Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan Kerangka Berfikir

5 Memiliki kebanggaan terhadap profesinya. Profesionalisme ditandai dengan kualitas derajad kebanggaan akan profesi yang dipegangnya.

B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian Wahyuni Epi 2004, tentang hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas, aktivitas belajar di luar jam sekolah, dan minat belajar terhadap prestasi belajar akuntansi menunjukkan bahwa minat belajar mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi r=0,617, P=0,000. Hal ini berarti semakin tinggi minat belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah minat belajar maka prestasi belajar siswa juga akan rendah. Penelitian Fransisca Lasmintorini 2005, tentang hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi menunjukkan bahwa disiplin belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa r=0,271, P=0,023. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi disiplin belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah disiplin belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa. Penelitian Cristina Ratnaningsih Ohoiwutun 2001, tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap profesionalisme guru dan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa r=0,537, P=0,000. Guru yang profesional dalam mengajar akan menyebabkan siswa berminat dan antusias dalam mengikuti pelajaran sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Dari kajian hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh minat belajar, kedisiplinan belajar dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru.

C. Kerangka Berfikir

1. Hubungan antara minat belajar akuntansi dengan prestasi belajar siswa. Minat dapat menjadi sumber bagi semangat atau gairah belajar siswa. Apabila seorang siswa menaruh minat yang besar terhadap pengalaman-pengalaman belajar di sekolah dan kecenderungan ini menetap pada dirinya serta disadari sepenuhnya oleh siswa maka siswa akan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan bersemangat. Dengan adanya semangat yang tinggi dalam belajar maka diduga prestasi belajar siswa akan tinggi, sebaliknya semangat yang rendah dalam belajar diduga prestasi belajar siswa juga akan rendah. 2. Hubungan antara kedisiplinan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Disiplin adalah bersedia untuk tunduk dan berkelakuan sesuai dengan aturan yang berlaku. Siswa yang berdisiplin tinggi akan dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dibandingkan dengan siswa yang tidak disiplin. Dalam mengikuti pelajaran dengan baik, siswa akan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu karena siswa mempunyai tanggungjawab yang tinggi dalam belajarnya. Rasa tanggungjawab yang besar akan meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi. Guru yang profesional menurut pandangan siswa adalah guru yang bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mampu menyampaikan materi pelajaran secara menarik. Suasana yang menyenangkan akan membuat siswa memiliki semangat yang lebih giat dalam belajar sehingga siswa bisa memahami materi dengan baik. Dengan adanya pemahaman materi yang baik oleh siswa maka diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat. 4. Hubungan antara minat belajar akuntansi, kedisiplinan belajar siswa dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi. Seorang guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian dalam mengajar. Dengan keahliannya tersebut guru mampu membuat siswa mempunyai rasa senang akan pelajaran yang diampunya. Perasaan senang yang dimiliki oleh siswa akan membuat siswa mempunyai minat terhadap mata pelajaran tersebut, dengan minat yang besar siswa akan terdorong untuk belajar. Oleh karena itu, siswa berkelakuan sesuai dengan aturan yang berlaku, mengikuti pelajaran dengan tertib dan disiplin. Yang akhirnya prestasi belajar siswa akan meningkat.

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI

0 5 107

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru, kedisiplinan dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 144

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR AKUNTANSI, KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESIONALISME GURU AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus Pada SMA N 1 Semin, Gunungkidul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 191

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160

HUBUNGAN BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 1 114

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN GURU AKUNTANSI, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 3 124