Perbandingan Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

127 kesulitan, sedangkan pada siklus II siswa lebih berani dan lebih aktif betanya ketika mengalami kasulitan pada saat mengerjakan tugas.

4.2.2.2 Perbandingan Jurnal Siklus I dan Siklus II

Selaindari data observasi, perubahan perilaku ke arah yang positif juga terlihat pada perbandingan jurnal siklus I dan siklus II. Jurnal yang dibandingkan pada siklus I dan siklus II yaitu jurnal siswa dan jurnal guru.

4.2.2.2.1 Perbandingan Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Pengisian jurnal siswa dilakukan oleh semua siswa kelas VII A SMP Ma’arif 02 Bumijawa. Jurnal diisi pada askhir pembelajaran menceritakan kembali cerita anak yang dibaca. Tujuan pengisisan jurnal siswa adalah untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung dan untuk mengungkapkan pendapat siswa terhadap pembelajaran menceritakan kembali cerita anak yang dibaca. Berdasarkan hasil jurnal sikus I dikatahui bahwa ada sebagian siswa yang masih mengalami kesulitan belajar dalam memahami cerita anak yang dibaca melalui pendekatan analisis dengan metode STAD karena siswa merasa bingung ketika menuliskan pokok-pokok cerita anak yang dibaca, siswa beranggapan bahwa semua yang dipaparkan dalam cerita itu adalah inti atau pokok dari cerita yang dibaca. Selain itu, beberapa siswa juga menyatakan bahwa setelah mengkuti pembelajaran melalui pendekatan analisis dengan metode STAD siswa belum mendapatkan manfaat yang penting karena siswa belum paham dengan materi yang dijelaskan oleh guru. Hasil jurnal siswa pada siklus II menunjukan bahwa 128 semua siswa menyatakan memperoleh manfaat dari materi yang diajarkan guru, antara lain siswa menjadi paham tentang konsep dan langkah-langkah dalam menceritakan kembali cerita anak yang dibaca. Sebagian besar dan secara menyeluruh siswa menyatakan tidak mengalami kesulitan selama mengikuti pembelajaran menceritakan kembali cerita anak yang dibaca melalui pendekatan analisis dengan metode STAD. Menurut siswa pendekatan dan metode yang digunakan guru memudahkan siswa dalam menceritakan kembali cerita yang dibaca. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh semua siswa setelah pembelajaaran siklus II selesai dilakukan. Kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca intensif untuk menceritakan kembali cerita yang dibaca melalui pendekatan analisis dengan metode STAD, siswa merasa senang dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Melalui pendekatan analisis dengan metode STAD, siswa merasa menjadi lebih mudah dalam menceritakan kembali cerita yang dibaca, karena dilakukan secara berpasangan dan saling menilai atau melengkapi cerita yang disampaikan secara bergantian.

4.2.2.2.2 Perbandingan Jurnal Guru Siklus I dan Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dalam Menyimpulkan Isi Cerita Anak dengan Metode Kalimat dan Model Student Teams Achievement Devisions (STAD).

0 0 18

EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII SMP MA’ARIF NU TEGAL TAHUN 2010.

4 7 119

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENGOMENTARI BUKU CERITA DENGAN METODE PQRST (PREVIEW-QUESTIONS-READ-SUMMERIZE-TEST) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 5 KUDUS 2009/2010.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DENGAN METODE STAD SISWA KELAS VII-A SMP MA’ARIF NU 2 BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII SMP MA’ARIF NU TEGAL TAHUN 2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERAKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD DAN MEDIA KARTU PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 PLAOSAN MAGETAN.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210