Dasar-Dasar Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Pendidikan Anak
40
pertumbuhan fisiknya, anak membutuhkan makanan bergizi, pakaian, dan perawatan kesehatan.
Musthafa Kamal Pasha, dkk. 2009: 314-315 mengemukakan bahwa sebagai konsekuensi yang pertama bagi seseorang yang telah
berani berkeluarga adalah bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga yang berada di bawah tanggung jawabnya. Tanggung jawab
orang tua yang pertama adalah mengayomi dan melindungi keluarga sehingga kebutuhan pangan, sandang, papan dan kesehatan akan
tercukupi. b. Pemenuhan fasilitas belajar anak
Tatang M. Amirin, dkk. 2011: 76 mengemukakan bahwa fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
melakukan atau untuk memperlancar suatu kegiatan. Fasilitas belajar merupakan alat atau benda yang dapat mendukung kegiatan belajar
anak, dengan adanya fasilitas belajar anak akan lebih bersemangat dalam belajar, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
c. Pemberian motivasi belajar Sugihartono, dkk 2000:
20 mengatakan bahwa motivasi merupakan suatu kondisi yang menimbulkan perilaku tertentu dan
memberi arah serta ketahanan pada perilaku tersebut. Motivasi belajar yang tinggi dapat terlihat dari ketekunan untuk mencapai kesuksesan
walaupun dihadang oleh berbagai hambatan. Motivasi belajar yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa. Syaiful Bahri
Djamarah 2011: 148 juga mengemukakan bahwa motivasi sangat
41
diperlukan dalam kegiatan belajar, jika tidak ada motivasi belajar seseorang tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
d. Pemberian bimbingan pada anak Bimbingan orang tua akan berpengaruh pada perkembangan
anaknya. Reni Akbar 2004: 94 mengatakan bahwa keterlibatan langsung orang tua dalam membimbing kegiatan belajar anak dapat
mempengaruhi keberhasilan anak. Bimbingan orang tua dalam kegiatan belajar anak akan membuat anak lebih bersemangat untuk
terus belajar sehingga hasil belajar akan menjadi optimal. Bentuk perhatian orang tua tersebut akan memberikan pengaruh pada
perkembangan anak. Apabila orang tua memberikan perhatian pada anak, maka anak akan berkembang dengan baik.
Muniarti Sulastri dalam Ida Susanti, 1996: 19 menjelaskan perhatian orang tua adalah sebagai berikut.
Orang tua yang menaruh perhatian besar pada belajar anak- anaknya dapat dilihat misalnya adanya peringatan-peringatan,
teguran-teguran, memperhatikan penyediaan sarana studi dan sebagainya. Lebih lanjut dikatakan bahwa orang tua yang
memperhatikan anaknya terutama dalam belajar dapat dilihat dari usaha orang tua untuk memenuhi kebutuhan belajar anak. Banyak
anak yang lemah semangat belajarnya karena orang tua kurang memperhatikan kebutuhan fasilitas belajar anak.
Sependapat dengan pernyataan di atas Sutratinah Tirtonegoro dalam Ida Susanti, 1996:20 memberikan gambaran mengenai perhatian orang
tua adalah “Kemajuan belajar anak tidak lepas dari bantuan dan perhatian dari guru-guru dan sekolahnya. Tetapi tidak kurang pentingnya dan bahkan
ikut ambil peranan yaitu adanya perhatian orang tua ayah dan ibu, perhatian itu antara lain diberinya fasilitas belajar secukupnya.”
42
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk perhatian orang tua diantaranya, pemenuhan fasilitas belajar
anak, pemberian motivasi belajar, pemberian bimbingan pada anak, adanya peringatan-peringatan atau teguran dalam kemajuan belajar anak.