commit to user
26
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan praktek produksi Manisan Basah Pare ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan Gizi dan Hasil
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pelaksanaan praktek produksi ini dilakukan pada bulan April-Juli 2012.
B. Metode Penelitian
1. Observasi Metode observasi merupakan langkah awal dalam melaksanakan
praktek produksi setelah menentukan produk yang akan dibuat. Pelaksanaan observasi di tempat perbelanjaan atau pasar mengenai produk
apa yang belum ada di pasaran maupun sudah ada untuk dikembangkan lebih lanjut. Dalam praktek produksi ini mengutamakan bahan baku yang
dapat diperoleh setiap hari serta melimpah sehingga mempermudah proses produksi.
2. Studi pustaka Studi pustaka adalah salah satu hal yang dilakukan setelah
mengetahui atau menentukan jenis produk apa yang akan dibuat, dalam hal ini yang dilakukan adalah pembelajaran yang lebih lanjut mengenai
produk tersebut yang berhubungan dengan buah pare, cara pembuatan dan analisis kandungan produk. Studi pustaka diperoleh melalui buku-buku,
sarana internet, dan sumber-sumber lain yang relevan dapat dipertanggung jawabkan.
3. Percobaan Sebelum melakukan praktek produksi mahasiswa melakukan praktek
membuat produk dengan formula yang sesuai dengan selera konsumen. Oleh karena itu dilakukan percobaan pembuatan produk dengan beberapa
formula selanjutnya ditentukan formula yang digunakan dalam pembuatan produk berdasarkan uji kesukaan Metode
Ranking
. Formulasi yang
commit to user 27
digunakan pada percobaan ini menggunakan tiga jenis sampel berdasarkan perbedaan waktu perendaman air kapur yaitu dengan lama perendaman 30
menit, lama perendaman 60 menit, dan lama perendaman 120 menit. Percobaan ini dilakukan untuk memperoleh tekstur, rasa, aroma, warna,
dan keseluruhan manisan pare yang dipilih konsumen. 4. Praktek Produksi
Pembuatan Produk
manisan basah
pare dilaksanakan
di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan Gizi dan Hasil
Pengolahan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Praktek produksi yang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan
produk manisan yang berbahan baku buah pare dengan formulasi yang terbaik.
5. Pengujian Produk Produk yang telah dibuat dengan tiga formulasi sampel berdasarkan
perbedaan waktu perendaman air kapur yaitu kode sampel 146 dengan lama perendaman 30 menit, kode sampel 461 lama perendaman 60 menit,
dan kode sampel 641 lama perendaman 120 menit kemudian dilakukan pengujian yaitu uji organoleptik untuk menentukan tingkat kesukaan,
perbedaan, dan perbandingan pada sebuah produk. Dalam praktek produksi ini dilakukan uji organoleptik yang berjumlah 25 panelis yang
berfungsi untuk menentukan tingkat kesukaan pada uji ranking terhadap tiga jenis manisan basah pare yang dibedakan berdasarkan lama
perendaman buah dalam air kapur. Uji ranking dilakukan untuk mengurutkan intensitas mutu atau kesukaan konsumen dalam rangka
memilih yang terbaik. Berdasarkan pengujian akan didapatkan hasil produk yang diterima dan yang paling disukai oleh konsumen. Produk
dengan formula terpilih yang akan dibuat dalam praktek dan diuji organoleptiknya. Produk manisan basah pare yang telah diuji organoleptik
dengan rangking tertinggi merupakan produk yang akan diproduksi dan dipasarkan. Selain itu, dilakukan pengujian karakteristik kimia yaitu uji
kadar vitamin C dan aktivitas antioksidan.
commit to user 28
6. Analisis Ekonomi Untuk mengetahui harga pokok dan harga jual produk maka
dilakukan analisis kelayakan ekonomi meliputi biaya produksi biaya tetap, biaya tidak tetap,
Break Even Point
BEP,
Gross Benefit Cost Racio Net BC Ratio, Internal Rate of Return
IRR,
Return On Invesment
ROI,
Pay Out Time
POT,
Net Present Value
NPV dan laju pengembalian modal.
C. Bahan, Alat, dan Pembuatan SANRE