Hasil Tes Menuliskan Pokok-Pokok Cerita Anak pada Siklus II Hasil Tes Aspek Kelengkapan Isi Cerita

102 kembali cerita anak yang dibaca melalui pendekatan dan metode yang digunakan guru sudah mampu diikuti siswa dengan baik. Simpulan yang dapat diambil dari siklus II, siswa sudah dapat menceritakan kembali cerita anak yang dibaca dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil tes dari siklus I sebesar 61,83, pada siklus dua meningkat menjadi 87,66. Hasil tes pada siklus II ini merupakan hasil penjumlahan skor dari empat aspek penilaian keterampilan menceritakan kembali cerita anak yang dibaca yaitu 1 menuliskan pokok-pokok cerita, 2 kelengkapan isi cerita, 3 keruntutan cerita, dan 4 bahasa yang digunakan. Hasil masing- masing aspek tesebut dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini.

4.1.4.1.1 Hasil Tes Menuliskan Pokok-Pokok Cerita Anak pada Siklus II

Penilaian aspek menuliskan pokok-pokok cerita dipusatkan pada kemampuan siswa dalam menuliskan pokok cerita yang ada dalam wacana cerita anak yang dibaca. Hasil penilaian pada aspek menuliskan pokok cerita dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 16. Perolehan Skor Menuliskan Pokok-Pokok Cerita Anak Siklus II No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Persentase Rata-rata 1. Sangat baik 40 16 640 53,33 X= = 35,33 Kategori: Baik 2. Baik 30 14 420 46,66 3. Cukup 20 4. Kurang 10 Jumlah 30 1060 100 Berdasarkan tabel 16 di atas dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menuliskan pokok cerita untuk kategori sangat baik dengan skor 40 dapat 103 dicapai oleh enam belas siswa atau sebesar 53,33 dan kategori baik dengan skor 30 dicapai oleh empat belas siswa atau sebesar 46,66 . Kategori cukup dengan rentang skor 20 tidak dicapai oleh siswa atau sebesar 0 , sedangkan kategori kurang dengan rentang skor 10 juga tidak dicapai oleh siswa atau sebesar 0 . Rata-rata nilai keterampilan siswa pada aspek menuliskan pokok-pokok cerita anak yang dibaca melalui pendekatan analisis dengan metode STAD sebesar 35 atau masuk dalam kategori baik.

4.1.4.1.2 Hasil Tes Aspek Kelengkapan Isi Cerita

Penilaian aspek kelengkapan dipusatkan pada kelengkapan penulisan isi cerita anak yang dibaca. Hasil penilaian pada aspek kelegkapan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 17. Perolehan Skor Aspek Kelengkapan Isi Cerita Siklus II No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Persentase Rata-rata 1. Sangat baik 20 17 340 56,66 X= = 17,83 Kategori: Baik 2. Baik 15 13 195 43,33 3. Cukup 10 4. Kurang 5 Jumlah 30 535 100 Berdasarkan tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa aspek kelengkapan isi cerita kategori sangat baik dengan skor 20 dapat dicapai oleh tujuh belas siswa atau sebesar 56,66 dan kategori baik dengan skor 15 dicapai oleh tiga belas siswa atau sebesar 43,33 . Kategori cukup dengan rentang skor 10 tidak dicapai oleh siswa atau sebesar 0 , sedangkan kategori kurang dengan rentang skor 5 juga tidak dicapai oleh siswa atau sebesar 0 . Rata-rata nilai keterampilan siswa 104 pada aspek kelengkapan isi cerita anak yang dibaca melalui pendekatan analisis dengan metode STAD sebesar 17,83 atau masuk dalam kategori baik.

4.1.4.1.3 Hasil Tes Aspek Keruntutan

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dalam Menyimpulkan Isi Cerita Anak dengan Metode Kalimat dan Model Student Teams Achievement Devisions (STAD).

0 0 18

EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII SMP MA’ARIF NU TEGAL TAHUN 2010.

4 7 119

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENGOMENTARI BUKU CERITA DENGAN METODE PQRST (PREVIEW-QUESTIONS-READ-SUMMERIZE-TEST) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 5 KUDUS 2009/2010.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DENGAN METODE STAD SISWA KELAS VII-A SMP MA’ARIF NU 2 BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII SMP MA’ARIF NU TEGAL TAHUN 2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERAKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD DAN MEDIA KARTU PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 PLAOSAN MAGETAN.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN TEKNIK BRAINSTORM SHEET SISWA KELAS VII. A SMP NEGERI I KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 210