Faktor–faktor yang Mempengaruhi Belajar
18
peranan yang
penting. Keterlibatan
orang tua
akan mempengaruhi keberhasilan bimbingan tersebut.
b Relasi Antaranggota Keluarga Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang
tua dengan anaknya. Seluruh anggota keluarga membina hubungan baik yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai
dengan bimbingan dan bila perlu hukuman–hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.
c Suasana Rumah Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak
termasuk faktor yang disengaja. Anak dapat belajar dengan baik apabila diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram.
d Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar
anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan
kesehatan dan lain–lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis,
buku–buku dan lain–lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
e Pengertian Orang Tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak
sedang belajar jangan diganggu dengan tugas–tugas di rumah. Kadang–kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua
19
wajib memberi pengertian dan mendoronnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah.
f Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Anak perlu ditanamkan kebiasaan–kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak
untuk belajar. 2 Faktor Sekolah
Faktor sekolah atau faktor yang berhubungan dengan sekolah antara lain.
a Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu carajalan yang harus dilalui di
dalam mengajar. Cara–cara mengajar serta cara belajar haruslah setepat–tepatnya dan seefisien serta seefektif mungkin.
b Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan
kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran itu. c Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu
sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.
20
d Relasi Siswa dengan Siswa Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, tidak
akan melihat bahwa di dalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat. Oleh karena itu guru seharusnya menciptakan
relasi yang baik antar siswa agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
e Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa
dalam sekolah dan juga dalam belajar. Seluruh staf sekolah yang megikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa
menjadi disiplin pula, selain itu juga memberi pengaruh yang positif terhadap belajarnya.
f Alat Pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa,
karena alat pelajaran yang dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu.
g Waktu Sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di
sekolah. h Standar Pelajaran di Atas Ukuran
Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standar. Akibatnya siswa
merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Guru seharusnya dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan
21
kemampuan siswa masing–masing dan tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.
i Keadaan Gedung Jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka
masing- masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas.
j Metode Belajar Cara belajar dan pembagian waktu belajar akan efektif pada hasil
belajar siswa. Maka, siswa perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang
tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. k Tugas Rumah
Waktu belajar utama siswa adalah di sekolah, maka diharapkan guru tidak terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di
rumah. 3 Faktor Masyarakat
Faktor masyarakat atau faktor yang berhubungan dengan masyarakat, antara lain.
a Kegiatan Siswa dalam Masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan
pribadinya. Tetapi
jika siswa
mengambil bagian terlalu banyak dalam masyarakat maka akan mengganggu belajarnya, lebih–lebih jika tidak bijaksana dalam
mengatur waktunya.
22
b Mass Media Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap
siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Maka, siswa perlu
mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak sekolah dan pendidik, baik di dalam keluarga, sekolah dan
masyarakat. c Teman Bergaul
Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang buruk pasti
mempengaruhi yang bersifat buruk juga. d Bentuk Kehidupan Masyarakat
Masyarakat yang terdiri dari orang–orang yang tidak terpelajar, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan tidak baik, akan
berpengaruh jelek kepada siswa. Sebaiknya, jika lingkungan anak adalah orang–orang terpelajar yang baik–baik, maka
pengaruh itu akan mendorong semangat siswa untuk belajar lebih giat lagi.
Purwanto dalam Muhammad Thobari Arif Mustofa 2013: 32 berpendapat berhasil atau tidaknya perubahan dalam belajar dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor sebagai berikut. 1. Faktor individual
Faktor individual adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu, antara lain.
23
a. Faktor kematangan atau pertumbuhan Kegiatan mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika taraf
pertumbuhan pribadi telah memungkinkan serta potensi–potensi jasmani dan ruhaninya telah matang.
b. Faktor kecerdasan atau inteligensi Berhasil atau tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dipengaruhi
oleh faktor kecerdasan, misalnya anak umur empat belas tahun ke atas umumnya telah matang untuk belajar ilmu pasti.
c. Faktor latihan dan ulangan Seseorang yang rajin berlatih, sering melakukan hal yang
berulang–ulang, kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki menjadi semakin dikuasai dan makin mendalam.
d. Faktor motivasi Seseorang tidak akan mau berusaha mempelajari sesuatu dengan
sebaik–baiknya jika ia tidak mengetahui pentingnya dan faedahnya dari hasil yang akan dicapai dari belajar.
e. Faktor pribadi Sifat–sifat kepribadian seseorang turut berpengaruh dengan hasil
belajar yang dicapai, contohnya faktor fisik kesehatan dan kondisi badan.
2. Faktor di luar individual, antara lain. a. Faktor keluarga dan keadaan rumah tangga.
b. Suasana dan keadaan keluarga.
24
Ada keluarga yang memiliki cita–cita tinggi bagi anak-anaknya, tetapi ada pula yang biasa–biasa saja. Ada keluarga yang diliputi
suasana tentram dan damai, tetapi ada pula yang sebaliknya. Faktor keluarga yang juga turut berperan adalah ada tidaknya atau
ketersediaan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam belajar. c. Faktor guru dan cara mengajarnya.
Sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru mengajarkan pengetahuan
tersebut kepada peserta didik turut menentukan hasil belajar yang akan dicapai.
d. Faktor alat–alat yang digunakan dalam belajar mengajar Sekolah yang memiliki peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan dalam belajar ditambah dengan guru yang berkualitas akan mempermudah dan mempercepat belajar anak–anak.
e. Faktor lingkungan dan kesempatan yang tersedia Ada faktor yang mempengaruhi hasil belajar, seperti kelelahan
karena jarak rumah dan sekolah cukup jauh, tidak ada kesempatan karena sibuk bekerja serta pengaruh lingkungan yang buruk yang
terjadi di luar kemampuannya. f. Faktor motivasi sosial
Motivasi sosial bisa berasal dari orang tua yang selalu mendorong anak untuk belajar, motivasi dari orang lain, seperti dari tetangga,
sanak saudara, teman–teman sekolah, dan teman sepermainan.
25
Muhibbin Syah 2006: 129 mengatakan faktor–faktor yang mempengaruhi belajar siswa diantaranya:
1. Faktor internal siswa Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam diri individu, antara
lain. a. Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ–organ tubuh dan sendi–sendinya, dapat
memengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
b. Aspek Psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun, diantara faktor–faktor rohaniah siswa yang pada
umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut: 1 tingkat kecerdasaninteligensi siswa; 2 sikap siswa; 3 bakat
siswa; 4 minat siswa; 5 motivasi siswa. 2. Faktor eksternal siswa
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu, antara lain. a. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para tenaga kependidikan dan teman–teman sekelas dapat memengaruhi
semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya lingkungan sosial masyarakat dan tetangga juga teman–teman sepermainan di sekitar
26
perkampungan siswa. Lingkungan sosial yang lebih banyak memengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa
itu sendiri. b. Lingkungan Nonsosial
Faktor–faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat–alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa menentukan keberhasilan belajar siswa.
3. Faktor Pendekatan siswa Pendekatan belajar berpengaruh pada hasil belajar siswa, semakin
mendalam cara belajar siswa semakin baik hasilnya. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa faktor–faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya faktor interendalam diri siswa dan faktor eksternluar diri siswa.