Tujuan Membaca Landasan Teoretis

20 merupakan kegiatan yang berproses untuk memahami suatu pesan yang dikemukakan oleh penulis melalui tulisan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan proses memahami atau merekonstruksi makna untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis yang terkandung di dalam sebuah bacaan.

2.2.2 Tujuan Membaca

Menurut Anderson dalam Tarigan 1986 : 9, tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi yang dapat dijabarkan menjadi 1 membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta reading for details of facts seperti penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh, apa yang terjadi dengan tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh, 2 membaca untuk memperoleh ide-ide utama reading for main ideas yang terdapat dalam cerita dengan jalan mengurai mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa saja yang dialami sang tokoh untuk mencapai tujuannya, 3 membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita yang terjadi pada setiap bagian mulai dari bagian pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya reading for sequence or organization, 4 membaca untuk menyimpulkan atau inferensi Reading for inference yang tercermin setelah pembaca menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki 21 para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal, 5 membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan reading to classify dengan jalan menemukan apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar, 6 membaca untuk menilai atau mengevaluasi reading to evalute cerita yang dibaca dengan jalan menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu, dan 7 membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan reading to compare or contrast. Membaca untuk membandingkan dapat terlaksana dengan baik, jika pembaca dapat menemukan dan mengetahui bagaimana caranya sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Subyakto 1993: 164 mengatakan bahwa tujuan orang membaca ialah 1 untuk memahami isi pesan yang terkandung dalam suatu bacaan seefesien mungkin, 2 memahami informasi yang diberikan dalam bacaan secara eksplisit dan implisit, 3 membedakan ide-ide pokok dari ide-ide penunjang, 4 mencari informasi khusus dari suatu teks, dan 5 memahami makna konseptual konsep- konsep apa yang diberikan dalam bacaan itu. Tujuan tersebut tidak lain adalah wujud kompleksitas dalam aktivitas membaca yang tergolong rumit karena bergantung pada keterampilan berbahasa pembaca dan pada tingkat penalaranya. Haryadi 2007: 11 menyatakan bahwa tujuan utama membaca adalah mendapatkan informasi dari bacaan yang dibaca. Proses untuk mendapatkan 22 informasi tersebut dapat dilakukan dengan jalan mengerakan mata untuk melihat bacaan yang berupa lambang-lambang grafis. Pada dasarnya proses membaca dimulai dari proses visual dan diakhiri pada proses yang berada di otak yaitu proses memahami atau mengkritisi bacaan. Hal tersebut mengacu pada semua proses yang timbul yang akan ditranformasi, dikurangi, disimpan, dan digunakan sesuai kebutuhan atau tujuan sehingga pembaca memperoleh informasi yang tepat dari proses membacanya. Membaca hendaknya mempunyai tujuan. Seseorang yang membaca dengan suatu tujuan cenderung lebih memahami bacaan dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Proses membaca akan berjalan dengan baik jika dilakukan dengan sungguh-sungguh berdasarkan langkah dan tujuan yang jelas. Adapun tujuan khusus membaca tersebut mencakup 1 kesenangan, 2 menyempurnakan membaca nyaring, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbarui pengetahuanya tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi yang telah diketahui dengan informasi yang ada, 6 memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, 7 mengonfirmasikan atau menolak prediksi, dan 8 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik Rahim 2007: 11. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi atau untuk memahami isi pesan yang terkandung dalam suatu bacaan seefesien mungkin. Selain itu, keberhasilan seseorang dalam membaca sangat dipengaruhi oleh tujuan membacanya karena seorang yang membaca dengan suatu tujuan 23 cenderung lebih memahami bacaan dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan.

2.2.3 Jenis-jenis Membaca

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dalam Menyimpulkan Isi Cerita Anak dengan Metode Kalimat dan Model Student Teams Achievement Devisions (STAD).

0 0 18

EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII SMP MA’ARIF NU TEGAL TAHUN 2010.

4 7 119

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENGOMENTARI BUKU CERITA DENGAN METODE PQRST (PREVIEW-QUESTIONS-READ-SUMMERIZE-TEST) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 5 KUDUS 2009/2010.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DENGAN METODE STAD SISWA KELAS VII-A SMP MA’ARIF NU 2 BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII SMP MA’ARIF NU TEGAL TAHUN 2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERAKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD DAN MEDIA KARTU PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 PLAOSAN MAGETAN.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210