Saran KESIMPULAN DAN SARAN

memahami materi, dan membuat rangkuman materi untuk dipelajari. Siswa juga menyadari bahwa untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapinya, maka perlu untuk selalu percaya diri dan memotivasi diri agar tidak malas dalam mempelajari materi maupun malu ketika presentasi di depan kelas.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi kepala sekolah diharapkan melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap sumber pendukung pembelajaran di dalam kelas, seperti buku pelajaran. 2. Bagi guru diharapkan agar terus meningkatkan pemahaman terkait dengan evaluasi pembelajaran. 3. Bagi siswa diharapkan meningkatkan kreativitas dan pemahaman agar dapat melaksanakan evaluasi dengan baik. 106 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2014. Penilaian Autentik: Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ahmad Yani. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Baharuddin dan Esa Nur Wahyu. 2015. Teori belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Bimo Walgito. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi. Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Cepi Triatna. 2015. Perilaku Organisasi dalam Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dyah Tri Palupi. 2016. Cara Mudah Memahami Kurikulum. Surabaya: Jaring Pena. Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: C. V. Andi Offset. Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SDMI, SMPMTs, dan SMAMA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Garvey, Brian dan Krug, Mary. 2015. Model-Model Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Hamid Darmadi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Hendrayana. 2009. Sejarah 1: Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Heri Susanto. 2014. Seputar Pembelajaran Sejarah: Isu, Gagasan, dan Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Herry Widyastono. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Bumi Aksara. Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial,.Jakarta: bumi Aksara. Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Juliansyah Noor. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Kunandar. 2014. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nusa Putra. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Rully Indrawan dan Poppy Yaniawati. 2014. Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama. Ruslam Ahmadi. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Samiaji Sarosa. 2012. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks. Sholeh Hidayat. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendiidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wina Sanjaya. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana. SKRIPSI: Adrianus Akun, Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Sejarah Studi Kasus di SMK Negeri 2 Depok Sleman DIY, skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2016. Ignatius Leonokto, Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Sejarah Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta, skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2016. LAMPIRAN Lembar Observasi Evaluasi Pembelajaran Sejarah yang Dilakukan Guru HariTanggal : 27 April 2017 Waktu : 07.15-08.45 WIB 1. Amatilah aktivitas guru dalam melaksanakan proses evaluasi belajar mengajar 2. Tuliskan tanda cek pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang diamati atau didapatkan No. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK 1. Guru melakukan penilaian awal 2. Guru menentukan jenis penilaian 3. Guru menyiapkan instrumen penilaian 4. Guru melakukan penilaian kompetensi sikap 5. Guru melakukan penilaian kompetensi pengetahuan 6. Guru melakukan penilaian kompetensi keterampilan 7. Guru melaksanakan penilaian saat pelajaran berlangsung 8. Guru melaksanakan penilaian di setiap akhir pelajaran 9. Pertanyaan guru dilakukan perorangan 10. Pertanyaan guru dilakukan kepada kelas 11. Guru malaksanakan ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan LAMPIRAN 1 KISI-KISI WAWANCARA GURU No. Kisi – Kisi Pertanyaan Indikator Pertanyaan 1 Persiapan implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran sejarah terkait evaluasi pembelajaran Pelatihan SDM Silabus dan RPP Modul dan sumber Evaluasi 2 Perbedaan mendasar antara evaluasi dalam kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya 3 Penilaian autentik dalam melakukan evaluasi menggunakan kurikulum 2013 4 Efektivitas evaluasi dengan menggunakan kurikulum 2013 5 Kendala atau kesulitan yang dihadapi dalam melakukan evaluasi pembelajaran sejarah sesuai dengan kurikulum 2013. 6 Cara mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi LAMPIRAN 2 KISI-KISI WAWANCARA SISWA No. Butir – butir Pertanyaan 1 Persiapan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan kurikulum 2013 2 Kemenarikan proses pembelajaran sejarah menggunakan kurikulum 2013 3 Evaluasi pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan kurikulum 2013 4 Kendala atau kesulitan yang dihadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan kurikulum 2013 5 Cara mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi LAMPIRAN 3 Pertanyaan wawancara untuk guru: 1. Bagaimana pendapat bapakibu mengenai perubahan kurikulum 2013 terkait dengan evaluasi pembelajaran? 2. Menurut bapakibu, apa yang diharapkan oleh pemerintah dari perubahan kurikulum terkait dengan evaluasi pembelajaran? 3. Apakah bapakibu sudah mendapatkan pelatihan yang cukup untuk melaksanakan kurikulum 2013 ini khususnya pada mata pelajaran sejarah? 4. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh bapakibu dalam menyusun Silabus dan RPP? 5. Apakah modul dan sumber yang disediakan pemerintah sudah memadai untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas khususnya mata pelajaran sejarah sesuai dengan kurikulum 2013? 6. Bagaimana penyusunan evaluasi yang bapakibu lakukan berkaitan dengan tujuan kurikulum 2013? 7. Apa saja jenis evaluasi atau penilaian yang digunakan oleh bapakibu? 8. Jenis evaluasi manakah yang sering bapakibu gunakan dalam melakukan evaluasi pembelajaran? 9. Apa perbedaan mendasar antara evaluasi dalam kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yang dirasakan oleh bapakibu? 10. Apakah bapakibu memahami penilaian autentik? 11. Apakah jenis evaluasi yang digunakan bapakibu telah sesuai dengan penilaian autentik? 12. Bagaimana efektivitas evaluasi dengan menggunakan aturan penilaian dalam kurikulum 2013 khususnya mata pelajaran sejarah? 13. Adakah kendala atau kesulitan yang bapakibu dihadapi dalam melakukan evaluasi pembelajaran sejarah sesuai dengan kurikulum 2013? 14. Bagaimana cara yang dilakukan bapakibu dalam mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi tersebut? LAMPIRAN 4 Pertanyaan wawancara untuk siswa: 1. Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan kurikulum 2013? 2. Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? 3. Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? 4. Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan kurikulum 2013? 5. Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan kurikulum 2013? 6. Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? LAMPIRAN 5 DAFTAR NARASUMBER Guru Mata Pelajaran Sejarah SMA Negeri 4 Yogyakarta: 1. Ibu Sri Rahayu, S.Pd. 2. Ibu Tien Amry Astuti, S.Pd. Siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta: 3. Muhammad Yusril Ananta 4. Ilham Fahri 5. Putri Dewi Fortuna 6. Septivia Nadya Rahmadiani 7. Mutiara Fathullaili Putri 8. Kurnia Ardy Fadhil Ramadhan 9. Adrian Derai Langit 10. Winda Nur Ainny 11. Devara Windrayansyah 12. Muhammad Rayhan Ramadhan 13. Annisa Harimukti Dian Kurniasari 14. Yulius Andika Yudistira 15. Raissa Nur Ardhani 16. Karina Yurika 17. Rosyida Cahya Oktiva 18. Hanifah Tisha Ramadhani 19. Nicholas Haddou 20. Andin Rahman Sidiq 21. Khusnul Viaragil Drajati 22. Rr. Agidasyahna Winda S LAMPIRAN 6 CATATAN LAPANGAN 1 WAWANCARA GURU TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Informan : Sri Rahayu, S.Pd. Waktu : 27 April 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana pendapat bapakibu mengenai perubahan Kurikulum 2013 terkait dengan evaluasi pembelajaran? I : Secara formatnya, Kurikulum 2013 lebih komplit lengkap menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Dan idealnya penilaian dari ketiga aspek ini harus dilakukan setiap proses pembelajaran. Tapi sebenarnya penilaian dalam Kurikulum 2013 sudah bagus dan komplit lengkap menyangkut dan meliputi semua aspek. Namun kendalanya pada saat penilaian atau evaluasi, guru kesulitan melakukan penilaian yang terkait dengan aspek afektif atau sikap, sedangkan untuk penilaian aspek kognitif dan psikomotor lebih mudah dilakukan. P : Menurut bapakibu, apa yang diharapkan oleh pemerintah dari perubahan kurikulum terkait dengan evaluasi pembelajaran? I : Karena evaluasi fungsinya untuk mengetahui pencapaian siswa, sehingga sepemahaman saya, penilaian itu diharapkan agar guru bisa memberikan penilaian kepada siswa secara utuh. Penilaian secara utuh ini maksudnya tidak hanya kognitif saja, tapi juga kemampuan psikomotorik dan sikapnya, ini mungkin berkaitan dengan pembelajaran atau pendidikan karakter. Di mana siswa tidak hanya pintar secara intelektual, tapi siswa juga memiliki keterampilan untuk mengkomunikasikan dan memiliki sikap yang baik. Misalnya, saat diskusi akan terlihat siswa yang egois atau tidak mau menerima pendapat orang lain, atau ada juga siswa yang tidak mau tahu, yang cuek, yang LAMPIRAN 7 memberikan pekerjaan diskusinya kepada temannya. Ada juga siswa yang sifatnya memimpin, mengumpulkan pendapat dari teman-temannya. Dari proses diskusi sebenarnya adalah cara untuk melatih para siswa bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya. Pada saat presentasi akan terlihat kemampuan siswa dalam menyajikan hasil diskusi. Tapi ini tetap penilaian jangka panjang yang jika dilakukan secara simultan dari tingkatan awal sampai akhir, diharapkan jika anak atau siswa nanti lulus sudah memiliki ketiga kemampuan, yaitu kognitifnya bagus, psikomotoriknya oke, dan akhlak atau sikapnya baik. P : Apakah bapakibu sudah mendapatkan pelatihan yang cukup untuk melaksanakan Kurikulum 2013 ini khususnya pada mata pelajaran sejarah? I : Saya sudah mendapatkan pelatihan, tapi jika dikatakan cukup itu relatif. Maksudnya, ukuran cukup itu seberapa sering mendapatkan pelatihan karena ini kurikulum baru, idealnya setiap semester atau setiap satu tahun sekali kemampuan guru di upgrade ditingkatkan. Tapi yang sering terjadi setiap semester kebijakan yang berlaku itu berganti. Jika penilaiannya dulu menggunakan PP yang ini, tiba-tiba sudah diganti padahal PP yang dulu belum terlaksana dengan baik dan sosialisasi dari PP sebelumnya juga mungkin belum dilaksanakan dengan baik. Pada saat pelatihan, narasumbernya menyiapkan materi dengan PP yang sebelumnya, tiba-tiba saja disampaikan PP yang baru. Sehingga hal ini tergantung dari guru untuk mengejar ketertinggalan. Sekalipun guru mendapatkan pelatihan, terkadang guru juga belum sepenuhnya bisa langsung mempraktekannya dalam proses pembelajaran. Kadang guru sudah mendapatkan pelatihan yang terbaru, tapi guru masih menggunakan peraturan yang lama. P : Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh bapakibu dalam menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran? I : Untuk Kurikulum 2013 silabusnya sudah disediakan, guru tinggal membaginya dalam RPP berdasarkan waktunya. Tapi kalau dalam RPPnya, guru masih perlu juga mengembangkan kompetensi dasar dan indikator. Dalam penyusunan RPP guru memiliki keleluasaan untuk mengembangkan silabus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang sudah disediakan sesuai dengan apa yang diingikan dan diharapkan guru, atau sesuai dengan kondisi siswa di kelas. P : Apakah modul dan sumber yang disediakan pemerintah sudah memadai untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas khususnya mata pelajaran sejarah sesuai dengan Kurikulum 2013? I : Menurut saya, modul dan sumber yang disediakan oleh pemerintah sudah cukup untuk bekal siswa, bahkan lebih dari yang diekspektasikan selama ini. Modul dan sumber yang disediakan lebih memperkaya lagi pengetahuan dan informasi tentang materi pelajaran. Modul dan sumber yang disediakan mengikuti perkembangan zaman berdasarkan penelitian yang terbaru. P : Bagaimana penyusunan evaluasi yang bapakibu lakukan berkaitan dengan tujuan Kurikulum 2013? I : Dalam penyusunan evaluasi untuk aspek kognitif biasanya dengan ulangan pre- test, post-tes tapi tidak selalu saya berikan di setiap pertemuan. Jadi, biasanya untuk pre-tes saya idealnya memberikan di awal kompetensi dasar atau indikator. Kemudian untuk penilaian aspek psikomotoriknya dilakukan bersamaan dengan penilaian kognitif, misalnya dalam presentasi selain penilaian kognitif tentunya ada pula penilaian psikomotoriknya. Sedangkan untuk penilaian sikap atau afektif terus terang saya tidak selalu melakukan penilaian. Idealnya penilaian afektif ini dilakukan setiap pertemuan, tapi yang saya lakukan hanya memperhatikan siswa yang aktif di setiap pertemuan dan akan dilihat siswa yang termasuk dalam grade nilai atas atau grade bawah. P : Apa saja jenis evaluasi atau penilaian yang digunakan oleh bapakibu? I : Biasanya saya menggunakan pre-test atau post-tes, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Kemudian melalui diskusi dan presentasi, hasil dari diskusi maupun presentasi bisa dijadikan sebagai penilaian portofolio. Hasil diskusi atau presentasi ada dua penilaian di dalamnya, bisa penilaian kognitif dan bisa pula penilaian psikomotorik. Terkadang saya juga membuat tugas individu, karena jika hanya melakukan penilaian melalui tugas kelompok saja tidak terlihat ada mana siswa yang mengerjakan dan mana siswa yang tidak mengerjakan. Saya juga dalam melakukan penilaian menggunakan sistem PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI waktu, jika siswa mengumpulkan tugas atau pekerjaannya tepat waktu maka siswa akan mendapatkan nilai yang sesuai dengan hasil pekerjaannya, tapi jika siswa mengumpulkan tugas atau pekerjaannya tidak tepat waktu maka nilai siswa tersebut akan berbeda dengan siswa yang tepat waktu tadi. Atau siswa yang hanya menyalin tugas temannya, tentu penilaiannya akan berbeda. Kemudian untuk evaluasi atau penilaian yang umum ulangan harian diusahakan setiap akhir kompetensi dasar KD atau dalam satu KD jika materinya luas maka dilakukan dua kali penilaian, seperti KD untuk Kerajaan Hindu-Budha dilakukan dua kali penilaian, yaitu yaitu materi yang membahas masuk dan berkembangnya Kebudayaan Hindu-Budha, dan materi yang membahas Kerajaan Hindu-Budha dengan segala aspeknya. Selain itu, saya juga melakukan penilaian untuk aspek sikap dengan penilaian antar teman, sedangkan aspek keterampilan biasanya dengan portofolio, proyek atau produk. P : Jenis evaluasi manakah yang sering bapakibu gunakan dalam melakukan evaluasi pembelajaran? I : Saya paling sering menggunakan evaluasi atau penilaian secara tertulis, tapi sesudah penyampaian materi biasanya saya menggunakan penilaian secara lisan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang baru disampaikan. Misalnya, siswa sudah selesai diskusi, saya menyampaikan penilaian yang sifatnya lisan atau pilihan di antara soal-soal diskusi yang dianggap soal-soal yang mewakili kemampuan para siswa. Siswa yang bisa menjawab pertanyaan akan mewakili siswa lainnya, berarti untuk materi yang sudah disampaikan tadi siswa sudah memahami walaupun hanya perwakilan saja. P : Apa perbedaan mendasar antara evaluasi dalam Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yang dirasakan oleh bapakibu? I : Pertama, perbedaannya terdapat dalam tiga aspek tadi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sebenarnya di kurikulum lama KTSP juga ada penilaian terhadap aspek sikap dan psikomotorik, tapi tidak ditampilkan secara formal dan hanya sebagai tambahan. Jika pada kurikulum baru Kurikulum 2013 penilaian dilakukan secara menyeluruh, sedangkan dalam kurikulum lama KTSP hanya bayangan saja. Kedua, waktu penilaiannya, jika pada kurikulum sebelumnya KTSP penilaian contohnya penilaian sikap bisa dilakukan menyeluruh di akhir semester, tapi di Kurikulum 2013 idealnya penilaian sikap dilakukan setiap pertemuan dan minimalnya setiap kompetensi dasar KD. Ketiga, penekanan pendidikan karakter, yang mana di Kurikulum 2013 pendidikan karakter langsung disertakan ke dalam materi pembelajaran di setiap pertemuannya. P : Apakah bapakibu memahami penilaian autentik? I : Saya memahami penilaian autentik itu sebagai penilaian yang real atau nilai yang menggambarkan siswa yang sebenarnya, dan ini yang sulit dilakukan. Jika guru ingin menilai apa adanya sebenarnya baik karena adil pada siswa, tapi terkadang terbentur dengan sistem penilaian di sekolah dengan menggunakan komputer. Sehingga terkadang siswa yang mendapat nilai tinggi akan sangat tipis perbedaannya dengan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata. Misalnya, siswa A mendapatkan nilai 3 dan siswa C mendapatkan nilai 7, tidak mungkin siswa C mendapatkan nilai 10 atau paling tinggi hanya mendapatkan nilai 9 saja, padahal jarak antara siswa A dan C sangat tipis, siswa A mendapatkan nilai dari 3 ke 7, sedangkan C hanya 7 ke 9. Tapi diatur sedemikian rupa hingga ada pembedanya antara nilai siswa dan sesuai dengan sistem. P : Apakah jenis evaluasi yang digunakan bapakibu telah sesuai dengan penilaian autentik? I : Dalam prosesnya memang sudah sesuai dengan penilaian autentik, tapi output hasil yang ada tambahannya. Sekalipun hasil melalui proses remidi, tapi tetap ada standar pencapaian KKM untuk hasil siswa yang jika belum tuntas dilakukan remidi sampai siswa mendapatkan nilai yang sesuai dengan KKM tuntas. Ketuntasan siswa semacam batas yang sebenarnya menjadi syarat penilaian autentik, tapi sebenarnya tidak selalu bisa dicapai oleh siswa lalu dibuatkan seakan-akan siswa sudah tuntas melalui remidi tadi. Penilaian autentik yang biasanya saya lakukan di kelas, seperti tes tertulis, portofolio, proyek, produk, dan penilaian antar teman. P : Bagaimana efektifitas evaluasi dengan menggunakan aturan penilaian dalam Kurikulum 2013 khususnya mata pelajaran sejarah? I : Evaluasi dengan menggunakan aturan penilaian dalam Kurikulum 2013 bisa efektif sepanjang kita guru menyiapkan administrasi atau panduannya mungkin tidak terlalu bermasalah. Apalagi jika siswanya banyak misalnya sedang melakukan diskusi atau berkelompok yang menilai tidak harus guru tetapi bisa meminta siswa dalam kelompok untuk menilai temannya siswa lain. Nantinya penilain tersebut akan digabung sehingga akan mendapatkan nilai yang objektif karena antar kelompok yang satu dengan yang lainnya penilaiannya mesti tidak menjadi sama. Hanya saja saat perekapan dan pelaporan nilai yang idealnya dilakukan setiap pertemuan terkadang terkendala oleh kesibukan dan sebagainya menjadikan perekapan dan pelaporan nilai tadi belum terlaksana dengan baik. Akan tapi jika guru bisa melaksanakan dengan baik dan tepat waktu maka proses penilaian hingga pelaporannya tidak akan bermasalah. P : Adakah kendala atau kesulitan yang bapakibu dihadapi dalam melakukan evaluasi pembelajaran sejarah sesuai dengan Kurikulum 2013? I : Semuanya kembali kepada kita guru untuk memberi nilai atau menilai siswa. Jika kita sekedar memberi nilai maka tinggal memberi nilai, tapi jika menilai berarti kita guru benar-benar paham untuk meniai siswa tersebut. Jika memberi nilai itu subjektif, sedangkan menilai itu objektif. P : Bagaimana cara yang dilakukan bapakibu dalam mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi tersebut? I : Karena menilai merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru, sehingga kendala yang kita guru alami, misalnya keterbatasan pada waktu maka pada saat proses pembelajaran guru harus memaksimalkan waktu tersebut melakukan penilaian. Contoh lainnya saat ulangan maka ulangan tersebut bisa dikoreksi hari itu juga. Termasuk juga jika guru ingin melakukan analisis maka bisa mengajak siswa untuk menganalisis ulangan tersebut dengan melakukan ulangan satu jam pertama dan satu jam terakhir untuk menganalisis. Jika analisis selesai dan guru masih punya waktu maka guru bisa menayangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI nilai agar guru dan siswa bisa paham bagian materi yang sudah dipahami dan bagian materi yang harus dilakukan remidi. Evaluasi jika hanya dikoreksi oleh guru dan siswa hanya mendapatkan nilai, maka siswa tidak tahu prosesnya dan siswa tidak tahu jawaban yang benar atau salah. Jadi sebenarnya kendala atau kesulitan itu kembali kepada kita dalam menyelesaikannya. Hanya memang beban mengajar yang banyak, membuat guru punya alasan untuk menunda tugas yang dilakukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 2 WAWANCARA GURU TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Informan : Tien Amry Astuti, S.Pd. Waktu : 12 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana pendapat bapakibu mengenai perubahan Kurikulum 2013 terkait dengan evaluasi pembelajaran? I : Evaluasi penilaian autentik dimulai dari proses pembelajaran yang sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu kurikulum sebelumnya. Ketika proses pembelajaran pastinya guru akan memberikan penilaian. Hanya saja pada kurikulum sebelumnya tidak diatur secara eksplisit tentang penilaian autentik. Hanya dengan istilah yang berbeda saja sebenarnya, padahal penilaian seperti sekarang ini sejak dulu sudah ada. Pertauran-peraturan pada Kurikulum 2013 ini yang terkadang membuat bingung, misalnya saja terkait dengan peraturan bagi Ulangan Kenaikan Kelas UKK. Akan tetapi pada semester ini pihak sekolah masih menggunakan aturan yang lama. Untuk penilaian HOTS pada kurikulum sebelumnya sebenarnya sudah ada, tapi tidak dijelaskan secara eksplisit seperti sekarang. Terkadang untuk melakukan penilaian HOTS agak sulit karena waktu mengajar yang padat dan keadaan kelas yang berbeda satu sama lain. P : Menurut bapakibu, apa yang diharapkan oleh pemerintah dari perubahan kurikulum terkait dengan evaluasi pembelajaran? I : Mungkin yang diharapkan pemerintah adalah output dari SMA siswa sudah siap dengan berbagai persoalan yangdihadapi, sehingga setiap kali menghadapi masalah siswa tidak langsung merespon tetapi terlebih dahulu menganalisis sebab, solusi, hasilnya, dan lain sebagainya. LAMPIRAN 8 P : Apakah bapakibu sudah mendapatkan pelatihan yang cukup untuk melaksanakan Kurikulum 2013 ini khususnya pada mata pelajaran sejarah? I : Untuk pelatihan sudah cukup. Akan tetapi dalam pelaksanaan yang sedikit repot, karena bagaimanapun guru dan siswa harus didukung oleh sistem informasi yang baik dari buku dan lainnya. Namun, di sekolah untuk buku sendiri belum memadai sehingga sulit untuk menerapkan apa yang didaptkan dari pelatihan. P : Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh bapakibu dalam menyusun Silabus dan RPP? I : Untuk Kurikulum 2013 silabusnya sudah disediakan. Guru melalui MGMP akan membentuk kelompok-kelompok dalam menyusun RPP. Masing-masing kelompok akan menyusun RPP berdasarkan Kompetensi Dasar KD yang dibagikan kepada kelompoknya. Masing-masing guru dalam kelompok akan mencoba untuk membuat RPP dan nantinya akan dilihat dan disesuaikan. Setelah itu, masing-masing guru akan mendapatkan file dari setiap RPP yang dibuat. P : Apakah modul dan sumber yang disediakan pemerintah sudah memadai untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas khususnya mata pelajaran sejarah sesuai dengan Kurikulum 2013? I : Hal ini tergantung dari kebijakan pihak sekolah juga. Memang bukan buku satu-satunya sumber belajar, tetapi bisa lainnya seperti hotspot. Buku di sekolah masih belum cukup, tapi mungkin dengan adanya hotspot bisa membantu untuk melengkapi sumber belajar siswa. P : Bagaimana penyusunan evaluasi yang bapakibu lakukan berkaitan dengan tujuan Kurikulum 2013? I : Dalam penyusunan evaluasi biasanya saya saling berbagi dengan teman-teman di MGMP. Akan tetapi, tidak semuanya digunakan, karena menyeseuaikan dengan materi yang dibahas di kelas. Tentunya materi evaluasi juga harus menyangkut materi yang dibicarakan dalam kelas. Saling berbagi dengan teman-teman MGMP juga hanya sebagai pembanding saja. P : Apa saja jenis evaluasi atau penilaian yang digunakan oleh bapakibu? I : Untuk penilaian akhir, biasanya saya menggunakan pilihan ganda. Saya di dalam kelas juga menggunakan kuis dengan jawaban yang membutuhkan penjelasan. Dengan cara seperti itu, selain memudahkan saya untuk melakukan penilaian, tentunya juga membantu siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Selain itu, terkadang saya juga meminta siswa untuk menilai temannya, dan terkadang membuat proyek atau produk juga. Saya juga menggunakan observasi di dalam kelas. P : Jenis evaluasi manakah yang sering bapakibu gunakan dalam melakukan evaluasi pembelajaran? I : Pilihan ganda yang sering saya gunakan untuk melakukan evaluasi karena terkait dengan ujian akhir yang juga menggunakan pilihan ganda. P : Apa perbedaan mendasar antara evaluasi dalam Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yang dirasakan oleh bapakibu? I : Menurut saya tidak terlalu banyak perbedaan. Perbedaannya hanya terdapat pada istilahnya, sedangkan prosesnya sama saja. P : Apakah bapakibu memahami penilaian autentik? I : Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara menyeluruh selama proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung. P : Apakah jenis evaluasi yang digunakan bapakibu telah sesuai dengan penilaian autentik? I : Menurut saya sudah sesuai dengan penilaian autentik. Setiap proses pembelajaran saya mengamati siswa, kemudian saya akan membuat evaluasi yang sesuai dengan keadaan kelas. Evaluasi yang digunakan, seperi penilaian tertulis, proyek, produk, dan penilaian antar teman. P : Bagaimana efektifitas evaluasi dengan menggunakan aturan penilaian dalam Kurikulum 2013 khususnya mata pelajaran sejarah? I : Aturan penilaian dalam Kurikulum 2013 sebenarnya efektif karena dalam dalam sejarah harus banyak mengungkapkan fakta-fakta sejarah. Fakta-fakta tersebut tentunya harus didukung oleh penjelasan-penjelasan. Dalam hal ini maka penilaian yang HOTS akan efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P : Adakah kendala atau kesulitan yang bapakibu dihadapi dalam melakukan evaluasi pembelajaran sejarah sesuai dengan Kurikulum 2013? I : Kendala yang saya alami dalam hal waktu untuk mengoreksi hasil evaluasi siswa. P : Bagaimana cara yang dilakukan bapakibu dalam mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi tersebut? I : Dalam melakukan evaluasi saya menurunkan tuntutan saya. Jika biasanya saya melakukan evaluasi dengan soal-soal uraian, maka sekarang terkadang dengan soal-soal pilihan ganda. Saya juga berusaha untuk membagi waktu dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 3 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Muhammad Yusril Ananta Kelas : X IPA 3 Waktu : 27 April 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya mempelajari materi pelajaran di rumah. Selain itu, di rumah saya juga mempelajari kembali materi yang belum saya pahami yang saya dapatkan dari guru di sekolah. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Saya lumayan kebingunan ketika belajar di kelas, saya lebih paham jika mempelajari materi pelajaran di rumah. Tapi jika belajar di sekolah saya bisa mendapatkan sumber belajar yang lebih memadai untuk mempelajari materi pelajaran sejarah dibandingkan di rumah saya hanya menggunakan internet sebagai sumber belajar. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Guru sering menggunakan kuis dalam melakukan evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah. Untuk pilihan ganda atau essay hanya digunakan pada saat ulangan harian atau ulangan semester. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 9 I : Menarik. Tapi terkadang saya bingung dan kurang memahami pertanyaan kuis yang diberikan. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Pertanyaan dari kuis yang diberikan terkadang membingungkan. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya bertanya kepada guru tentang maksud dari pertanyaan yang diberikan guru. Setelah itu saya menjawab pertanyaan yang diberikan menggunakan buku maupun internet. CATATAN LAPANGAN 4 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Ilham Fahri Kelas : X IPA 3 Waktu : 27 April 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya membawa buku pelajaran sejarah, dan sebelum pembelajaran dimulai saya membaca dan mempelajari materi pelajaran yang akan dipelajari. Saya juga mempelajari materi yang minggu lalu diberikan oleh guru. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Proses pembelajaran sejarah dalam kelas sendiri tergantung kepada suasana hati saya, jika suasana hati saya baik maka saya akan belajar dengan sungguh- sungguh ataupun sebaliknya malah saya kurang tertarik untuk belajar. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Di kelas biasanya dilaksanakan diskusi dan presentasi, dari presentasi ini biasanya guru langsung memberikan nilai. Terkadang guru juga menggunakan kuis dalam melakukan evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah. Saat ulangan harian atau ulangan semester biasanya guru menggunakan pilihan ganda atau essay. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 10 I : Penilaian yang digunakan guru membantu saya dalam memahami materi pelajaran sejarah. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya biasanya kesulitan untuk menghafal dan memahami materi pelajaran yang dievaluasikan. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya berusaha menghafal dan memahami materi pelajaran. CATATAN LAPANGAN 5 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Putri Dewi Fortuna Kelas : X IPA 3 Waktu : 27 April 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya tidak melakukan persiapan. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Proses pembelajaran sejarah dalam kelas biasa-biasa saja menurut saya. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Guru biasanya melakukan kuis dalam kelas, satu per satu siswa maju ke depan kelas dan menebak atau menjawab kuis yang diberikan guru. Di kelas juga biasanya diadakan diskusi kelompok dan presentasi. Setiap ulangan harian biasanya guru menggunakan essay dan terkadang ada pilihan ganda juga. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Tergantung materi yang saya pahami. Jika saya memahami materi maka saya bisa mengerjakan soal yang diberikan, tapi jika saya tidak memahami materi maka saya kesulitan mengerjakan materi yang diberikan. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 11 I : Materi yang ada di dalam buku paket kurang lengkap sehingga terkadang sulit untuk mejawab pertanyaan yang diberikan guru. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya mencari sumber belajar lainnya selain dari buku paket. Saya juga bertanya kepada guru tentang materi yang kurang saya pahami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 6 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Septivia Nadya Rahmadiani Kelas : X IPA 3 Waktu : 27 April 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya tidak melakukan persiapan. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Proses pembelajarannya cukup menyenangkan. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat presentasi, diskusi, dan tanya jawab antar siswa. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Menarik dan membuat saya paham materi pelajaran. Tapi saya lebih paham jika melalui diskusi dan Tanya jawab antar teman. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Jika ada kelompok yang presentasi di depan kelas biasanya teman-teman yang lain ribut sehingga saya tidak konsentrasi dalam memahami yang disampaikan oleh teman-teman yang presentasi. LAMPIRAN 12 P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya biasanya mempelajari kembali materi pelajaran di rumah. Saya juga bertanya materi yang kurang saya pahami kepada teman-teman yang presentasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 7 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Mutiara Fathullaili Putri Kelas : X IPA 3 Waktu : 27 April 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya menyiapkan diri dan mental untuk belajar. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : 50 menyenangkan dan 50 tidak menyenangkan. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat presentasi, diskusi, tanya jawab dan kuis. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya kurang memahami materi dan kesulitan mengerjakan pertanyaan yang diberikan guru jika menggunakan evaluasi atau penilaian lewat presentasi, diskusi, dan tanya jawab dan kuis. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Jika melakukan diskusi kelompok maka hanya sebagian anggota saja yang mengerjakan. Saat presentasi, kelompok yang presentasi kurang memahami materi yang mereka presentasikan, sehingga saya dan teman-teman yang LAMPIRAN 13 mendengarkan juga kurang memahami materi yang mereka sampaikan. Jika pada saat kuis atau tanya jawab, terkadang teman-teman di kelas ramai. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya biasanya membaca dan mempelajari materi pelajaran di rumah. CATATAN LAPANGAN 8 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Kurnia Ardy Fadhil Ramadhan Kelas : X IPA 3 Waktu : 27 April 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya mempelajari materi pelajaran jika saya sedang ingin mempelajarinya, jika tidak ingin saya tidak mempelajarinya. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Sedikit membebani saya, karena siswa yang dituntut untuk aktif. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat presentasi, diskusi, tanya jawab dan kuis. Terkadang guru juga melakukan pre-test di setiap awal materi pelajaran. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Jika guru tiba-tiba melakukan pre-tes maka saya terkadang kesulitan untuk menjawab pertanyaan. Jika diskusi kelompok, presentasi, atau Tanya jawab maka saya lebih menikmatinya. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Karena siswa yang dituntut aktif maka saya kewalahan harus belajar terus. LAMPIRAN 14 P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya biasanya membaca dan mempelajari materi pelajaran di rumah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 9 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Adrian Derai Langit Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya membaca buku pelajaran mengingat bahwa dalam Kurikulum 2013 siswa dituntut lebih aktif. Selain itu saya juga mengerjakan tugas yang diberikan guru. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Proses pembelajaran sejarah di dalam kelas biasa saja. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat diskusi atau kelompok untuk membuat power point yang nantinya dipresentasikan. Biasanya juga mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku. Pada saat ulangan harian guru menggunakan soal berupa pilihan ganda atau uraian. Guru juga biasanya saat diskusi kelompok mengarahkan untuk melakukan penilaian terhadap teman. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Jika guru melakukan diskusi kelompok maka saya sulit memahami materi pelajaran, tapi untuk jenis evaluasi yang lain biasanya baik-baik saja memahami materi. LAMPIRAN 15 P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya terkadang malas. Selain itu, waktu untuk mengerjakan tugas diskusi atau kelompok terlalu sedikit. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Memotivasi diri agar tidak malas dan membuat catatan kecil agar tidak lupa mengerjakan tugas. Saya juga berusaha membuat ringkasan materi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 10 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Winda Nur Ainny Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya tidak melakukan persiapan apa pun. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Proses pembelajaran sejarah di dalam kelas menyenangkan. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat diskusi atau kelompok untuk membuat power point yang nantinya dipresentasikan. Biasanya guru juga melakukan post test di akhir pelajaran. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Dengan evaluasi, seperti diskusi atau berkelompok dan post test di setiap akhir pelajaran membuat saya memahami materi pelajran yang disampaikan guru. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya biasanya malas, main handphone, dan berbicara dengan teman yang lain. Selain itu, soal yang diberikan guru terkadang sulit atau guru belum menjelaskan materi yang terkait dengan soal. LAMPIRAN 16 P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Memotivasi diri agar tidak malas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 11 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Devara Windrayansyah Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya biasanya belajar, tetapi tidak maksimal jarang. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Dalam Kurikulum 2013 siswa dituntut untuk aktif, saya sendiri masih kurang aktif dan saya memahami materi pelajaran apabila dijelaskan oleh guru. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat diskusi atau kelompok, presentasi, dan juga terkadang guru melakukan kuis. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Dengan evaluasi, seperti diskusi atau berkelompok dan kuis membuat saya setidaknya sedikit memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Kendalanya yaitu saya kurang memahami materi pelajaran karena kurang belajar. LAMPIRAN 17 P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Pastinya saya lebih giat belajar dan menjadi siswa yang aktif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 12 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Muhammad Rayhan Ramadhan Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya biasanya belajar, tetapi sesuai dengan mood suasana hati. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Terkadang menyenangkan dan terkadang membosankan tergantung materi yang disampaikan oleh guru. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat post test, diskusi atau kelompok presentasi, dan juga ulangan harian. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Dengan adanya evaluasi saya lebih paham terhadap materi yang diajarkan guru. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Kendalanya yaitu pada saat evaluasi saya lupa materi karena materi yang disampaikan guru banyak . P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya lebih giat belajar dan membuat rangkuman materi untuk dipelajari. LAMPIRAN 18 CATATAN LAPANGAN 13 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Annisa Harimukti Dian Kurniasari Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Persiapan yang saya lakukan adalah belajar. Namun, Kurikulum 2013 menghendaki siswa yang aktif, pada kenyataannya di dalam kelas malah gurunya yang aktif. Saya bingung aktif yang dimaksud itu seperti apa. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Menurut saya, pembelajarannya menyenangkan. Guru menyampaikan materi dengan jelas sehingga saya memahami materi. Tetapi jika materi yang disampaikan terlalu banyak maka membosankan. Menurut saya perlu diadakan kunjungan ke museum agar sumber belajar sejarah yang diketahui siswa lebih lengkap, menambah wawasan siswa, dan siswa tidak bosan hanya belajar di dalam kelas. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat pre-test, post-test, diskusi atau kelompok, presentasi yang berupa power point maupun penjelasan sederhana dan juga ulangan harian. Kadang guru juga memeberi tugas untuk membuat sesuatu seperti peta. LAMPIRAN 19 P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Menurut saya, dengan adanya evaluasi maka saya bisa memahami materi. Tetapi terkadang saya masih kebingungan dalam mempelajari materi dengan banyaknya sumber belajar yang ada. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Kesulitannya, yaitu mempelajari materi pelajaran sejarah yang banyak butuh kesabaran dan ketelitian, serta detail-detail dari suatu peristiwa sejarah perlu dipahami dengan baik. Selain itu, sumber sejarah yang banyak juga membuat saya terkadang bingung. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami. Terkadang saya juga mempelajari materi terlebih dalulu baik melalui buku maupun internet, jika saya ragu maka saya bertanya kepada guru. CATATAN LAPANGAN 14 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Yulius Andika Yudistira Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya masih agak bingung dengan Kurikulum 2013, tapi saya belajar dan menyiapkan buku-buku referensi lainnya yang sesuai dengan materi. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Menurut saya, Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum sebelumnya dan pembelajaran dengan Kurikulum 2013 ini lebih mudah dipahami. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat soal-soal test yang berupa pilihan ganda maupun uraian, dan terkadang dilakukan presentasi dengan menjelaskan materi yang sudah dibahas. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Menurut saya, evaluasi yang dilakukan guru sangat menarik karena siswa dituntut untuk percaya diri melalui metode evaluasi yang digunakan guru. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 20 I : Kesulitannya, yaitu saya sering malu terhadap teman-teman yang lain jika dalam kelompok dan juga pada saat presentasi saya malu jika salah menjelaskan. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya berusaha lebih percaya diri dan belajar lebih giat lagi. CATATAN LAPANGAN 15 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Raissa Nur Ardhani Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Kurikulum 2013 lebih menekankan kepada keaktifan siswa, saya pribadi berusaha untuk belajar secara mandiri. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Menurut saya, pembelajaran di dalam kelas cukup baik dengan menggunakan Kurikulum 2013. Namun, terkadang guru masih mendominasi dalam proses belajar dalam kelas. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat ulangan harian, di samping itu juga ada kuis, di mana siswa dipiih secara acak untuk memperesentasikan materi pelajaran. Terkadang guru juga memberi tugas untuk membuat rangkuman. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Menurut saya, evaluasi yang dilakukan guru memudahkan siswa untuk paham materi pelajaran. Misalnya, sebelum kuis harus mempelajari materi sebelum, nantinya guru menerangkan materi tersebut secara mendalam setelah kuis. LAMPIRAN 21 P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya sering kesulitan setiap mencari informasi maupun sumber belajar tentang materi karena harus dilakukan secara mandiri sendiri. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya berusaha untuk belajar dan mencari referensi sumber-sumber belajar lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 16 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Karina Yurika Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Persiapan yang saya lakukan adalah belajar secara mandiri karena dalam Kurikulum 2013 menekankan kepada keaktifan siswa. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran dalam kelas sehingga terkadang membuat saya mengantuk. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat ulangan harian di setiap akhir materi dengan pilihan ganda maupun uraian. Di samping itu juga ada kuis, di mana siswa dipiih secara acak dengan menggunakan undian untuk memperesentasikan materi pelajaran. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Menurut saya, evaluasi yang dilakukan guru tidak membosankan, lebih seru menyenangkan dan saya paham terhadap materi yang diajarkan. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 22 I : Kesulitannya, yaitu saya harus mencari dan mempelajari materi sendiri. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya belajar dan terkadang bertanya kepada teman yang lebih memahami materi. Saya juga mencari informasi terkait materi dari internet. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 17 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Rosyida Cahya Oktiva Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Persiapan yang saya lakukan adalah belajar melalui power point yang digunakan guru dengan mencatat kembali materi yang ada dalam power point. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Pembelajaran dalam kelas biasanya membosankan apabila guru terlalu banyak menjelaskan materi, tetapi jika dengan berdiskusi dan berkelompok untuk membuat misalnya power point maka akan menarik dan menyenangkan. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat ulangan harian di setiap akhir materi dengan pilihan ganda maupun uraian. Selain itu juga ada kuis, di mana siswa dipiih secara acak dengan menggunakan undian untuk memperesentasikan materi pelajaran. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Menurut saya, evaluasi yang dilakukan guru membuat saya memahami materi, tetapi materi pelajaran yang banyak membuat saya kesulitan dalam belajar. LAMPIRAN 23 P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Kesulitannya, yaitu materi pelajarannya banyak. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya belajar lebih giat lagi. CATATAN LAPANGAN 18 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Hanifah Tisha Ramadhani Kelas : X IPS 2 Waktu : 16 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Persiapan yang saya lakukan adalah belajar dengan mencari sumber referensi lainnya selain dari buku dan yang dijelaskan oleh guru. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Pembelajaran dalam kelas biasanya membosankan karena guru terlalu banyak menjelaskan materi, dan juga mata pelajaran sejarah biasanya pada siang hari sehingga membuat saya mengantuk ketika pelajaran berlangsung. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya lewat ulangan harian di setiap akhir materi, dan kuis. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Evaluasi yang dilakukan guru menyenangkan dan seru karena bisa mereview ulang materi pelajaran dan membuat saya memahami materi. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 24 I : Kesulitannya, yaitu cara penyampain materi yang dilakukan guru terkadang membuat bingung sehingga dalam evaluasi terkadang juga kebingungan. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya bertanya kepada guru maupun teman agar lebih paham terhadap materi, dan terkadang juga saya belajar melalui internet. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 19 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Nicholas Haddou Kelas : X IPS 3 Waktu : 19 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Persiapan yang saya lakukan adalah belajar karena guru terkadang tiba-tiba memberikan soal untuk dijawab. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Pembelajaran dalam kelas menyenangkan karena selain menggunakan buku juga bisa menggunakan internet untuk mencari jawaban dari soal-soal yang diberikan guru. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Penilaian yang dilakukan guru biasanya, yaitu siswa membuat rangkuman materi yang nantinya akan dibahas bersama, dan di akhir pelajaran 30 menit sebelum pelajaran selesai diadakan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa pilihan ganda maupun uraian. Selain itu, terkadang diadakan kuis dan diskusi kelompok. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Evaluasi yang dilakukan guru menyenangkan dan membuat saya memahami materi pelajaran. LAMPIRAN 25 P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? I : Kesulitannya, yaitu tingkatan soal-soal yang diberikan guru terkadang sulit. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Sebelum evaluasi biasanya saya membaca kembali materi pelajaran. CATATAN LAPANGAN 20 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Andin Rahman Sidiq Kelas : X IPS 3 Waktu : 19 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Persiapan yang saya lakukan adalah belajar, tapi terkadang saya kebingungan karena guru sebelumnya belum menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Pembelajaran dalam kelas menyenangkan karena sering berdiskusi dengan teman-teman yang lain. Selain itu, juga bisa menggunakan internet untuk mencari jawaban dari soal-soal yang diberikan guru. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Terkadang diskusi kelompok dan terkadang guru meminta siswa membuat pertanyaan-pertanyaan di akhir pelajaran dan langsung dijawab. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Evaluasi yang dilakukan guru terkadang membuat saya mengerti dan terkadang juga tidak mengerti materi. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 26 I : Kesulitannya, yaitu tingkatan soal-soal yang diberikan guru terkadang sulit. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Sebelum evaluasi biasanya saya membaca kembali materi pelajaran dan saya juga bertanya kepada guru tentang soal yang kurang saya pahami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 21 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Khusnul Viaragil Drajati Kelas : X IPS 3 Waktu : 19 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Persiapan yang saya lakukan adalah belajar. Terkadang saya juga bertanya kepada teman tentang materi yang kurang saya pahami. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Pembelajaran dalam kelas menyenangkan karena sering berdiskusi dengan teman-teman yang lain, saling berbagi hal-hal yang belum diketahui. Selain itu, juga bisa menggunakan internet untuk mencari jawaban dari soal-soal yang diberikan guru. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Terkadang guru memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda atau uraian. Terkadang guru juga meminta siswa untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dan langsung dijawab. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Evaluasi yang dilakukan guru lumayan membuat saya mengerti materi. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 27 I : Kesulitannya, yaitu tingkatan soal-soal yang diberikan guru terkadang sulit. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya mempelajari materi pelajaran dan saya juga bertanya kepada guru atau teman tentang soal yang kurang saya pahami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI CATATAN LAPANGAN 22 WAWANCARA SISWA TopikJudul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta Peneliti : Putri Hasri Suciyati Responden : Rr. Agidasyahna Winda S Kelas : X IPS 3 Waktu : 19 Mei 2017 Keterangan P: Peneliti I : Informan P : Bagaimana persiapan yang Anda lakukan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013? I : Saya tidak melakukan persiapan dalam menghadapi pembelajaran. P : Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013 yang Anda alami di dalam kelas? I : Pembelajaran dalam kelas menyenangkan karena bisa menggunakan internet untuk menjadi sumber tambahan selain dari buku dalam mencari jawaban dari soal-soal yang diberikan guru. P : Apa saja metode jenis yang digunakan guru dalam evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah? I : Guru sering memberikan tugas untuk didiskusikan dalam kelempok. Hasil diskusi yang mendapatkan nilai tertinggi biasanya dijadikan evaluasi di akhir pelajaran. P : Menurut Anda, bagaimana metode jenis evaluasi atau penilaian pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013? I : Evaluasi yang dilakukan guru lumayan membuat saya mengerti materi, jika hasil yang dikerjakan dicocokan bersama atau dijelaskan kembali oleh guru. P : Apa saja kendala atau kesulitan yang Anda hadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013? LAMPIRAN 28 I : Terkadang guru memberikan tugas atau soal-soal secara mendadak, jadi saya kesulitan dalam menjawabnya. P : Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi? I : Saya berusaha mencari jawaban dari soal-soal yang diberikan guru menggunakan buku maupun internet. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lembar Pengamatan Dokumen Evaluasi Pembelajaran Sejarah yang Dilakukan Guru No. Dokumen Ketersediaan Kelengkapa n Ket. A TA L TL 1 Silabus 2 RPP 3 Kisi-kisi soal 4 Soal 5 Kunci jawaban 6 Rubrik penilaian afektif 7 Rubrik penilaian kognitif 8 Rubrik penilaian psikomotor Keterangan: A : Ada TA : Tidak Ada L : Lengkap TL : Tidak Lengkap LAMPIRAN 29 168 SILABUS MATA PELAJARAN SEJARAH KELOMPOK PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para LA MPIRA N 30 169 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya. 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman praaksara, Hindu-Buddha dan Islam. 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya 2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah 3.1 Menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu 3.2 Menganalisis konsep manusia hidup dalam perubahan dan Manusia dan Sejarah  Manusia hidup dan berkreativitas dalam ruang dan waktu  Manusia hidup dalam perubahan dan Mengamati:  Membaca buku teks tentang aktivitas manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, selalu dalam perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini Tugas: Membuat hasil kajian dalam bentuk tulisan tentang aktivitas manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, selalu dalam 2 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X.  Buku-buku 170 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar keberlanjutan 3.3 Menganalis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini 4.1 Menyajikan hasil kajian tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu, dalam berbagai bentuk komunikasi. 4.2 Menyajikan hasil telaah tentang konsep bahwa manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan, dalam berbagai bentuk komunikasi. 4.3 Membuat tulisan tentang hasil kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu untuk kehidupan masa kini. keberlanjutan  Kehidupan manusia masa kini merupakan akibat dari perubahan di masa lalu Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman pemahaman tentang aktivitas manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, selalu dalam perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan terkait dengan pertanyaan mengenai aktivitas manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, selalu dalam perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini, dari sumber tertulis, dan sumber-sumber lainnya yang mendukung. Mengasosiasikan:  Menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara aktivitas manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, selalu dalam perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini Mengomunikasikan:  Membuat hasil kajian dalam bentuk tulisan mengenai keterkaitan antara aktivitas perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. Portofolio: Menilai tulisan hasil kajian mengenai aktivitas manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, selalu dalam perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis materi tentang aktivitas manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, selalu dalam lainya.  Internet jika tersedia 171 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar manusia yang terbatas dalam ruang dan waktu, dalam perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini perubahan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini 3.4 Menganalisis ilmu sejarah 4.4 Menyajikan hasil telaah tentang peristiwa sebagai karya sejarah, mitos, dan fiksi dalam bentuk tulisan. Sejarah Sebagai Ilmu Mengamati:  Membaca buku teks tentang sejarah sebagai ilmu. Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman pemahaman tentang sejarah sebagai ilmu. Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan informasi dan data lanjutan terkait dengan pertanyaan mengenai sejarah sebagai ilmu, dari sumber tertulis dan atau internet serta sumber lainya. Mengasosiasikan:  Menganalisis informasi dan data yang didapat mengenai sejarah sebagai ilmu. Mengomunikasikan:  Membuat hasil telaah dalam bentuk tulisan mengenai sejarah sebagai ilmu. Tugas: Membuat hasil telaah dalam bentuk tulisan tentang sejarah sebagai ilmu. Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. Portofolio: Menilai tulisan hasil telaah dalam bentuk tulisan tentang sejarah sebagai ilmu. Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis materi tentang ilmu sejarah. 2 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X.  Buku-buku lainya  Media lain yang tersedia 172 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.5 Menganalisis cara berfikir sejarah dalam mempelajari peristiwa- peristiwa sejarah. 4.5 Menerapkan cara berfikir sejarah dalam mengkaji peristiwa- peristiwa yang dipelajarinya, dalam berbagai bentuk presentasi. Berpikir Sejarah  Diakronik  Sinkronik  Kausalita  Interpretasi  Periodesasi Mengamati:  Membaca buku teks dan sumber lain mengenai berpikir sejarah secara diakronik, sinkronik, kausalita, interpretasi, dan periodesasi sejarah serta contoh-contoh penerapannya dalam tulisan, buku teks atau sumber lainnya. Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk memperdalam pemahaman mengenai pengertian berpikir sejarah diakronik, sinkronik, kausalita, interpretasi dan periodesasi sejarah serta contoh-contoh penerapannya dalam tulisan, buku teks atau sumber lainnya. Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan mengenai pengertian berpikir sejarah diakronik, sinkronik, kausalita, interpretasi dan periodesasi sejarah serta contoh-contoh penerapannya dalam tulisan, buku teks atau sumber lainnya dari sumber tertulis dan atau internet. serta sumber lainya. Mengasosiasikan:  Melatih cara berpikir diakronik, sinkronik, Tugas: Membuat hasil kajian dalam berbagai bentuk presentasi tentang berpikir diakronik, sinkronik, kausalita, interpretasi, dan periodesasi sejarah Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. Portofolio: Menilai hasil kajian dalam berbagai bentuk presentasi tentang berpikir diakronik, sinkronik, kausalita, interpretasi, dan pembuatan periodesasi sejarah Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis materi tentang berpikir diakronik, sinkronik, 2 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X.  Buku-buku lainya  Media lain yang tersedia 173 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar kausalita, interpretasi dan menetapkan periodesasi sejarah melalui kajian terhadap beberapa peristiwa sejarah dari sumber seperti buku, jurnal atau sumber lainnya. Mengomunikasikan:  Membuat hasil kajian dalam berbagai bentuk presentasi, mengenai penerapan kemampuan cara berpikir diakronik, sinkronik, kausalita, interpretasi dan membuat periodesasi sejarah, menyajikanya dalam berbagai bentuk presentasi. kausalita, interpretasi, dan periodesasi sejarah serta contoh-contoh penerapannya dalam tulisan, buku teks atau sumber lainnya. . 3.6 Menganalisis berbagai bentukjenis sumber Sejarah 4.6 Menyajikan hasil analisis jenis sumber, peran sumber dan keterkaitannya dengan kejadian sejarah, dalam berbagai bentuk presentasi. Sumber Sejarah  Pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah Mengamati:  Membaca buku teks dan sumber lain mengenai pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam berkaitan tentang pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan Tugas: Membuat analisis dalam bentuk tulisan tentang pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. 2 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X.  Buku-buku lainya  Media sumber lain yang tersedia 174 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar berdasarkan bacaan atau referensi yeng tersedia terkait tentang pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah, melalui bacaan dan sumber lain yang mendukung. Mengasosiasikan:  Menganalisis untuk menentukan keterkaitan antara pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah Mengomunikasikan:  Hasil analisis dalam bentuk tulisan mengenai pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah Portofolio: Menilai tulisan hasil analisis tentang pengertian, sifat, Jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis materi tentang pengertian, sifat, jenis, dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah 3.7 Menganalisis langkah-langkah penelitian Sejarah terhadap berbagai peristiwa Sejarah 4.7 Melakukan penelitian sejarah secara sederhana dan menyajikanya dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian dan Penulisan Sejarah  langkah penelitian sejarah bertanya, menentukan dan mencari sumber, kritik sumber, validasi informasi, interpretasi, rekonstruksi dan penulisan Mengamati:  Membaca buku teks tentang langkah- langkah penelitian Sejarah. Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang langkah-langkah penelitian Sejarah. Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan terkait Tugas: Membuat tulisan secara sederhana salah satu peristiwa sejarah baik sejarah nasional maupun lokal. Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan 3 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X  Buku-buku lainya  Sumber lain yang tersedia 175 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar tentang langkah-langkah penelitian sejarah melalui bacaan dan referensi lain yang tersedia. Mengasosiasikan:  Menganalisis beberapa tulisan dan referensi menganai langkah-langkah penelitian sejarah Mengomunikasikan:  Menyajikan laporan hasil penelitian sejarah secara sederhana dalam bentuk tulisan mengenai salah satu peristiwa sejarah baik nasional maupun lokal dalam bentuk tugas semester . pembuatan laporan. Portofolio: Menilai tulisan peserta didik hasil penelitian sederhana sejarah tentang salah satu peristiwa sejarah baik nasional maupun lokal. Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis materi tentang langkah penelitian sejarah 3.8 Menganalisis perbedaan ciri-ciri dari historiografi tradisional, kolonial dan modern 4.8 Menyajikan hasil mengklasifikasi ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial dan modern dari sumber yag ditentukan guru, dalam berbagai bentuk presentasi. Historiografi  Historiografi tradisional  Historiografi kolonial  Historiografi modern Mengamati:  Membaca buku teks tentang pengertian historiografi dan persamaan serta perbedaan antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman pemahaman tentang pengertian historiografi dan ciri pembeda antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern Tugas: Membuat klasifikasi jenis historiografi berdasarkan ciri pembeda antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. 2 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X  Buku-buku lainya  Sumber lain yang tersedia 176 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan terkait dengan pertanyaan mengenai pengertian historiografi, ciri pembeda antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern, melalui bacaan dan sumber sumber lain yang mendukung. Mengasosiasikan:  Menganalisis informasi yang didapat melalui bacaan dan sumber-sumber lainya dengan melakukan pengelompokan jenis historiografi berdasarkan ciri pembeda antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern Mengomunikasikan:  Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan berupa klasifikasi jenis historiografi berdasarkan ciri pembeda antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern Portofolio: Menilai laporan tertulis hasil klasifikasi jenis historiografi berdasarkan ciri pembeda antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis perbedaan ciri-ciri dari historiografi tradisional, kolonial dan modern 3.9 Menganalisis keterkaitan antara manusia purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya Manusia Purba Indonesia dan Dunia  Manusia purba Indonesia  Manusia purba Asia Mengamati:  Membaca buku teks tentang keterkaitan antara manusia purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam Tugas: Membuat pengelompokan jenis-jenis manusia purba Indonesia dan Dunia ke 4 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia 177 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.9 Menyajikan hasil analisis mengenai keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern secara fisik dan budaya, dalam berbagai bentuk presentasi.  Manusia purba Afrika  Manusia purba Eropa fisik dan budaya Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman pemahaman tentang keterkaitan manusia purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan terkait dengan pertanyaan mengenai keterkaitan manusia purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya, melalui bacaan, gambar-gambar dan fosil-fosil yang ada di museum terdekat. Mengasosiasikan:  Menganalisis informasi-informasi yang didapat untuk melakukan pengelompokan jenis-jenis manusia purba Indonesia dan Dunia ke dalam kelompok antropologi fisik dan kelompok budaya dan dalam garis waktu Mengomunikasikan:  Menyajikan hasil analisis dalam bentuk dalam kelompok antropologi fisik dan kelompok budaya dalam garis waktu Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan, Portofolio: Menilai laporan tertulis hasil pengelompokan jenis-jenis manusia purba Indonesia dan Dunia ke dalam kelompok antropologi fisik dan kelompok budaya dalam garis waktu Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis keterkaitan antara manusia purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya kelas X.  Buku-buku lainya  Media lain yang tersedia 178 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar tulisan tentang manusia purba Indonesia dan Dunia dalam garis waktu dan dalam hubungannya dengan manusia modern Asia, Afrika, dan Eropa 3.10 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini 4.10 Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara terhadap kehidupan masyarakat masa kini, dalam bentuk tulisan Kehidupan Manusia Praaksara Indonesia  Kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini  Hubungan kebudayaan Hoa-bin, Bacson, Dongson dan Sahuynh pada masyarakat awal di Indonesia. Mengamati:  Membaca buku teks dan menyaksikan video atau media visual lain mengenai keunggulan kehidupan manusia Indonesia di zaman praaksara dalam bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya dalam kehidupan manusia masa kini Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman mengenai keunggulan kehidupan manusia Indonesia di zaman praaksara dalam bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya dalam kehidupan manusia masa kini Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan terkait Tugas: Membuat beberapa kesimpulan mengenai keunggulan dan pencapaian kehidupan manusia Indonesia di zaman praaksara dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya dalam kehidupan manusia masa kini Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. Portofolio: Menilai laporan tertulis 5 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X.  Buku-buku lainya  Media lain yang tersedia 179 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar dengan pertanyaan mengenai keunggulan kehidupan manusia Indonesia di zaman praaksara dalam bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur- unsur yang diwariskannya dalam kehidupan manusia masa kini, melalui bacaan dan sumber-sumber terkait. Mengasosiasikan:  Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait mengenai keunggulan kehidupan manusia Indonesia di zaman praaksara dalam bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur- unsur yang diwariskannya dalam kehidupan manusia masa kini. Mengomunikasikan:  Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan berupa beberapa kesimpulan mengenai keunggulan kehidupan manusia Indonesia di zaman praaksara dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan berupa beberapa kesimpulan mengenai keunggulan dan pencapaian kehidupan manusia Indonesia di zaman praaksara dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya dalam kehidupan manusia masa kini Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini 180 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya dalam kehidupan manusia masa kini 3.11 Menganalisis perbandingan peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan dan sosial 4.11 Menyajikan hasil analisis peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial, dalam berbagai bentuk presentasi. Peradaban Awal Indonesia dan Dunia  Kehidupan Awal Indonesia dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan primus inter ares , pertanian dan ukuran  Peradaban awal Asia Cina, Indus, Mesopotamia dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya  Peradaban awal Afrika Mesir dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya  Peradaban awal Eropa Yunani, Romawi, Kreta dalam pencapaian ilmu, Mengamati:  Melalui membaca buku teks mengenai peradaban awal Indonesia dan dunia Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya Menanya:  Menanya dan berdiskusi untuk klarifikasi dan pengetahuan yang lebih mendalam serta aspek lain dari apa yang terdapat di buku teks mengenai peradaban awal Indonesia dan dunia Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan data lanjutan terkait dengan pertanyaan mengenai peradaban awal Indonesia dan dunia Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya, Tugas: Membuat laporan presentasi materi mengenai peradaban awal Indonesia dan dunia Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. Portofolio: Menilai laporan tertulis berupa presentasi materi mengenai peradaban awal Indonesia dan dunia Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, 9 mg x 3 jp  Buku Paket Sejarah Indonesia kelas X.  Buku-buku lainya.  Media lain yang tersedia 181 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar teknologi, kepercayaan, pemerintahan, dan budaya  Peradaban awal Amerika Inka dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya melalui bacaan dan sumber-sumber lain yang terkait. Mengasosiasikan:  Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait. mengenai peradaban awal Indonesia dan dunia Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya Mengomunikasikan:  Menyajikan hasil analisis dalam berbagai bentuk presentasi mengenai peradaban awal Indonesia dan dunia Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya. pemerintahan, pertanian, dan budaya Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis perbandingan peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan dan sosial RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Yogyakarta Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan KelasSemester : X1 Materi Pokok : Berpikir Sejarah Pertemuan Ke : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 6 X 45 menit 270 Menit

A. KOMPETENSI INTI :