dalam hal pengetahuan, juga dapat meningkatakan keterampilan siswa, serta memperbaiki sikap atau perilaku siswa. Selain itu, guru juga termotivasi untuk
menggunakan jenis evaluasi yang variatif setiap melakukan evaluasi sehingga penilaian autentik dapat dilaksanakan. Kelemahannya, antara lain guru kesulitan
dalam membagi waktu karena jadwal yang begitu padat. Selain itu, guru juga tidak bisa menerapkan penilaian autentik secara menyeluruh karena waktu belajar
di sekolah terbatas.
2. Persepsi Siswa Terhadap Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013
Persepsi siswa terhadap evaluasi pembelajaran sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu
persiapan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013, kemenarikan proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013,
evaluasi pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan Kurikulum 2013, kendala atau kesulitan yang dihadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan
guru dengan menggunakan Kurikulum 2013, dan cara mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan
menggunakan Kurikulum 2013.
a. Persiapan dalam Menghadapi Pembelajaran Sejarah Menggunakan Kurikulum 2013
Berkaitan dengan persiapan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013, sebagian besar siswa mengatakan bahwa
melakukan persiapan dengan mempelajari materi pelajaran saat di rumah atau saat di sekolah sebelum pelajaran dimulai, dan mempelajari materi pelajaran yang
diajarkan oleh guru pada pertemuan sebelumnya di rumah CL 3, CL 4, CL 13, CL 16, CL 17, CL 19, CL 20, CL 21. Siswa menyatakan melakukan persiapan
karena menyadari bahwa siswa dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 dituntut untuk lebih aktif CL 9.
115
Siswa berpendapat pula bahwa perlu untuk mempelajari materi yang telah disampaikan guru dan mempelajari materi pelajaran pada
pertemuan selanjutnya CL 4.
116
Ada pula yang mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan buku pelajaran, menyiapkan buku referensi
tambahan, mengerjakan tugas yang diberikan guru, menyiapkan diri dan mental dalam menghadapi pelajaran, serta belajar secara mandiri CL 4, CL 7, CL 10, CL
15. Siswa juga mencari sumber referensi tambahan untuk melengkapi apa yang didapatkannya dari buku dan dari penjelasan guru CL 18.
117
Ada pula sebagian kecil siswa yang mengatakan bahwa mereka belajar sesuai dengan suasana hati mood yang mereka miliki CL 8, CL 11, CL 12.
Bahkan ada pula siswa yang tidak melakukan persiapan apapun dalam menghadapi pembelajaran CL 5, CL 6, CL 22. Salah seorang siswa menyadari
bahwa Kurikulum 2013 menghendaki keaktifan dari siswa, tetapi menurutnya di
115
Wawancara dengan Adrian Derai Langit pada tanggal 16 Mei 2017.
116
Wawancara dengan Ilham Fahri pada tanggal 27 April 2017.
117
Wawancara dengan Hanifah Tisha Ramadhani pada tanggal 16 Mei 2017.
dalam kelas guru masih lebih dominan dibandingkan siswa CL 13.
118
Selain itu, siswa juga menyatakan bahwa masih bingung dengan Kurikulum 2013 CL 14.
119
b. Proses Pembelajaran Sejarah Menggunakan Kurikulum 2013