Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar ialah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku, perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang berlangsung seumur hidup.

2. Prinsip–Prinsip Belajar

Slameto 2010: 27 menjelaskan prinsip–prinsip belajar tersusun sebagai berikut. a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1 Belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. 2 Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3 Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. 4 Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar 1 Belajar itu proses berkelanjutan, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. 13 2 Belajar adalah proses organisai, adaptasi, eksplorasi dan discovery. 3 Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang diharapkan. c. Sesuai materibahan yang harus dipelajari 1 Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkan pengertiannya. 2 Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya. d. Syarat keberhasilan belajar. 1 Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. 2 Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa. Mustaqim 2001: 69 berpendapat bahwa prinsip-prinsip belajar antara lain sebagai berikut. a. Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu. b. Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat latihan dan ulangan. c. Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan. d. Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya. 14 e. Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami, bukan sekedar menghafal fakta. f. Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain. g. Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si pelajar. h. Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman. Oemar Hamalik 2009: 54 mengemukakan prinsip belajar dan mengajar sebagai berikut. a. Belajar senantiasa bertujuan yang berkenaan dengan pengembangan perilaku siswa. b. Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu. c. Belajar dilaksanakan dengan latihan daya–daya, membentuk hubungan asosiasi dan melalui penguatan. d. Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman berpikir kritis dan reorganisasi pengalaman. e. Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung oleh guru maupun secara tidak langsung melalui bantuan pengalaman pengganti. f. Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar diri individu. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip belajar yaitu belajar memerlukan tujuan, motivasi, kemauan atau keinginan, latihan atau pengulangan, lingkungan dari luar individu serta bimbingan atau bantuan dari orang lain.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar anak : studi kasus di smpi al-khasyi'un ciputat

0 9 0

EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD MUHAMMADIYAH 15 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 14

EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI EFEKTIVITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD MUHAMMADIYAH 15 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 17

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Muhammadiyah Baturan Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 9

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Muhammadiyah Baturan Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 15

KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Kontribusi Perhatian Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Ta

0 2 10

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI NGEPRINGAN 2 KEC JENAR KAB SRAGEN TAHUN

1 1 14

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 6