didapat F
hitung
sebesar 1,257 pada derajat kebebasan df 24,113. Karena F
Hitung
F
Tabel
atau 1,257 1,60 maka hubungannya linier. Hasil pengujian hubungan antara variabel bebas kedisiplinan
belajar siswa X
2
dengan variabel terikat prestasi belajar akuntansi Y didapat F
Hitung
sebesar 0,821 pada derajad kebebasan df 23,114. Karena F
Hitung
F
Tabel
atau 0,821 1,60 maka hubungannya linier Hasil pengujian hubungan antara variabel bebas persepsi siswa
terhadap profesionalisme guru akuntansi X
3
dengan variabel terikat prestasi belajar akuntansi Y didapat F
hitung
sebesar 1,180 pada derajat kebebasan df 57,80. Karena F
Hitung
F
Tabel
atau 1,180 1,51 maka hubungannya linier.
Dengan melihat hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas
dengan variabel terikat adalah linier. Sehingga data yang terkumpul telah memenuhi syarat untuk dianalisis.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini ada empat hipotesis yang akan diuji. Hipotesis pertama, hipotesis kedua dan hipotesis ketiga diuji dengan menggunakan
analisis korelaasi product moment yang dikerjakan dengan program SPSS 15.0. Sedangkan hipotesis keempat menggunakan analisis regresi linier
ganda tiga variabel bebas yang dikerjakan dengan program SPSS 15.0.
Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara masing-masing variabel bebas yaitu minat belajar akuntansi X
1
, kedisiplinan belajar siswa X
2
dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru X
3
dengan variabel terikat yaitu prestasi belajar akuntansi Y, seperti yang diterangkum
dalam tabel berikut:
Tabel V.5 Hasil korelasi antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat
1. Hubungan antara minat belajar akuntansi dengan prestasi belajar
akuntansi a.
Perumusan hipotesis Rumusan hipotesis pertama menyatakan bahwa ada hubungan
positif dan signifikan antara minat belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi.
b. Menentukan koefisien korelasi antara minat belajar akuntansi
dengan prestasi belajar akuntansi atau mencari nilai r
hitung
nya. Berdasarkan tabel output SPSS 15.0 diketahui bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,241 dan taraf signifikansinya 0,002. Karena taraf signifikansi hasil penelitian lebih rendah dari 0,05 maka dapat
ditarik kesimpulan ada korelasi yang signifikan antara minat belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi.
Variabel Bebas
Variabel Terikat
N r
hitung
signifikansi kesimpulan
X1 Y 139
0,241 0,002
Signifikan X2 Y
139 0,190
0,013 Signifikan
X3 Y 139
0,183 0,016
Signifikan
c. Interpretasi hubungan antara variabel minat belajar akuntansi
dengan prestasi belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut:
Tabel V.6 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan
Variabel Terikat
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel output SPSS 15.0 lihat lampiran VI diketahui bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,241. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa antara variabel
minat belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi mempunyai hubungan yang positif dan berada pada tingkat
rendah. 2.
Hubungan antara kedisiplinan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi
a. Perumusan hipotesis
Rumusan hipotesis kedua menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar siswa dengan prestasi
belajar akuntansi.
b. Menentukan koefisien korelasi antara kedisiplinan belajar siswa
dengan prestasi belajar akuntansi atau mencari nilai r
hitung
nya. Berdasarkan tabel output SPSS 15.0 diketahui bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,190 dan taraf signifikansinya 0,013. Karena taraf signifikansi hasil penelitian lebih rendah dari 0,05 maka dapat
ditarik kesimpulan ada korelasi yang signifikan antara kedisiplinan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
c. Interpretasi hubungan antara variabel kedisiplinan belajar siswa
dengan prestasi belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut:
Tabel V.7 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan
Variabel Terikat
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel output SPSS 15.0 lihat lampiran VI diketahui bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,190. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa antara variabel
kedisiplinan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi mempunyai hubungan yang positif dan berada pada tingkat sangat
rendah.
3. Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru
akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi a.
Perumusan hipotesis Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa ada hubungan
positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru dengan prestasi belajar akuntansi.
b. Menentukan koefisien korelasi antara persepsi siswa terhadap
profesionalisme guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi atau mencari nilai r
hitung
nya. Berdasarkan tabel output SPSS 15.0 diketahui bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,183 dan taraf signifikansinya 0,016. Karena taraf
signifikansi hasil penelitian lebih rendah dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan ada korelasi yang signifikan antara persepsi
siswa terhadap profesionalisme guru dengan prestasi belajar akuntansi.
c. Interpretasi hubungan antara variabel persepsi siswa terhadap
profesionalisme guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut:
Tabel V.8 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan
Variabel Terikat
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel output SPSS 15.0 lihat lampiran VI diketahui bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,183. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa antara variabel persepsi
siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi mempunyai hubungan yang positif dan berada pada tingkat
sangat rendah. 4.
Hubungan antara minat belajar akuntansi, kedisiplinan belajar siswa dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi dengan
prestasi belajar akuntansi. Hipotesis keempat menyatakan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara minat belajar akuntansi, kedisiplinan belajar siswa dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi dengan
prestasi belajar akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang
dikeluarkan atau dengan kata lain ketiga variabel bebas yaitu minat belajar akuntansi X
1
, kedisiplinan belajar siswa X
2
dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi X
3
dimasukkan dalam perhitungan regresi.
Dari hasil perhitungan nilai koefisien korelasi ganda lihat lampiran VI diperoleh nilai Ry
123
sebesar 0,253. Untuk menguji signifikansi nilai koefisien korelasi Ry
123
maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F
Hitung
sebesar 3,070 sementara F
Tabel
pada df 3,135 adalah 2,68. Dengan
demikian F
Hitung
F
Tabel
3,070 2,68. Taraf signifikansinya sebesar 0,030 jauh dibawah 0,05. Berarti hipotesis yang diajukan diterima,
atau dengan kata lain ada hubungan yang positif rendah dan signifikan antara minat belajar akuntansi, kedisiplinan belajar siswa
dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi.
5. Penentuan Bobot Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Perhitungan bobot sumbangan relatif dan sumbangan efektif dilakukan secara manual. Perlu dilakukan penentuan bobot
sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk mengetahui sumbangan setiap variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
a. Sumbangan Relatif
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa prestasi belajar akuntansi Y dipengaruhi oleh minat belajar akuntansi X
1
sebesar 63,90, kedisiplinan belajar siswa X
2
sebesar 20,58, persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi X
3
sebesar 15,52 lihat lampiran VI. b.
Sumbangan Efektif Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa prestasi
belajar akuntansi Y dipengaruhi oleh minat belajar akuntansi X
1
sebesar 4,08, kedisiplinan belajar siswa X
2
sebesar 1,31, persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi X
3
sebesar 0,99 lihat lampiran VI. Jumlah sumbangan efektif
ketiga variabel adalah sebesar 6,39. Artinya sebesar 93,61 perubahan prestasi belajar akuntansi ditentukan oleh variabel lain
di luar penelitian ini.
D. Pembahasan Hasil Penelitian