Rencana Proses Pemasaran HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 44 uji kadar vitamin C diperoleh hasil kadar vitamin C sebanyak 54,4 mg100g sampel.

C. Rencana Proses Pemasaran

Pada suatu praktek produksi proses pemasaran sangat diperlukan untuk memasarkan produk yang dibuat. Dalam praktek praktek produksi ini dibuat perencanaan untuk memasarkan produk manisan basah pare yang merupakan hasil praktek produksi ini. Perencanaan pemasaran yang digunakan dalam praktek produksi ini terdiri dari beberapa tahap yaitu sebagai berikut: 1. Tahap perencanaan desain kemasan a. Bahan Gambar 4.3 Kemasan Manisan Basah Pare Pengemasan manisan basah pare menggunakan gelas jar yang terbuat dari kaca. Kaca merupakan bahan yang kuat dan secara biologi merupakan bahan yang tidak aktif, yang dapat dibentuk menjadi permukaan yang tahan dan licin. Ciri-ciri ini menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna. Komponen utama kaca ialah silika. Silika adalah galian yang mengandungi silikon dioksida. Nama IUPAC silikon commit to user 45 dioksida ialah silikon IV oksida. Keunggulan kemasan gelas bersifat inert terhadap bahan kimia, jernih atau transparan, tahan terhadap tekanan dari dalam, tahan panas dan relatif murah harganya. Menurut Syarief dkk, 1989 Gelas bersifat inert terhadap bahan kimia gelas bersifat inert terhadap bahan kimia dan hampir tidak bereaksi dengan bahan atau produk yang dikemas. Sifat inert dari bahan gelas memang relatif, namun hampir setiap bahan gelas tidak bereaksi dan tidak menimbulkan efek dengan bahan kimia. Kemasan manisan dipilih menggunakan gelas jar karena kemasan tergolong kemasan hermetis yang tahan terhadap uap dan gas sehingga kemasan tidak dapat ditembus oleh bakteri, kapang dan debu. Tutup gelas jar terbuat dari bahan logam supaya tidak mudah berkarat dan kualitas manisan basah pare ini terjamin. Penutupan dilakukan secara manual karena penutupan pada gelas jarr ini hanya dengan memutar tutup maka tutup akan menutup dengan kuat. b. Bentuk Pengemasan manisan basah pare menggunakan gelas jar manisan supaya terlihat lebih menarik karena bersifat transparan dan produk yang dikemas dapat dilihat dengan jelas oleh konsumen, dapat dibentuk dengan bermacam-macam desain dapat diwarnai dengan berbagai macam warna. Dengan bentuk slinder lebar 20 cm, tinggi 30 cm, dan diameter 7,5 cm. c. Labelling Gambar 4.4 Label Manisan Basah Pare commit to user 46 Labelling pada pengemasan manisan basah pare terdiri dari judul produk, komposisi, netto, kandungan gizi produk, label halal, tanggal pembuatan produk dan tanggal kadaluarsa dan produsen produk. Labelling ini bertujuan untuk mempromosikan produk yang sudah siap dipasarkan yang sudah mendapatkan ijin produksi. Labelling pada manisan basah pare ini menggunakan stiker supaya lebih menarik. 2. Tahap Promosi Tahap ini dilakukan dengan cara penyebaran pamflet yang berisi tentang diskripsi produk dan keunggulan-keunggulan produk manisan basah pare ini. Selain itu tahap promosi juga dilakukan dengan melalui media elektronik yaitu melalui web, blog, ataupun facebook . Kelebihan promosi melalui media internet karena tidak kenal ruang dapat mengurangi biaya produksi, memperluas pangsa pasar, hasil promosi lebih terukur,dan meningkatkan pengunjung offline. Tahap promosi juga dilakukan secara langsung dari produsen ke konsumen. 3. Tahap Penjualan Tahap ini dilakukan secara langsung dengan cara menjual produk kepada konsumen dengan harga yang telah ditentukan. Tahap penjualan ini juga dilakukan dengan cara menitipkan produk pada toko-toko yang menjual makanan atau minuman.

D. Analisis Kelayakan Usaha SANRE