commit to user 36
D. Analisis Produk
Produk yang telah dibuat dengan beberapa formulasi kemudian
dilakukan pengujian yaitu uji organoleptik untuk menentukan tingkat kesukaan, perbedaan, dan perbandingan pada sebuah produk. Dalam praktek
produksi ini dilakukan uji organoleptik yang berfungsi untuk menentukan tingkat kesukaan pada tiga jenis manisan basah pare yang dibedakan
berdasarkan lama perendaman dalam air kapur. Berdasarkan pengujian akan didapatkan hasil produk yang diterima dan yang paling disukai oleh
konsumen. Produk dengan formula ini yang akan dibuat dalam praktek selanjutnya akan dilakukan pengujian karakteristik kimia meliputi uji kadar
vitamin C Jacobs, 1962 dan aktivitas antioksidan Subagyo, 2007. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan hasil pada produk manisan basah
pare. E.
Analisis Ekonomi
Untuk mengetahui harga pokok dan harga jual produk maka dilakukan analisis kelayakan ekonomi meliputi:
a. Biaya produksi Biaya tetap adalah biaya yang tetap dikeluarkan meskipun perusahaan
tidak melakukan proses produksi. Biaya tetap terdiri atas biaya usaha, amortisasi, biaya penyusutan alat, pajak usaha dan dana sosial.
Total biaya produksi = total fixed cost + total variable cost b. Biaya Perawatan Dan Perbaikan BPP
alat umur
x perbulan
kerja jam
x perhari
kerja jam
perbulan kerja
jam x
perhari kerja
jam x
PxFPP BPP
= harga awal
FPP = faktor perawatan dan perbaikan c. PenyusutanDepresiasi
N NS
P Depresiasi
Keterangan: P
: Harga peralatan awal
commit to user 37
NS : Biaya penyusutan N : Jumlah bulan
d. Pajak Usaha Pajak Usaha = 10 x laba kotor
e. Harga Pokok Penjualan HPP=
produksi kapasitas
produksi Biaya
f. Perhitungan Penjualan Penjualan
= Hargaunit x jumlah unit g. Perhitungan Rugi Laba
Laba kotor = Penjualan-Biaya Pokok Produksi
Laba bersih = Laba Operasi
– Pajak Usaha h.
Break Even Point
BEP BEP digunakan untuk menentukan besarnya volume penjualan yaitu
perusahaan tersebut sudah dapat menutup semua biaya-biaya tanpa mengalami kerugian maupun keuntungan. BEP adalah suatu titik
kesinambungan pada titik tersebut jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan atau perusahaan tersebut tidak mengalami
laba atau rugi. Jika penjualan berjumlah kurang daripada jumlah yang ditunjukkan oleh titik ini, maka akan diperoleh kerugian bersih.
Q
BEP
= produksi
tas VCkapasi
Jual Hrg
FC
FC : Fixed Cost Biaya Tetap VC : Variabel Cost biaya tidak tetap
i.
Return on Investment
ROI
Return On Investment
ROI adalah perbandingan antara besarnya laba per tahun dengan besarnya modal, yang dinyatakan persen per
tahun. ROI sebelum pajak =
100 x
produksi biaya
Total kotor
laba
commit to user 38
ROI sesudah pajak
=
100 x
produksi biaya
Total bersih
Laba
j.
Pay Out Time
POT POT merupakan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan pengembalian modal dan mendapatkan keuntungan bersih. kotor
Laba produksi
Biaya POT
k.
Benefit Cost Ratio
BC Ratio
Benefit Cost Ratio
BCR adalah nilai perbandingan antara pendapatan dan biaya. Jika nilai BC lebih besar dari 1 maka perusahaan
memenuhi salah satu kriteria untuk dikatakan layak. Jika nilai BC lebih kecil dari 1 maka perusahaan tidak layak berdiri rugi. Jika nilai BC = 1
maka perusahaan berada dalam keadaan impas.
produksi Biaya
Pendapatan Ratio
BC
l.
Internal Rate of Return
IRR Internal Rate of Return IRR didefinisikan sebagai tingkat bunga
yang menjadikan jumlah nilai sekarang dari proses yang diharapkan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal.
i -
i NPV
- NPV
NPV i
IRR
1 2
2 1
1 1
commit to user
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN