Komponen Penilaian dalam Kurikulum 2013

interaktif, elaboratif, partisipatif, magang cooperative study, integratif, produksi, demonstrasi, imitasi, eksperiensial, kolaboratif, dan lainnya.

e. Komponen Penilaian dalam Kurikulum 2013

Penilaian dalam Kurikulum 2013 telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Dalam Kurikulum 2013 ditekankan pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai oleh peserta didik. Ketiga Kompetensi ini ditagih dalam rapor dan merupakan penentu kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik. 1 Kompetensi Sikap Kompetensi sikap dalam Kurikulum 2013 yang terbaru tidak diterangkan secara eksplisit di dalam silabus maupun RPP pada mata pelajaran karena hanya berlaku pada mata pelajaran tertentu, seperti PPKn. Namun, di dalam proses pembelajaran, guru diharapkan tetap melakukan penilaian untuk kompetensi sikap ini. Kompetensi sikap ini menyangkut dua sikap, yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap spiritual memiliki jenjang kualitas pengalaman peserta didik terhadap agamanya, yaitu meliputi menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan. Sedangkan sikap sosial memiliki jenjang kualitas pengalaman peserta didik terhadap dirinya dan sesamanya, yaitu meliputi jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, toleransi, gotong royong, kerjasama, cinta damai, percaya diri, responsif, dan proaktif. 24 Penilaian sikap berhubungan dengan sikap peserta didik terhadap materi pelajaran, sikap peserta didik terhadap gurupengajar, sikap peserta didik terhadap 24 Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, Bandung: Alfabeta, 2014, hlm. 84-88. proses pembelajaran, dan sikap yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 25 Pendidik dapat melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasipengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. 26 2 Kompetensi Pengetahuan Kompetensi pengetahuan dalam Kurikulum 2013 terdapat dalam silabus mata pelajaran pada Kompetensi Inti 3 KI 3. Kompetensi pengetahuan memiliki enam tingkatan yang dimulai dari kemampuan yang paling rendah sampai yang paling tinggi, yaitu tingkatan pengetahuan untuk dihafal knowledge, pemahaman, aplikasi, analisissintesis, dan evaluasi. 27 Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. 28 3 Kompetensi Keterampilan Kompetensi keterampilan dalam Kurikulum 2013 terdapat dalam silabus mata pelajaran pada Kompetensi Inti 4 KI 4. Kompetensi keterampilan terdiri dari empat tingkatan, yaitu menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta. 29 Penilaian ini merupakan penilaian yang berhubungan dengan kompetensi keterampilan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Pendidik 25 Fadlillah, op. cit., hlm. 211. 26 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, hlm. 7. 27 Ahmad Yani, op. cit., hlm. 88. 28 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, hlm. 7. 29 Ahmad Yani, op. cit., hlm. 90. menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, danatau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. 30

f. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013