Pelaksanaan Tindakan Siklus II

93 beberapa orang tua siswa yang mengemukakan kendala-kendala belajar siswa ketika di rumah dan peran serta orang tua. 3 Buku kecil cara membimbing anak Pada tanggal 24-25 November 2015 peneliti membuat buku kecil cara membimbing anak. Peneliti mengambil referensi beberapa artikel untuk membuat buku kecil membimbing anak. Selanjutnya peneliti mencetak cara-cara membimbing anak tersebut di sebuah kertas hvs yang dibagi dua. Tujuan peneliti mencetak menjadi 2 yaitu agar ukurannya lebih kecil dan praktis sehingga mudah dibawa kemana saja. Pada tanggal 21 Desember 2015 peneliti membagikan buku kecil cara membimbing anak kepada orang tua siswa bersamaan dengan pertemuan orang tua siswa kelas VI. 4 Pameran hasil karya siswa Pada tanggal 21 Desember 2015 peneliti mengadakan pameran hasil karya siswa bersamaan dengan pertemuan orang tua siswa. Peneliti menyiapkan berbagai perlengkapan untuk memamerkan hasil karya siswa seperti: karya siswa kelas VI, tulisan pelengkap hasil karya siswa, kertas untuk kesan pesan, dan taplak meja. Meskipun persiapan pameran hasil karya siswa ini telah dengan perencanaan yang matang, orang tua siswa kurang melirik pameran tersebut. 94 c. Hasil Pengamatan Observing Kegiatan pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan waktu tindakan yang sedang berjalan. Berikut ini adalah hasil dari pengamatan siklus II sebagai berikut: 1 Hasil observasi berita kegiatan murid Berdasarkan pengamatan observer, peneliti telah melaksanakan pedoman observasi “berita kegiatan murid” sebesar 100 dari item-item observasi yang tersedia. Kegiatan-kegiatan yang dijelaskan pada berita murid merupakan kegiatan yang benar-benar dilakukan oleh siswa kelas VI. Selain itu, penyajian bahasa dan informasi prestasi belajar siswa di mata pelajaran matematika telah dilaporkan dengan baik. 2 Hasil observasi pertemuan Berdasarkan pengamatan observer, peneliti telah melaksanakan pedoman observasi “pertemuan” sebesar 80 dari item-item observasi yang tersedia. Akan tetapi pada pelaksanaan terdapat beberapa tahapan yang tidak dilaksanakan oleh peneliti, sebagai contoh: membuat undangan pertemuan, membuat daftar hadir pertemuan, mempersiapkan konsumsi untuk peserta pertemuan. Hal tersebut tidak dilakukan oleh peneliti karena di waktu yang sama sekolah sedang mengadakan pertemuan untuk orang tua siswa, sehingga peneliti ikut serta dalam acara tersebut. 3 Hasil observasi buku kecil cara membimbing anak 95 Berdasarkan pengamatan observer, peneliti telah melaksanakan pedoman observasi “buku kecil cara membimbing anak” sebesar 100 dari item-item observasi yang tersedia.. Akan tetapi, observer memberi masukan agar pembuatan buku cara membimbing anak belajar dapat dibentuk dengan ukuran yang lebih besar, ukuran A5 misalnya. 4 Hasil observasi pameran hasil karya siswa Berdasarkan pengamatan observer, peneliti telah melaksanakan pedoman observasi “pameran hasil karya siswa” sebesar 78 dari item-item observasi yang tersedia. Akan tetapi pada pelaksanaan terdapat beberapa tahapan yang tidak terlaksana yaitu: pengunjung tidak mengisi buku tamu atau buku kesan pesan, lampu penerangan ruang pameran kurang memperjelas yang dipamerkan. Hal tersebut tidak terlaksana karena agenda pameran bersamaan dengan agenda pertemuan orang tua siswa, sehingga orang tua kurang tertarik untuk melihat hasil karya siswa. Selain itu, kurangnya lampu penerangan di SD Muhammadiyah 2 membuat hasil karya siswa kurang dilirik. Menurut pengamatan dari observer, apabila kegiatan pameran hasil karya siswa bersamaan dengan pertemuan orang tua sebaiknya pameran karya siswa diletakkan di tempat yang lebih strategis. Setelah dilakukan beberapa tindakan pada siklus II, diperoleh prestasi belajar matematika yang akan disajikan dalam tabel berikut ini. 96 NPT NS1 NS2 Tuntas 4 4 Belum tuntas 9 5 5 Prosentase Tuntas 44 44 Prosentase tidak tuntas 100 56 56 Nilai rata-rata 50,8 66,7 64,4 KKM 75 Keterangan Tabel: KKM : Kriteria Ketuntasan Minimum, NPT: Nilai Pra Tindakan, NS 1: Nilai Siklus 1, NS 2 : Nilai Siklus 2 Tabel 10. Prestasi Belajar Nilai Harian Matematika Siswa Kelas VI Siklus II No. KKM Prosentase Rata-rata Kelas Nilai T ≥75 BT 75 T BT Tertinggi Terendah 1. 4 5 44 56 64,4 100 20 Keterangan: KKM = Kriteria Ketuntasan Minimum T = Tuntas BT = Belum Tuntas Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh ketuntasan sebanyak 4 atau 44 dan siswa yang belum tuntas sebanyak 5 atau 56. Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 64,4. Hasil tersebut menunjukkan belum tercapainya keberhasilan pada mata pelajaran matematika. Karena belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditargetkan yaitu sebesar 100 seluruh siswa kelas VI. Perbandingan prestasi belajar siswa antara siklus I dan siklus II dapat disajikan dalam tabel dan diagram berikut. Tabel 11. Perbandingan Prestasi Belajar Matematika, Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II 97 Berdasarkan tabel di atas dapat dibandingkan hasil belajar matematika siklus I dan siklus II mengalami sedikit penurunan. Hasil rata-rata pada siklus I menunjukkan 66,7 sedangkan pada siklus II yaitu 64,4. Selain itu, terdapat kesamaan apabila dibandingkan ketuntasan siswa pada siklus I dan siklus II yaitu diperoleh sebanyak 4 atau 44 dan ketidak tuntasan siswa sebanyak 5 atau 56. Nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan siswa diperjelas dalam diagram batang di bawah ini. Gambar 3. Diagram Batang Nilai Rata-rata Matematika Siklus I dan Siklus II Gambar 4. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Pra Tindakan, Siklus I, Siklus II. 98 d. Refleksi Reflecting Setelah peneliti dan guru berkolaborasi menganalisis hasil pengamatan dan hasil perkerjaan siswa kelas VI tentang pelaksaan tindakan pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 12. Hasil Refleksi Siklus II No. Hasil Refleksi Siklus II 1. Nilai rata-rata dan Prosentase ketuntasan meningkat dibanding pra tindakan. 2. Prestasi belajar matematika 4 orang siswa belum memenuhi standar ketuntasan minimal karena tergolong slow learner. 3. Prestasi belajar matematika 1 orang siswa belum memenuhi standar ketuntasan minimal karena belum dapat menghafal perkalian dengan baik. 4 Pembuatan berita kegiatan murid dapat dilakukan dengan baik. 5. Adanya pertemuan orang tua siswa berjalan dengan lancar. 6. Pembuatan buku kecil cara membimbing anak dapat dibagikan kepada orang tua siswa dengan baik. 7. Pameran karya siswa kurang dilirik oleh orang tua siswa karena kegiatan pameran bersamaan dengan pertemuan orang tua siswa. 8. 44 siswa tuntas dalam mata pelajaran matematika. 9. 4 dari 9 orang siswa merupakan anak berkebutuhan khusus. Pada dasarnya intensifikasi perhatian orang tua dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil prestasi siswa di siklus I dan II, dari 9 siswa terdapat 4 siswa 44 yang sudah memenuhi nilai KKM ≥75 dan 5 siswa yang belum memenuhi nilai KKM ≥75. Berdasarkan wawancara kepada guru pada pra tindakan, peneliti hanya mendapat informasi bahwa terdapat anak berkebutuhan khusus di kelas VI. Akan tetapi, saat peneliti melakukan tindakan pada 99 siklus I dan siklus II, peneliti baru mengetahui bahwa terdapat 4 orang siswa yang tergolong anak berkebutuhan khusus atau setengah dari seluruh siswa kelas VI. Berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan penelitian ini belum berhasil karena 100 siswa belum memenuhi standar KKM pada mata pelajaran matematika. Akan tetapi melihat 4 dari 9 orang siswa merupakan anak berkebutuhan khusus maka penelitian tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya karena prestasi belajar siswa akan cenderung sama.

C. Pembahasan

Intensifikasi perhatian orang tua merupakan suatu upaya yang dirancang agar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini selaras dengan yang dikemukakan oleh Benjamin Spock 1982: 121 bahwa orang tua harus memberi perhatian, dorongan, dan semangat kepada anak untuk lebih giat dalam belajar. Semakin banyak belajar, anak akan menyadari perihal tanggung jawab serta kekurangan yang masih terdapat pada diri mereka. Peningkatan prestasi belajar melalui intensifikasi perhatian orang tua diyakini mampu meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika. Hal ini dipertegas oleh Nurul Aeni 2014: 1 dalam penelitiannya terhadap siswa kelas VI SDN 80VIII Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo tentang hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa yang menunjukkan bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, semakin tinggi perhatian orang tua semakin meningkat prestasi 100 belajarnya. Oleh karena itu, kurangnya perhatian orang tua akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil pra tindakan atau kondisi awal diperoleh data dari nilai murni Ujian Tengah Semester UTS pada semester I menunjukkan nilai rata-rata kelas 50,7 nilai tertinggi 65, dan nilai terendah 39. Sedangkan Prosentase siswa yang telah mencapai KKM 0 dan 100 siswa belum mencapai KKM. Hasil tersebut menggambarkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan perbaikan yang harus segera dilakukan peneliti dan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah tersebut. Dalam pelaksanaan tindakan siklus I maupun siklus II, peneliti melaksanakan berbagai teknik yaitu teknik tertulis kalender akademik, pamflet, berita kegiatan murid, buku kecil cara membimbing anak, teknik lisan kunjungan rumah, pertemuan, dan teknik peragaan pameran hasil karya siswa. Teknik ini diharapkan mampu dapat meningkatkan komunikasi antara sekolah dengan masyarakat orang tua siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Mohamad Mustari 2014: 156 bahwa terdapat teknik yang kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan dalam komunikasinya dengan masyarakat. Teknik–teknik tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: teknik tertulis buku kecil pada permulaan tahun ajaran, pamflet, berita kegiatan murid, catatan berita gembira untuk orang tua, buku kecil tentang cara membimbing anak, teknik lisan kunjungan rumah, pertemuan, dan teknik peragaan. 101 Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdapat dua paket. Pada siklus I paket I diadakan kegiatan kunjungan rumah dan pembuatan kalender akademik yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober-2 November 2015 pukul 16.00-17.30 WIB. Paket II yaitu Pamflet dilaksanakan pada tanggal 11 November 2015. Sedangkan pada siklus II paket III yaitu berita kegiatan murid dan pertemuan dilaksanakan pada tanggal 18- 20 November dan 21 Desember 2015. Sealnjutnya paket IV yaitu buku kecil cara membimbing anak dan pameran hasil karya siswa dilaksanakan pada tanggal 24-27 November dan 21 Desember 2015. Pada tahap pertama peneliti bersama guru merencanakan pelaksanaan kunjungan rumah, pembuatan kalender akademik dan pamflet. Setelah kegiatan merencanakan tindakan, tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan. Dalam pelaksanaan kegiatan penulis mengunjungi rumah orang tua siswa kelas VI, membuat kalender akademik dan pamflet bersamaan juga dengan kegiatan observasi. Setelah itu hasil dari tindakan dan observasi pada siklus I dilakukan refleksi. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini terdiri dari data non tes yang berupa hasil observasi dan data prestasi belajar matematika siswa kelas VI yang diperoleh dari guru kelas. Kedua hasil tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika di kelas VI SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan prestasi belajar matematika melalui intensifikasi perhatian orang tua di kelas VI SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang. 102 Pada siklus I, peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang terlihat meningkat dari sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dengan cara melakukan kunjungan rumah ke orang tua siswa memberikan dampak yang positif. Peneliti bisa mengetahui kendala atau permasalahan siswa secara mendalam dengan wawancara orang tua siswa. Pembuatan kalender akademik juga bertunjuan untuk mengingatkan orang tua siswa tentang hari-hari efektif masuk sekolah, hari-hari libur, tanggal-tanggal ulangan mid semester dan ulangan akhir semester serta ujian nasionalujian sekolah. Selain itu, pembuatan pamflet dapat digunakan untuk menghimbau tentang peran dan pentingnya perhatian orang tua terhadap peningkatan belajar siswa. Berdasarkan hasil prestasi belajar matematika setelah dilakukan tindakan pada siklus I yaitu nilai rata-rata kelas mata pelajaran matematika menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan pra tindakan, yaitu dari 50,7 menjadi 66,7. Sementara Prosentase siswa yang telah mencapai KKM pada siklus I juga meningkat menjadi 44 dibandingkan dengan Prosentase siswa yang telah mencapai KKM pada pra tindakan yang mencapai 0. Karena pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa belum memenuhi keberhasilan penelitian, yaitu Prosentase keberhasilan siswa belum mencapai 100. Untuk itu penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki permasalahan yang masih perlu direfleksikan lagi untuk teknik berikutnya.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar anak : studi kasus di smpi al-khasyi'un ciputat

0 9 0

EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD MUHAMMADIYAH 15 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 14

EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD MUHAMMADIYAH 15 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 17

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Muhammadiyah Baturan Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 9

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Muhammadiyah Baturan Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 15

KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Kontribusi Perhatian Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Ta

0 2 10

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI NGEPRINGAN 2 KEC JENAR KAB SRAGEN TAHUN

1 1 14

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 6