disimpulkan bahwa alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah Reliabel.
J. Teknik Analisis Data
1. Uji deskriptif
a. Mendiskripsikan data hasil penelitian
Peneliti akan menyajikan data-data yang diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan kepada siswa yang akan dinilai minat belajar,
kedisiplinan belajar dan persepsinya tentang profesionalisme guru akuntansi. Dalam hal ini peneliti akan menyusun sebuah tabel
frekuensi yaitu tabel yang berisi tabulasi data dari skor-skor data yang diperoleh dari jumlah keseluruan skor untuk item-item pertanyaan
dalam kuesioner yang dibagikan kepada siswa. Kemudian peneliti akan memasukkan skor-skor data ke dalam tabulasi data tersebut.
b. Peneliti akan melakukan perhitungan mean, median, modus dan
deviasi standar berdasarkan skor-skor data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi.
c. Klasifikasi data dan hasil penelitian
Untuk menentukan apakah minat belajar siswa, kedisiplinan belajar dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru sangat tinggi, tinggi,
cukup, rendah dan sangat rendah, peneliti mengacu pada patokan PAP tipe II. Untuk nilai diatas dan dibawah cukup maka diperhitungkan
sebagai berikut:
Tabel III.7 PAP tipe II
Derajad Penguasaan Nilai Akhir
81-100 Sangat Tinggi
66-80 Tinggi 56-65 Cukup
46-55 Rendah 46
Sangat Rendah 2.
Uji prasyarat analisis Sebelum melakukan analisis data maka harus dilakukan uji prasyarat
analisis yaitu normalitas dan linearitas. a.
Uji normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan uji sampel dari Kolmogorov-
Smirnov . Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program
SPSS 15.0. Jika α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini di
bawah α = 0,05, maka distribusi data tersebut tidak normal. Sementara
itu, jika α hitung masing-masing variabel penelitian di atas α = 0,05,
maka distribusi data tersebut normal. Adapun rumus uji Kolmogrov- Smirnov
Sugiyono, 1999:255 sebagai berikut:
Keterangan: D
= Deviasi maksimum FoXi =
Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn =
Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
b. Uji linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Rumus untuk menguji linieritas manurut Sudjana 2005:332 adalah:
2 TC
2
S F
e
S =
Keterangan:
2 -
k JKTC
S
TC 2
=
k -
n JKE
S
2 e
= Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan
F
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Koefisien F
hitung
diperoleh dari SPSS 15.0. jika nilai F
hitung
nilai F
tabel
, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. Sebaliknya, jika
nilai F
hitung
F
tabel
, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.
Dalam hal ini, kita tolak hipotesis model regresi linier jika
, 2
1 k
n k
F F
− −
−
≥
α
. Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k.
3. Uji Hipotesis
a. Untuk menguji hipotesis 1, 2, 3 dengan langkah-langkah sebagai
berikut: 1
Perumusan Hipotesis a
Ada hubungan positif dan signifikan antara minat belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi.
b Ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar
siswa dengan prestasi belajar akuntansi. c
Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi dengan prestasi belajar
akuntansi. 2
Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan rumus sebagai berikut:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
} Y
Y }{N
X X
{N Y
X XY
N r
2 2
2 2
XY
Keterangan : r =
koefisien korelasi
N =
banyaknya sampel
X = variabel minat belajar akuntansi kedisiplinan belajar siswa persepsi siswa terhadap profesionalisme guru
akuntansi Y
= variabel prestasi belajar akuntansi Untuk pengujian hipotesis ini, digunakan alat bantu komputer
program SPSS 15.0.
3 Interpretasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
dengan menggunakan pedoman sebagai berikut Sugiyono, 2007:250:
Tabel III.8 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan
Variabel Terikat
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
b. Untuk menguji hipotesis ke 4 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1
Menggunakan teknik analisis ganda, dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi, 2000:28:
Y = a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
+ K Keterangan:
Y = variabel terikat
X
1
= variabel bebas 1 X
2
= variabel terikat 2 X
3
= variabel terikat 3 a
1
= koefisien
X
1
a
2
= koefisien
X
2
a
3
= koefisien
X
3
K = konstan
2 Mencari koefisien korelasi antara variabel Y dengan prediktor X
1,
X
2,
X
3,
digunakan korelasi ganda sebagai berikut Sutrisno Hadi, 2000:33:
Ry
123
=
∑ ∑
∑ ∑
+ +
2 3
3 2
2 1
1
y y
x a
y x
a y
x a
Keterangan : Ry
123
= koefisien korelasi antara y dengan x
1,
x
2
dan x
3,
a
1
= koefisien prediktor x
1
a
2
= koefisien prediktor x
2
a
3
= koefisien prediktor x
3
∑ x
1
y = korelasi antara x
1
dengan y ∑ x
2
y = korelasi antara x
2
dengan y ∑ x
3
y = korelasi antara x
3
dengan y ∑ y
2
= jumlah kuadrat variabel terikat y Untuk mengetahui apakah tersebut signifikan atau tidak
maka digunakan analisis regresi. Dari analisis regresi akan ditemukan harga F regresi, yang kemudian dapat kita uji, apakah
harga tersebut signifikan atau tidak. Rumus F regresi adalah Sutrisno Hadi, 2000:23:
F
reg
=
2 2
1 1
R m
m N
R −
− −
Keterangan: F
reg
= harga F garis regresi N
= cacah kasus m
= cacah variabel bebas R = koefisien korelasi antara variabel terikat dengan variabel
bebas Harga
F
hitung
selanjutnya dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan derajad kebebasan atau db sama dengan m lawan N-m-1 pada taraf signifikansi 5. Apabila F
hitung
lebih besar atau sama dengan F
tabel
maka koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Sedangkan F
hitung
lebih kecil dibandingkan dengan F
tabel
maka berarti koefisien korelasi tidak menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Untuk pengujian hipotesis ini, digunakan alat bantu komputer program SPSS 15.0.
c. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Dari hasil analisis regresi ganda dapat diperoleh sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat yang dinyatakan dalam prosentase, dengan rumus sebagai berikut :
1 Sumbangan Relatif
100
xy a
× ∑
=
reg
JK SR
Keterangan: SR = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas
a = Koefisien variabel bebas x dan variabel terikat y 2
Sumbangan Efektif
2
E S
R SR
× =
Keterangan: E
S = Sumbangan efektif dari variabel bebas
SR = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas
2
R = Koefisien determinan
BAB 1V HASIL TEMUAN LAPANGAN