Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Guru memiliki persepsi positif terhadap evaluasi pembelajaran sejarah dengan menggunakan Kurikulum 2013 karena guru menyambut baik Kurikulum 2013 terkait dengan evaluasi pembelajaran. Kurikulum 2013 mengatur evaluasi atau penilaian secara lengkap yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan pengetahuan. Guru dapat melaksanakan evaluasi dengan baik didukung oleh pelatihan-pelatihan yang didapatkan, perangkat-perangkat yang disiapkan, dan sumber serta modul yang ada. Guru juga menyiapkan penilaian yang berupa penilaian autentik yang meliputi aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Melalui penilaian aspek afektif dapat membantu siswa untuk mengolah sikapnya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui penilaian aspek kognitif dapat membantu siswa untuk memahami lingkungan dan perkembangannya. Melalui penilaian aspek psikomotorik dapat membantu siswa dalam menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan dan tantangan zaman saat ini melalui pembelajaran yang didapatkan di dalam kelas. Jenis evaluasi yang digunakan guru juga beragam setiap melakukan evaluasi, seperti penilaian tertulis, portofolio, penilaian produk, penilaian proyek, observasi dan penilaian antar teman. Dalam setiap evaluasi yang dilakukan guru memang terdapat kendala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI atau kesulitan, seperti membagi waktu untuk melakukan evaluasi. Namun, guru selalu berusaha untuk membagi waktu dengan baik agar evaluasi dapat dilaksanakan. 2. Siswa memiliki persepsi positif terhadap evaluasi pembelajaran sejarah dengan menggunakan Kurikulum 2013 karena jenis evaluasi yang dilakukan oleh guru membuat siswa memahami materi yang diajarkan oleh guru. Jenis evaluasi yang digunakan guru juga bervariasi sehingga siswa tidak bosan setiap diadakannya evaluasi. Namun, ada sebagian kecil siswa yang memiliki persepsi negatif terhadap terhadap evaluasi pembelajaran sejarah dengan menggunakan Kurikulum 2013 karena siswa kurang memahami Kurikulum 2013 dan merasa terbebani dengan Kurikulum 2013. Dalam setiap evaluasi siswa juga mengalami kendala atau kesulitan, seperti soal atau pertanyaan yang diberikan guru terkadang membingungkan, dan tingkatan soalnya terlalu sulit bagi siswa. Selanjutnya, materi pelajaran yang terlalu banyak dan luas membuat siswa kewalahan dalam mempelajarinya, sehingga banyak dari siswa yang kebingungan, bahkan ada yang lupa materi pelajaran ketika harus menjawab soal atau pertanyaan yang diberikan guru. Selain itu, guru yang terkadang memberikan evaluasi secara mendadak membuat siswa kesulitan menjawab soal atau pertanyaan. akan tetapi siswa berusaha untuk mengatasi kendala atau kesulitan dengan mencari jawaban dari soal atau pertanyaan yang diberikan guru, baik menggunakan buku maupun sumber lainnya atau internet. Siswa juga belajar lebih giat, bertanya kepada guru atau teman tentang soal atau pertanyaan yang kurang dipahami, belajar dengan teman yang lebih memahami materi, dan membuat rangkuman materi untuk dipelajari. Siswa juga menyadari bahwa untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapinya, maka perlu untuk selalu percaya diri dan memotivasi diri agar tidak malas dalam mempelajari materi maupun malu ketika presentasi di depan kelas.

B. Saran