Pengertian Evaluasi Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013

a Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari guru. b Banyak sekali guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013. c Kurangnya pemahaman guru dengan konsep-konsep pendekatan scientific. d Kurangnya keterampilan guru merancang RPP. e Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik. f Guru tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. g Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa. h Beban belajar siswa dan termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.

3. Evaluasi Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013

Evaluasi penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 secara lengkap telah diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan .

a. Pengertian Evaluasi Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. 32 Penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran, sehingga tujuan penilaian harus sejalan dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hendaknya dilakukan dengan perencanaan yang cermat. 33 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Seorang guru diharapkan melakukan penilaian dengan berbagai model variatif, sehingga siswa 32 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, hlm. 2. 33 Abdul Majid, Penilaian Autentik: Proses dan Hasil Belajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014, hlm. 35. sebagai sasaran penilaian merasakan manfaat dan kebermaknaan dari semua penilaian tersebut. Berdasarkan hasil penilaian yang komprehensif terhadap tiga aspek, yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik, maka kemajuan belajar siswa dan tingkat efisiensi mengajar guru dapat diketahui. 34 Dalam Kurikulum 2013, penilaian yang dilakukan oleh pendidik haruslah penilaian autentik. Penilaian Autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran. 35 Dalam setiap pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, maka pendidik harus melakukan penilaian kepada setiap peserta didik dimulai dari awal pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung, dan pada setiap akhir pembelajaran. Untuk memperoleh hasil penilaian yang maksimal dan dapat menggambarkan proses dan hasil yang sesungguhnya, penilaian dilakukan sepanjang kegiatan pengajaran ditujukan untuk memotivasi dan mengembangkan kegiatan belajar anak, kemampuan mengajar guru dan untuk kepentingan penyempurnaan program pengajaran. 36

b. Jenis-jenis Evaluasi Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013