C. Sumber Data
Sumber data adalah subyek asal data yang diperoleh.
67
Sumber data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Bentuk lain data
kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.
68
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Guru mata pelajaran, berupa hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran sejarah
tentang evaluasi dalam Kurikulum 2013 pada mata pelajaran sejarah. 2. Siswa, berupa hasil wawancara terhadap siswa tentang evaluasi atau penilaian
dalam Kurikulum 2013 pada mata pelajaran sejarah.
D. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi
Untuk memahami lebih komprehensif dan mendalam tentang kasus tertentu, peneliti sebaiknya melakukan observasi langsung dan observasi partisipatif.
Observasi langsung adalah observasi yang dilaksanakan untuk melihat keadaan tertentu. Misalnya keadaan tentang kondisi bangunan sekolah, kondisi kelas, keadaan
sarana dan fasilitas pendukung dan lain sebagainya. Sedangkan observasi partisipatif adalah observasi yang dilakukan oleh observer sambil terjun langsung pada kegiatan.
Artinya sambil melaksanakan observasi, observer adalah bagian dari kegiatan.
69
67
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dalam Penelitian,
Yogyakarta: C. V. Andi Offset, 2010, hlm. 164.
68
Hamid Darmadi, op. cit., hlm. 36.
69
Wina Sanjaya, op. cit., hlm. 76.
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan melihat kegiatan guru dan siswa di dalam kelas selama pembelajaran berlangsung.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk mengumpulkan data penelitian kualitatif.
70
Wawancara untuk kepentingan studi kasus, berbeda dengan wawancara untuk survey, untuk studi kasus biasanya
digunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka, sebab wawancara untuk studi kasus bukan hanya mengetahui ada dan tidak adanya sesuatu akan tetapi melalui wawancara
diharapkan peneliti dapat lebih memahami suatu keadaan dan peristiwa tertentu.
71
Untuk itu, peneliti menggunakan metode wawancara dengan pertanyaan- pertanyaan terbuka yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang dibuat oleh
peneliti. Dalam penelitian ini, wawancara ditujukan pada guru dan siswa untuk menggali persepsi guru dan siswa terkait evaluasi pembelajaran sejarah.
3. Dokumen atau Dokumentasi
Dokumen dalam studi kasus digunakan untuk mendukung dan menambah bukti yang diperoleh dari sumber yang lain.
72
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia yaitu
berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, dan foto.
73
Dokumen
70
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar, Jakarta: Indeks, 2012, hlm. 45.
71
Wina Sanjaya, op. cit., hlm. 76.
72
Ibid., hlm. 74.
73
Juliansyah Noor, op. cit., hlm. 141.
terbagi menjadi dua, yaitu dokumen pribadi dan dokumen tertulis.
74
Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman,
dan kepercayaannya. Dokumen pribadi dapat berupa buku harian, surat pribadi, dan otobiografi. Dokumen resmi terbagi atas dokumen intern dan ekstern. Dokumen
intern berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga dan sebagainya. Sedangkan dokumen ekstern berupa bahan-bahan informasi yang dikeluarkan suatu
lembaga, seperti majalah, buletin, berita-berita, pengumuman, atau pemberitahuan. Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan berasal dari dokumen guru dan
dilengkapi dengan dokumentasi dari peneliti yang berupa foto.
E. Instrumen Pengumpulan Data 1. Instrumen Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi baik secara langsung dan tidak langsung dalam kegiatan evaluasi atau penilaian yang dilakukan guru di dalam
kelas dengan menggunakan lembar observasi yang terkait dengan evaluasi atau penilaian dalam pembelajaran sejarah. Lembar observasi yang digunakan oleh
peneliti berupa daftar cek list.
2. Instrumen Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru yang mengampu mata pelajaran sejarah dan siswa di SMA Negeri 4 Yogyakarta dengan menggunakan
74
Burhan Bungin, op. cit., hlm. 122-123.
pertanyaan wawancara yang disusun berdasarkan kisi-kisi yang dibuat oleh peneliti. Pertanyaan wawancara yang dibuat berkaitan dengan evaluasi pembelajaran sejarah
yang dilakukan oleh guru. Berikut ini kisi-kisi wawancara yang peneliti gunakan untuk wawancara guru:
Tabel 2. Kisi-kisi wawancara guru
No. Kisi
– Kisi Pertanyaan Indikator Pertanyaan
1 Persiapan implementasi Kurikulum 2013 dalam mata
pelajaran sejarah terkait evaluasi pembelajaran Pelatihan SDM
Silabus dan RPP Modul dan sumber
Evaluasi
2 Perbedaan mendasar antara evaluasi dalam Kurikulum
2013 dengan kurikulum sebelumnya 3
Penilaian autentik
dalam melakukan
evaluasi menggunakan Kurikulum 2013
4 Efektivitas evaluasi dengan menggunakan Kurikulum
2013 5
Kendala atau
kesulitan yang
dihadapi dalam
melakukan evaluasi pembelajaran sejarah sesuai dengan Kurikulum 2013.
6 Cara mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi
Berikut ini kisi-kisi wawancara yang peneliti gunakan untuk wawancara siswa:
Tabel 3. Kisi-kisi wawancara siswa
No. Butir
– butir Pertanyaan 1
Persiapan dalam menghadapi pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013
2 Kemenarikan proses pembelajaran sejarah menggunakan Kurikulum 2013
3 Evaluasi pembelajaran sejarah yang dilakukan guru menggunakan
Kurikulum 2013 4
Kendala atau kesulitan yang dihadapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru dengan menggunakan Kurikulum 2013
5 Cara mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi
3. Instrumen Dokumen atau Dokumentasi
Dalam hal ini peneliti mempelajari dokumen resmi intern tentang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan. Selain itu, peneliti juga mempelajari dokumen perangkat penilaian yang dibuat oleh guru, seperti, kisi-kisi soal, soal, daftar nilai,
dan lain sebagainya yang berkaitan dengan evaluasi pembelajaran sejarah yang dilakukan guru. Untuk mengetahui kelengkapan dokumen yang terkumpul, maka
peneliti menggunakan instrumen yang berupa cek list.
F. Teknik Cuplikan
Dalam penelitian kualitatif untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai fokus penelitian, maka peneliti akan menggunakan teknik cuplikan berupa
teknik sampling sampling design. Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Tahapan
sampling adalah mendefinisikan populasi yang hendak diamati, menetukan kerangka sampel, menetukan metode sampling yang tepat, melakukan pengambilan sampel
pengumpulan data, dan melakukan pengecekan ulang.
75
Teknik sampling yang digunakan biasanya mengikuti jenis sampel.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampel nonprobabilitas nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel di mana setiap anggota
75
Hamid Darmadi, op. cit., hlm. 45.
populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel.
76
Ada beberapa teknik dalam teknik sampel nonprobabilitas nonprobability sampling,
yaitu sampling sistematis, sampling kuota, convenience sampling, purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling. Peneliti memilih teknik purposive
sampling, yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan oleh peneliti.
77
Kriteria yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan pada sumber yang peneliti gunakan dalam penelitian.
Sumber yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah guru dan siswa.
G. Validitas Data