60
Sedangkan pengamatan prestasi belajar mata pelajaran matematika kelas VI melalui hasil ulangan-ulangan siswa, baik ulangan harian
maupun ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. b. Tindakan Acting
Tahap kedua penelitian ini adalah tindakan oleh peneliti kepada orang tua siswa kelas VI.
Tabel 2. Teknik Penelitian
Paket Teknik
Tertulis Teknik
Lisan Teknik
Peragaan Teknik
Elektronik
Paket I- Minggu
1 Kalender
Akademik Kunjungan
rumah
Paket II- Minggu
II Pamflet
Telepon
Paket III-
Minggu III
Berita Kegiatan
Murid Pertemuan
Paket IV-
Minggu IV
Buku Kecil Cara
Membimbing Anak
Pameran Hasil Karya
Siswa
c. Observasi Observe Tahap ketiga penelitian adalah observasi yaitu pelaksanaan
pengamatan terhadap tindakan yang sudah dilakukan peneliti sebelumnya. Peneliti melakukan pengamatan terhadap hasil belajar
mata pelajaran matematika setelah tindakan dilakukan. Peneliti mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data
Siklus I
Siklus II
61
yang akurat serta hasil dari kegiatan pengamatan dapat dijadikan perbaikan ketika peneliti melakukan refleksi untuk penyusunan
rencana ulang untuk memasuki siklus berikutnya. Kegiatan
observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru untuk mengamati proses dan hasil belajar siswa khususnya dalam mata
pelajaran matematika. d. Refleksi Reflect
Tahap terakhir dalam penelitian tindakan adalah refleksi, suatu kegiatan untuk mengingat dan mengemukakan kembali apa yang
sudah terjadi. Refleksi dilakukan pada akhir siklus. Peneliti dibantu oleh guru saling bertukar pikiran memberikan masukan dari
kekurangan pelaksanaan siklus pertama sebagai pertimbangan untuk dilakukan perbaikan.
Berdasarkan uraian di atas, pada tahap refleksi peneliti mengkaji tindakan komunikasi terhadap orang tua siswa kelas VI. Jika
tindakan tersebut belum memberikan dampak peningkatan terhadap hasil belajar siswa dengan KKM, maka peneliti melanjutkan siklus
berikutnya sehingga dapat mencapai hasil optimal dalam rangka meningkatkan prestasi belajar matematika.
2. Siklus II Pelaksanaan pada siklus berikutnya diarahkan untuk perbaikan dari siklus
sebelumnya. Tahapan yang dilakukan sama dengan siklus sebelumnya yaitu mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi
dengan materi berbeda. Peneliti memperhatikan dengan seksama catatan
62
keberhasilan dan kendala yang dihadapi pada waktu pelaksanaan tindakan kemudian menganalisis data, dengan membandingkan antara kondisi awal,
kriteria ketuntasan minimal, dan kondisi pada akhir siklus. Kemudian peneliti menarik kesimpulan apakah siklus dapat dilanjutkan atau
dihentikan. Siklus akan dihentikan jika indikator keberhasilan sudah tercapai dan apabila indikator keberhasilan belum tercapai maka penelitian
akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain. 1. Observasi
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Observasi dilakukan dengan cara memantau secara seksama aktivitas
siswa dan orang tua dalam keseharian. Observasi digunakan untuk mencatat setiap tindakan yang dilakukan
orang tua sesuai dengan masalah dalam penelitian ini. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat setiap tindakan dalam
setiap siklus atau tindakan komunikasi dengan orang tua sesuai fokus masalah. Dari hasil pengamatan itu dapat ditemukan berbagai kelemahan
sehingga dapat ditindaklanjuti untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Berhubungan dengan kegiatan siswa, observasi dilakukan dengan
cara mengumpulkan informasi tentang proses belajar matematika bersamaan dengan tindakan yang dilakukan peneliti terhadap orang tua
63
untuk meningkatkan perhatiannya terhadap anak. Dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan cara mencatat perilaku siswa dalam mengikuti
suatu proses pembelajaran di dalam kelas maupun di rumah. 2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan teknik pengumpulan data untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang
dilakukan orang tua. Catatan lapangan berguna untuk melihat perkembangan tindakan siswa setelah dilaksanakan tindakan dalam
peningkatan perhatian orang tua. Berbagai hasil pengamatan tentang kesan dan penafsiran subjektif dapat dicatat sebagai catatan lapangan dan
digunakan sebagai sumber data Penelitian Tindakan Suwarsih Madya, 2007: 79.
3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa
berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2009: 329 Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan
dokumen hasil belajar siswa dalam mengukur prestasi siswa di mata pelajaran matematika. Selain itu, teknik foto berguna untuk merekam
peristiwa penting dalam kegiatan pembelajaran siswa di kelas maupun di rumah. Foto juga dapat memberikan gambaran tentang kebutuhan-
kebutuhan siswa yang harus terpenuhi dan sarana prasarana di rumah untuk mendukung belajar siswa.
64
G. Instrumen Penelitian
Suharsimi Arikunto 2006: 160 mengungkapkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan lebih mudah dan hasil yang diperoleh akan lebih baik. Sama halnya dengan
Sugiyono 2006: 148 menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati, semua fenomena tersebut dapat disebut dengan variabel penelitian. Jika menggunakan instrumen penelitian maka data yang akan diperoleh akan
lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga akan memudahkan dalam pengolahan data. Pada penelitian ini menggunakan instrumen panduan
observasi dan dokumentasi. Panduan pengembangan instrumen disusun berdasarkan kajian teori yang telah disusun. Berikut instrumen-instrumen
untuk pengambilan data: 1. Instrumen Observasi
Observasi digunakan untuk komunikasi terhadap orang tua dalam rangka intensifikasi perhatian orang tua dalam belajar siswa, terutama di bidang
matematika. Pedoman instrumen observasi ada di lampiran. 2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan segala dokumen atau data yang berkaitan dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD
Muhammadiyah 2 Kota Magelang seperti nilai ulangan harian, nilai ulangan mid semester dan nilai akhir semester nilai rapot serta foto-foto
ketika siswa belajar di kelas dan di rumah.
65
H. Teknik Analisis Data
Menurut Wina Sanjaya 2009: 106 menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk
mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuatu tujuan penelitian. Dalam pelaksanakan
Penelitian Tindakan ini analisis data dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Analisis data kuantitatif
Analisis data kuantitatif prestasi belajar siswa dapat di analisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif
. Misalnya mencari nilai rata-rata, persentasi keberhasilan belajar, dan lain-
lain. a. Rumus untuk menghitung Prosentase ketuntasan belajar adalah sebagai
berikut:
b. Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut:
Keterrangan: X
= Nilai rata-rata ∑ X = Jumlah semua nilai siswa
∑ N = Jumlah siswa Perhitungan Prosentase dengan menggunakan rumus di atas harus sesuai
dan memperhatikan kriteria ketuntasan belajar siswa kelas VI di SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang yang dikelompokan menjadi dua kategori
yaitu tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria berikut:
p = x 100
x =