Pelaksanaan Tindakan Siklus I
73
reparasi alat-alat rumah tangga dan Bu Hartono sebagai ibu rumah tangga. HS merupakan anak kedua dari 4 bersaudara.
Ibu Hartono bercerita bahwa memang prestasi HS di sekolah kurang memuaskan dan satu-satunya mata pelajaran yang tidak
tuntas yaitu matematika. Peneliti bertanya kepada Bapak dan Ibu Hartono tentang
mengapa prestasi belajar HS kurang memuaskan terutama di bidang matematika. Bapak dan Ibu Hartono mengatakan bahwa
HS kerap sekali main dan jarang mengulang pelajaran kembali ketika di rumah. Ibu Hartono mengaku bahwa memang kurang
mengawasi HS belajar karena sibuk mengurus adik-adik HS yang masih kecil, sedangkan ayah HS sibuk bekerja. Bapak
Hartono menambahkan meskipun begitu, Bapak Hartono dan Ibu Hartono akan berusaha memberikan perhatian yang khusus
terhadap belajar HS terutama dalam mata pelajaran matematika yang menurut HS cukup sulit. Bahkan Bapak Hartono juga siap
untuk meluangkan waktu belajar untuk HS di waktu malam hari, Bapak Hartono akan mematikan TV dan menghidupkan
lampu yang paling terang untuk mendukung anak belajar ketika di rumah.
Peneliti mengulang kembali pernyataan dari Bapak Hartono untuk selalu memantau belajar HS agar prestasi belajar
HS dapat meningkat.
74
b Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama RN Peneliti bersama observer berkunjung ke rumah orang tua
siswa yang bernama RN pada hari Jumat tanggal 30 Oktober 2015 pukul 17.00. Peneliti bersama observer hanya bertemu
dengan simbah dari RN karena ibu dari RN yang bernama sedang bekerja. Selanjutnya peneliti bertanya tentang
keberadaan ayah dari RN. Simbah dari RN bercerita bahwa ibu dan ayah dari RN telah berpisah sejak lama. Sejak RN kecil
ayah dari RN telah meninggalkan rumah dan tidak bertanggung jawab. Ibu dari RN bekerja sebagai buruh dan pedagang untuk
mencari nafkah. Simbah dari RN mengaku tinggal di sebuah rumah yang hanya sepetak dan hidup bersama Ibu dari RN,
RN, paman dan bibi dari RN. Simbah dari RN menambahkan semua anggota keluarga pada jam sore belum pulang bekerja,
biasanya ibu, bibi dan paman dari RN pulang pada malam hari. Peneliti menanyakan tentang waktu senggang Ibu dari RN
sehingga peneliti dan observer bisa berkunjung kembali. Simbah dari RN mengatakan biasanya di waktu pagi hari jam
7-8 bisa ditemui. Simbah dari RN menambahkan sebaiknya esok hari berkunjung kembali. Sabtu, tanggal 31 Oktober 2015
pukul 08.00 peneliti bersama observer kembali berkunjung ke rumah RN. Ibu Sarifah selaku bibi sekaligus wali dari RN
mempersilahkan peneliti dan observer untuk masuk ke rumah.
75
Peneliti bertanya tentang keberadaan Ibu RN kepada Ibu Sarifah. Ibu Sarifah mengatakan bahwa selama ini segala hal
yang berkaitan dengan sekolah RN maka Ibu Sarifah yang mewakilinya sebab Ibu dari RN sendiri yang menginginkannya.
Selanjutnya peneliti dan observer memperkenalkan diri sebagai utusan dari sekolah. Peneliti dan observer menerangkan
maksud dan tujuan berkunjung ke rumah RN yang berkaitan dengan prestasi belajar RN.
Peneliti menanyakan sebab prestasi belajar menurun, dan kendala apa saja yang dihadapi dalam belajar. Ibu Sarifah
mengaku bahwa RN kerap bermain sepak bola sehingga tidak pernah belajar. Sepak bola bukan hanya menjadi hobi untuk
RN tetapi menjadi bakat, karena RN beberapa kali menjuarai lomba sepak bola meskipun di tingkat kota. Ibu Sarifah
menambahkan karena kerap bermain sepak bola itulah RN jarang sekali
belajar dan prestasi belajar RN kurang memuaskan. Peneliti menjelaskan bahwa sebentar lagi RN akan
menghadapi Ujian Nasional, peneliti selanjutnya bertanya kepada Ibu Saifah tentang bagaimana cara untuk meningkatkan
prestasi belajar RN. Ibu sarifah menjawab RN harus mengurangi kegiatan sepak bola yang berlebihan karena itu
menyebabkan RN lelah ketika sampai di rumah dan malas untuk belajar. Ibu Sarifah juga menambahkan akan berusaha
76
memberikan perhatian terhadap belajar RN dengan selalu memantau belajar RN ketika di sekolah maupun di rumah.
Peneliti mengulang kembali pernyataan dari Ibu Sarifah untuk dapat memberikan perhatian dalam belajar RN sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar RN. c Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama HA
Peneliti bersama observer berkunjung ke rumah orang tua siswa bernama HA pada hari Sabtu, tanggal 31 Oktober 2015
pukul 16.00. Peneliti bersama obsever bertemu dengan Pakde dari HA yang merupakan wali dari HA. Peneliti bersama
observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2
terkait tentang prestasi belajar HA. Selanjutnya pakde dari HA yang bernama Bapak Lilik memperkenalkan diri sebagai wali
dari HA. Peneliti menanyakan tentang keberadaan dari ayah dan ibu
dari HA. Bapak Lilik mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu ayah dan ibu dari HA berpisah. Ibu dari HA saat ini telah
menikah kembali, begitupun dengan ayah dari HA. Sedangkan HA tinggal bersama simbah dan Pak Lilik. Peneliti bertanya
kepada Pak Lilik tentang kendala-kendala yang dihadapi HA sebab prestasi belajar HA kurang memuaskan. Pak Lilik
menjelaskan HA merupakan anak berkebutuhan khusus sehingga HA sulit mengingat hal-hal yang baru saja diajarkan
77
oleh orang lain. HA lebih senang bermain dengan teman-teman sepermainan HA.
Peneliti menjelaskan bahwa sebentar lagi HA akan menghadapi ujian sekolah. Selanjutnya peneliti bertanya
bagaimana meningkatkan prestasi belajar HA agar ketika ujian sekolah mendatang, HA mendapatkan hasil yang baik. Pak
Lilik mengatakan bahwa akan berusaha mengajari HA belajar dengan pelan-pelan dan berulang-ulang. Namun Pak Lilik tidak
bisa berjanji mengingat IQ HA dibawah rata-rata sehingga tidak bisa disamakan dengan yang lain. Peneliti mengatakan
mungkin HA memerlukan perhatian khusus dalam hal belajar meskipun membutuhkan waktu yang lama.
Peneliti mengulang kembali pernyataan Pak Lilik yang akan tetap berusaha mengajari HA dengan pelan-pelan. Peneliti
berharap meskipun sedikit, HA mendapat peningkatan dalam prestasi belajar.
d Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SA Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SA
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 pukul 17.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu dari SA
yaitu Ibu Suroso. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tujuan berkunjung karena
diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar SA. Sebelumnya peneliti menanyakan kabar dari Ibu
78
Suroso dan profesi Ibu Suroso sehari-hari. Ibu Suroso dalam keadaan sehat dan bercerita bahwa sehari-hari ia bekerja
sebagai tukang parkir yang kian-hari makin sepi. Peneliti bertanya apa yang di maksud Ibu Suroso. Ibu
Suroso mengaku dahulu toko di tempat Ibu Suroso bekerja ramai pembeli sehingga Ibu Suroso mendapatkan pendapatan
yang lumayan, namun kini toko tempat Ibu Suroso bekerja sudah pindah dan hanya tersisa toko komputer yang kurang
ramai pembeli. Ibu Suroso mengaku tengah kesulitan untuk mendapatkan pendapatan keluarga karena harus membiayai
anak pertama baru masuk SMK. Oleh karena itu, Ibu Suroso kurang memperhatikan belajar SA.
Peneliti menjelaskan bahwa tidak lama lagi SA akan menghadapi Ujian Nasional. Selanjutnya peneliti bertanya
kendala-kendala apa saja yang dihadapi SA serta bagaimana agar prestasi belajar SA dapat meningkat. Ibu Suroso
mengungkapkan bahwa SA kerap bermain sepeda sampai malam hari, oleh sebab itu SA jarang mengulang pelajaran
ketika di rumah karena sudah merasa lelah. Ibu Suroso akan berusaha memantau SA belajar agar prestasi belajar SA dapat
meningkat. Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Ibu
Suroso bahwa Ibu Suroso akan memberikan perhatian yang
79
lebih kepada SA terutama dalam hal belajar untuk meningkatkan prestasi belajar.
e Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SL Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SL
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 pukul 11.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu dari SL
yang bernama Ibu Bambang. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan
berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar SL.
Peneliti bertanya kepada Ibu Bambang tentang kendala- kendala yang dihadapi oleh SL dalam belajar. Ibu Bambang
menjelaskan bahwa SL merupakan anak berkebutuhan khusus slow learner. Selain itu SL mudah pelupa dan tidak
menguasai mata pelajaran dengan angka. Ibu Bambang bercerita sejak kecil SL merupakan anak yang pendiam dan
kurang aktif, sehingga SL kurang bisa bersosialisasi dengan teman sepermainan SL. Peneliti mengingatkan Ibu Bambang
bahwa sebentar lagi SL akan menghadapi Ujian Sekolah sehingga peneliti berharap SL tidak mengalami kendala-
kendala dalam belajar dan menghasilkan prestasi yang baik. Ibu Bambang mengatakan akan berusaha terus mendampingi SL
belajar terutama dalam mata pelajaran matematika yang menurut SL paling sulit. Selain itu, Ibu Bambang siap untuk
80
menyiapkan fasilitas belajar yang akan mendukung SL serta tambahan les apabila diperlukan.
Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Ibu Bambang bahwa Ibu Bambang akan lebih memperhatikan SL
khususnya dalam hal belajar SL untuk dapat meningkatkan prestasi belajar.
f Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama DT Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama DT
dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 1 November 2015 pukul 16.30. Peneliti bersama observer bertemu dengan Bapak
Sunaryo dan Ibu Sunaryo, orang tua dari DT. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta
tunjuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi DT.
Peneliti bertanya kepada Bapak dan Ibu Sunaryo tentang kendala-kendala yang dihadapi DT dalam belajar. Bapak dan
Ibu Sunaryo mengemukakan bahwa DT merupakan anak berkebutuhan khusus sehingga tergolong lamban dalam belajar.
Bapak Sunaryo menambahkan DT memang berbeda dengan teman seumuran deden yang dapat memahami pelajaran dengan
sekali dua kali, sedangkan DT membutuhkan waktu berulang kali.
Peneliti bertanya kepada Bapak dan Ibu Sunaryo tentang bagaimana meningkatkan prestasi belajar DT mengingat tidak
81
lama lagi DT akan menghadapi ujian sekolah. Bapak dan Ibu Sunaryo menjelaskan bahwa akan berusaha semaksimal
mungkin mendukung DT dalam hal belajar. Bapak dan Ibu Sunaryo juga akan meminta tolong seorang guru les untuk
memberikan bimbingan belajar untuk DT. Selain itu, Bapak Sunaryo mengatakan akan memantau segala aktivitas belajar
DT ketika di sekolah maupun di rumah. Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh
Bapak Sunaryo bahwa Bapak Sunaryo akan berusaha memberikan perhatian yang lebih terhadap belajar DT agar
prestasi belajar deden dapat meningkat. g Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama FR
Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama FR dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 1 November 2015
pukul 14.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu Yusmalinda yaitu ibu dari siswa yang bernama FR. Peneliti
bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan berkunjung karena diutus oleh SD
Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar FR. Peneliti menanyakan kendala-kendala yang dihadapi oleh
FR terkait dengan belajar. Ibu Yusmalinda mengemukakan bahwa FR memang kurang giat belajar. FR gemar sekali main
game sehingga tidak pernah mengulang pelajaran di sekolah ketika di rumah. Ibu Yusmalinda sudah berkali-kali
82
memperingatkan FR untuk tidak main game akan tetapi FR tetap tidak mendengarkan apa yang disampaikan Ibu
Yusmalinda. Peneliti bertanya kepada
Ibu Yusmalinda tentang bagaimana menyelesaikan kendala-kendala FR dalam belajar
mengingat FR tidak lama lagi akan menghadapi ujian nasional. Ibu Yusmalinda menjelaskan bahwa akan berusaha memantau
FR dalam belajar terutama ketika FR sudah berada di rumah. Ibu Yusmalinda akan mengurangi aktivitas FR yang sering
sibuk dengan bermain game. Ibu Yusmalinda juga bersedia mencarikan guru les untuk FR agar dapat meningkatkan
prestasi belajar FR. Peneliti mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Ibu Yusmalinda bahwa akan berusaha
memberikan perhatian yang lebih terhadap belajar FR agar prestasi belajar FR dapat meningkat.
h Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama MS Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama MS
dilakukan pada hari Senin tanggal 2 November 2015 pukul 14.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu
Sumaryoko, ibu dari siswa yang bernama MS. Peneliti bersama observer memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta
tunjuan berkunjung karena diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar MS.
83
Peneliti bertanya tentang kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh MS terkait dengan belajar. Ibu Sumaryoko
mengemukakan bahwa MS kerap bermain dengan teman sepermainan MS. Ibu Sumayoko yang berprofesi sebagai buruh
kurang bisa memantau MS belajar karena harus bekerja dan mengurus adik MS yang masih kecil. Sedangkan ayah MS juga
tidak berada di rumah karena harus bekerja sebagai buruh juga. Peneliti bertanya kepada Ibu Sumaryoko tentang
bagaimana prestasi belajar MS dapat ditingkatkan mengingat tidak lama lagi MS akan menghadapi ujian nasional. Ibu
Sumaryoko mengemukakan bahwa akan berusaha lebih memantau belajar MS semaksimal mungkin. Ibu Sumaryoko
akan menasehati MS agar mengurangi aktivitas MS yang suka bermain dan lupa dengan tugas MS belajar. Peneliti mengulang
kembali pernyataan dari Ibu Sumaryoko yang akan berusaha memberikan perhatian yang lebih terhadap belajar MS agar
prestasi belajar MS dapat meningkat. i Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SM
Kunjungan ke rumah orang tua siswa yang bernama SM dilakukan pada hari senin tanggal 2 November 2015 pukul
15.00. Peneliti bersama observer bertemu dengan Ibu Mestari, yaitu ibu dari SM. Peneliti bersama observer memperkenalkan
diri dan menjelaskan maksud serta tunjuan berkunjung karena
84
diutus oleh SD Muhammadiyah 2 terkait dengan prestasi belajar SM.
Peneliti bertanya kepada Ibu Mestari tentang kendala- kendala yang dihadapi SM terkait dengan belajar SM. Ibu
Mestari mengungkapkan bahwa SM sering kali bermain dengan teman sepermainan SM. SM jarang mengulang pelajaran yang
diajarkan di sekolah. Ibu Mestari menambahkan SM prestasi belajar SM biasa-biasa saja dan yang paling rendah adalah mata
pelajaran matematika. Ibu Mestari menilai bahwa SM kesulitan di bidang matematika, berkebalikan dengan mata pelajaran
bahasa inggris. Peneliti bertanya kepada Ibu Mestari tentang bagaimana
mengatasi kendala-kendala dalam belajar SM mengingat tidak lama lagi SM akan menghadapi ujian nasional. Ibu Mestari
menjelaskan akan berusaha memastikan SM lebih serius dalam belajar. Ibu Mestari mengaku meskipun berprofesi sebagai
buruh dan pulang larut malam, Ibu Mestari akan memantau SM dalam belajar.
Peneliti mengulang kembali pernyataan yang disampaikan oleh Ibu Mestari bahwa Ibu Mestari akan memberikan
perhatian yang lebih terhadap belajar SM agar prestasi belajar SM dapat meningkat.
85
2 Kalender akademik Kegiatan kalender akademik dilaksanakan pada tanggal 29
Oktober-2 November 2015. Pada tanggal 29 Oktober 2015 peneliti mencetak desain kalender akademik yang akan dibagikan ke orang
tua siswa kelas VI. Selanjutnya tanggal 30 Oktober-2 November 2015 peneliti membagikan kalender akademik kepada orang tua
siswa melalui kunjungan rumah. 3 Pamflet
Kegiatan pamflet dilaksanakan pada tanggal 10-11 November 2015. Pada tanggal 10 November 2015 peneliti mencetak desain
pamflet sebanyak 6 lembar. Selanjutnya pada tanggal 11 November 2015 peneliti menempelkan pamflet tersebut di beberapa bagian
sekolah. 4 Telepon
Kegiatan telepon tidak dapat terlaksana sesuai dengan rencana karena di lapangan kebanyakan orang tua siswa tidak memiliki alat
komunikasi. c. Hasil Pengamatan Observing
Kegiatan pengamatan
dilaksanakan bersamaan
dengan waktu
tindakan yang sedang berjalan. Berikut ini adalah hasil dari pengamatan siklus I sebagai berikut:
1 Hasil Observasi Kalender Akademik Berdasarkan hasil pengamatan observer, Peneliti telah melakukan
pedoman observasi “kalender akademik” sebesar 62,5 dari item-
86
item observasi yang tersedia. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan dalam pengadaan kalender akademik ini, yaitu ukuran
tulisan terlalu kecil dan kurang jelas, bahasa yang digunakan kurang mudah dipahami dalam waktu yang singkat dan bahan
kertas kalender akademik mudah rusak dan tidak awet. 2 Hasil observasi wawancara terhadap orang tua melalui kunjungan
rumah Berdasarkan pengamatan observer, peneliti telah melakukan
pedoman observasi “wawancara” sebesar 82 dari item-item observasi yang tersedia. Akan tetapi, pada item keterampilan
attending peneliti terkadang tidak menggunakan gerak isyarat komunikasi verbal. Selain itu, pada ketrampilan paraphrase peneliti
juga tidak selalu menyampaikan pada klien bahwa peneliti berusaha memahami apa yang dinyatakan klien. Ketika peneliti
melakukan wawancara dengan klien, peneliti tidak selalu meminta respon dari klien tentang kecermatan presepsi peneliti.
3 Hasil Observasi Pamflet Berdasarkan pengamatan obsever,
peneliti telah melakukan pedoman observasi “pamflet” sebesar 100 dari item-item yang
tersedia. Akan tetapi sebaiknya apabila peneliti ingin memasang pamflet terlebih dahulu bertanya kepada kepala sekolah tentang
area atau daerah mana saja yang boleh dipasang. 1 pamflet yang ditempel peneliti di SD Muhammadiyah 2 Magelang telah dicopot.
87
Peneliti dan observer menduga bahwa area tersebut tidak diizinkan untuk ditempel.
Setelah dilakukan beberapa tindakan pada siklus I, diperoleh prestasi belajar matematika yang akan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 7. Prestasi Belajar Nilai Harian Matematika Siswa kelas VI Siklus I
No. KKM
Prosentase Rata-rata
Kelas Nilai
T ≥75
BT 75
T BT
Tertinggi Terendah
1. 4
5 44
56 66,7
100 20
Keterangan: KKM = Kriteria Ketuntasan Minimum
T = Tuntas BT
= Belum Tuntas
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh ketuntasan sebanyak 4 atau 44 dan siswa yang belum
tuntas sebanyak 5 atau 56. Hasil tersebut mengindikasikan belum adanya keberhasilan dalam pembelajaran matematika. Walaupun nilai
rata-rata siswa sudah mencapai 66,7. Namun belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditargetkan yaitu sebanyak 100 siswa
kelas VI SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang memperoleh ketuntasan belajar ≥75 dalam mata pelajaran matematika.
Untuk mengetahui perbandingan antara pra tindakan dan siklus I akan disajikan dalam tabel di bawah ini.
88
Tabel 8. Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VI Pra Tindakan dan Siklus I
NPT NS1
Tuntas 4
Belum tuntas 9
5 Prosentase tuntas
44 Prosentase tidak
Tuntas 100
56 Nilai rata-rata
50,8 66,7
KKM 75
Keterangan Tabel: KKM : Kriteria Ketuntasan Minimum,
NPT: Nilai Pra Tindakan, NS 1: Nilai Siklus 1,
Peningkatan rata-rata dan ketuntasan siswa pada mata pelajaran matematika diperjelas dalam diagram batang di bawah ini.
Gambar 2. Diagram Batang Nilai Rata-rata Siswa Pra Tindakan dan siklus I
Gambar 3. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Pra Tindakan dan Siklus I
89
d. Refleksi Reflecting Setelah peneliti dan guru
kelas berkolaborasi menganalisis hasil pengamatan dan prestasi belajar siswa kelas VI tentang pelaksanaan
tindakan pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 9. Hasil Refleksi Siklus I No.
Hasil Refleksi Siklus I Rekomendasi siklus II
1. Prosentase ketuntasan belum
tercapai karena hasil
yang didapat dari tes prestasi belajar
belum mencapai
indikator keberhasilan
yaitu sebesar
100 siswa kelas VI mendapat nilai ≥75 dalam mata pelajaran
matematika. Melakukan
perbaikan pada
siklus II yaitu dengan lebih mengintensifkan
orang tua
dengan memberikan
pemahaman pentingnya peran orang tua.
2. Bahan kertas dalam teknik
kalender akademik
masih menggunakan kertas hvs yang
mudah rusak dan awet. Bahan kertas dalam teknik
selanjutnya di
siklus II
sebaiknya menggunakan bahan yang tidak mudah rusak dan
awet.
3. Ukuran tulisan terlalu kecil
dalam teknik
kalender sehingga kurang jelas.
Ukuran tulisan lebih besar dan jelas pada teknik di siklus II.
4. Peneliti
tidak selalu
menyampaikan pada
klien bahwa
peneliti berusaha
memahami apa
yang dinyatakan klien.
Pada teknik selanjutnya di siklus II sebaiknya peneliti
menyampaikan pada
klien bahwa
peneliti berusaha
memahami apa
yang dinyatakan klien.
5. Peneliti tidak selalu meminta
respon dari
klien tentang
kecermatan presepsi peneliti. Pada teknik selanjutnya di
siklus II sebaiknya peneliti meminta respon dari klien
tentang kecermatan presepsi peneliti.
6. Teknik telepon tidak terlaksana
karena kebanyakan orang tua siswa
tidak memiliki
alat komunikasi.
-
Berdasarkan kesepakatan bersama antara peneliti dan guru kelas bahwa perlu diadakan tindakan perbaikan lebih lanjut tentang
peningkatan prestasi belajar matematika dengan intensifikasi perhatian
90
orang tua sehingga diambil keputusan untuk melaksanakan tindakan perbaikan atau berlanjut pada siklus II.