakukan pedoman observasi “wawancara” sebesar 82 dari item-item observasi yang tersedia. Akan tetapi, pada item keterampilan attending peneliti terkadang tidak menggunakan gerak isyarat komunikasi verbal. Selain itu, pada ketrampilan paraphrase peneliti juga tidak selalu menyampaikan pada klien bahwa peneliti berusaha memahami apa yang dinyatakan klien. Ketika peneliti melakukan wawancara dengan klien, peneliti tidak selalu meminta respon dari klien tentang kecermatan presepsi peneliti. 3 Hasil Observasi Pamflet Berdasarkan pengamatan obsever, peneliti telah melakukan pedoman observasi “pamflet” sebesar 100 dari item-item yang tersedia. Akan tetapi sebaiknya apabila peneliti ingin memasang pamflet terlebih dahulu bertanya kepada kepala sekolah tentang area atau daerah mana saja yang boleh dipasang. 1 pamflet yang ditempel peneliti di SD Muhammadiyah 2 Magelang telah dicopot. 87 Peneliti dan observer menduga bahwa area tersebut tidak diizinkan untuk ditempel. Setelah dilakukan beberapa tindakan pada siklus I, diperoleh prestasi belajar matematika yang akan disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 7. Prestasi Belajar Nilai Harian Matematika Siswa kelas VI Siklus I No. KKM Prosentase Rata-rata Kelas Nilai T ≥75 BT 75 T BT Tertinggi Terendah 1. 4 5 44 56 66,7 100 20 Keterangan: KKM = Kriteria Ketuntasan Minimum T = Tuntas BT = Belum Tuntas Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh ketuntasan sebanyak 4 atau 44 dan siswa yang belum tuntas sebanyak 5 atau 56. Hasil tersebut mengindikasikan belum adanya keberhasilan dalam pembelajaran matematika. Walaupun nilai rata-rata siswa sudah mencapai 66,7. Namun belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditargetkan yaitu sebanyak 100 siswa kelas VI SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang memperoleh ketuntasan belajar ≥75 dalam mata pelajaran matematika. Untuk mengetahui perbandingan antara pra tindakan dan siklus I akan disajikan dalam tabel di bawah ini. 88 Tabel 8. Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VI Pra Tindakan dan Siklus I NPT NS1 Tuntas 4 Belum tuntas 9 5 Prosentase tuntas 44 Prosentase tidak Tuntas 100 56 Nilai rata-rata 50,8 66,7 KKM 75 Keterangan Tabel: KKM : Kriteria Ketuntasan Minimum, NPT: Nilai Pra Tindakan, NS 1: Nilai Siklus 1, Peningkatan rata-rata dan ketuntasan siswa pada mata pelajaran matematika diperjelas dalam diagram batang di bawah ini. Gambar 2. Diagram Batang Nilai Rata-rata Siswa Pra Tindakan dan siklus I Gambar 3. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Pra Tindakan dan Siklus I 89 d. Refleksi Reflecting Setelah peneliti dan guru kelas berkolaborasi menganalisis hasil pengamatan dan prestasi belajar siswa kelas VI tentang pelaksanaan tindakan pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 9. Hasil Refleksi Siklus I No. Hasil Refleksi Siklus I Rekomendasi siklus II 1. Prosentase ketuntasan belum tercapai karena hasil yang didapat dari tes prestasi belajar belum mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar 100 siswa kelas VI mendapat nilai ≥75 dalam mata pelajaran matematika. Melakukan perbaikan pada siklus II yaitu dengan lebih mengintensifkan orang tua dengan memberikan pemahaman pentingnya peran orang tua. 2. Bahan kertas dalam teknik kalender akademik masih menggunakan kertas hvs yang mudah rusak dan awet. Bahan kertas dalam teknik selanjutnya di siklus II sebaiknya menggunakan bahan yang tidak mudah rusak dan awet. 3. Ukuran tulisan terlalu kecil dalam teknik kalender sehingga kurang jelas. Ukuran tulisan lebih besar dan jelas pada teknik di siklus II. 4. Peneliti tidak selalu menyampaikan pada klien bahwa peneliti berusaha memahami apa yang dinyatakan klien. Pada teknik selanjutnya di siklus II sebaiknya peneliti menyampaikan pada klien bahwa peneliti berusaha memahami apa yang dinyatakan klien. 5. Peneliti tidak selalu meminta respon dari klien tentang kecermatan presepsi peneliti. Pada teknik selanjutnya di siklus II sebaiknya peneliti meminta respon dari klien tentang kecermatan presepsi peneliti. 6. Teknik telepon tidak terlaksana karena kebanyakan orang tua siswa tidak memiliki alat komunikasi. - Berdasarkan kesepakatan bersama antara peneliti dan guru kelas bahwa perlu diadakan tindakan perbaikan lebih lanjut tentang peningkatan prestasi belajar matematika dengan intensifikasi perhatian 90 orang tua sehingga diambil keputusan untuk melaksanakan tindakan perbaikan atau berlanjut pada siklus II.

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan bagi siswa kelas VI SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang pada siklus II dilaksanakan dalam dua paket. Paket III yaitu berita kegiatan murid dan pertemuan dilaksanakan pada tanggal 18-20 November dan 21 Desember 2015. Paket IV yaitu buku kecil cara membimbing anak dan pameran hasil karya siswa dilaksanakan pada tanggal 24-27 November dan 21 Desember 2015. Berikut adalah penjelasan pelaksanaan tindakan siklus I. a. Perencanaan Planning Sebelum melaksanakan kegiatan berita kegiatan murid, pertemuan, buku cara membimbing anak dan pameran hasil karya siswa, peneliti melaksanakan kegiatan sebagai berikut. 1 Berita kegiatan murid Kegiatan sebelum membuat berita kegiatan murid yaitu. a Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah terkait dengan kegiatan yang ada di sekolah, khususnya kelas VI. b Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas tentang kegiatan dan prestasi belajar siswa kelas VI ketika di sekolah. c Peneliti menyiapkan catatan lapangan. d Peneliti menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan berita kegiatan murid. 91 2 Pertemuan a Peneliti berkonsultasi dengan kepala sekolah terkait dengan rencana diadakannya pertemuan dengan orang tua siswa kelas VI. b Peneliti menyiapkan materi atau bahan diskusi yang akan disampaikan pada pertemuan orang tua siswa kelas VI. c Peneliti menyiapkan catatan lapangan. d Peneliti menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan berita kegiatan murid. 3 Buku cara membimbing anak a Peneliti mencari referensi buku atau artikel-artikel yang berhubungan dengan perhatian orang tua dalam meingkatkan prestasi belajar siswa. b Peneliti mendesain buku kecil cara membimbing orang tua agar terlihat sederhana tapi menarik. c Peneliti menyiapkan catatan lapangan. d Peneliti menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan berita kegiatan murid. 4 Pameran hasil karya siswa a Peneliti menyiapkan bahan kertas asturo untuk membuat bangun ruang dalam mata pelajaran matematika. b Peneliti menyiapkan alat-alat pendukung untuk membuat bangun ruang seperti pensil, penghapus, penggaris, gunting dan lem. 92 c Peneliti menyiapkan catatan lapangan. d Peneliti menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan pameran hasil karya siswa. b. Perencanaan Tindakan Acting 1 Berita kegiatan murid Pada tanggal 18-20 November 2015 peneliti membuat berita kegiatan murid berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah dan guru kelas. Selanjutnya peneliti mencetak berita kegiatan murid untuk dibagikan ke orang tua siswa kelas VI. Sedangkan tanggal 21 Desember 2015 peneliti membagikan berita kegiatan murid untuk orang tua siswa kelas VI. 2 Pertemuan Kegiatan pertemuan dengan orang tua siswa kelas VI dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2015 pukul 09.00. Pertemuan ini diadakan oleh kepala sekolah SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang bersamaan dengan penerimaan rapot seluruh siswa. Diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh kepala sekolah tentang beberapa hal terkait dengan hasil akademik dan kegiatan sekolah. Selanjutnya peneliti diberi kesempatan oleh kepala sekolah untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan pengaruh prestasi belajar siswa dan peran serta orang tua. Selain itu, peneliti juga menyampaikan kendala-kendala yang di hadapi siswa ketika berada di sekolah. Peneliti juga berdiskusi dengan 93 beberapa orang tua siswa yang mengemukakan kendala-kendala belajar siswa ketika di rumah dan peran serta orang tua. 3 Buku kecil cara membimbing anak Pada tanggal 24-25 November 2015 peneliti membuat buku kecil cara membimbing anak. Peneliti mengambil referensi beberapa artikel untuk membuat buku kecil membimbing anak. Selanjutnya peneliti mencetak cara-cara membimbing anak tersebut di sebuah kertas hvs yang dibagi dua. Tujuan peneliti mencetak menjadi 2 yaitu agar ukurannya lebih kecil dan praktis sehingga mudah dibawa kemana saja. Pada tanggal 21 Desember 2015 peneliti membagikan buku kecil cara membimbing anak kepada orang tua siswa bersamaan dengan pertemuan orang tua siswa kelas VI. 4 Pameran hasil karya siswa Pada tanggal 21 Desember 2015 peneliti mengadakan pameran hasil karya siswa bersamaan dengan pertemuan orang tua siswa. Peneliti menyiapkan berbagai perlengkapan untuk memamerkan hasil karya siswa seperti: karya siswa kelas VI, tulisan pelengkap hasil karya siswa, kertas untuk kesan pesan, dan taplak meja. Meskipun persiapan pameran hasil karya siswa ini telah dengan perencanaan yang matang, orang tua siswa kurang melirik pameran tersebut.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar anak : studi kasus di smpi al-khasyi'un ciputat

0 9 0

EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD MUHAMMADIYAH 15 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 14

EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD MUHAMMADIYAH 15 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 17

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Muhammadiyah Baturan Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 9

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Muhammadiyah Baturan Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 15

KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Kontribusi Perhatian Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Ta

0 2 10

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI NGEPRINGAN 2 KEC JENAR KAB SRAGEN TAHUN

1 1 14

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 6