Teknik Pengumpulan Data Penyusunan Kuesioner

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi Data yang akan diperoleh dengan metode ini adalah sejarah sekolah, struktur organisasi sekolah, sumber daya manusia, kondisi fisik dan lingkungan sekolah, presensi siswa dan nilai rapot siswa pada semester I. 2. Kuesioner Metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada sejumlah siswa dan siswa tersebut menjawab pertanyaan dengan pilihan jawaban yang sudah ada. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat belajar akuntansi, kedisiplinan belajar siswa dan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru akuntansi.

H. Penyusunan Kuesioner

Tabel III.2 Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner No Variabel bebas Item positif Item negatif 1 Minat Belajar Akuntansi a.Perhatian pada pelajaran akuntansi b.Terciptanya konsentrasi pada pelajaran akuntansi c.Mencegah gangguan perhatian dari luar kelas d.Memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan siswa e.Memperkecil kebosanan 1,2,4 6 7,9 10,11,13 14,15 3 5 8 12 2 Kedisiplinan siswa a. Kemauan mentaati peraturan b. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab 16,18 19,22,25,26,27 17,20,23,24 21 3 Persepsi siswa terhadap profesionalisme guru a. kompetensi pedagogik b. kompetensi kepribadian c. kompetensi sosial d. kompetensi profesional 28,29,31,32,33,35,36, 37,39,41,42,43,44 45,46,48,49 52,53,55 57,58,60,61 30,34,38,40 47,50,51 54 56,59

I. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi Arikunto, 1989:136. Perhitungan tingkat validitas atau kesahihan butir dilakukan dengan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Suharsimi Arikunto, 1989:138. ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = } Y Y }{N X X {N Y X XY N r 2 2 2 2 XY Keterangan : XY r : Koefisien validitas X : Nilai dari setiap item Y : Nilai dari seluruh item N : Jumlah sampel Kriteria pengujiannya adalah apabila indeks korelasi XY r butir soal yang diperoleh lebih besar dari pada tabel r pada taraf signifikansi 5, maka butir soal tersebut dinyatakan valid, sebaliknya apabila indeks korelasi XY r butir soal lebih kecil atau sama dengan tabel r maka dinyatakan tidak valid. Dari hasil pengujian instrumen penelitian diketahui bahwa n = 62 dan db = n-2, jadi derajat kebebasannya sebesar 60 db = 62-2 sehingga tabel r dari 0,05 ; 60 adalah 0,254. Hasil pengukuran validitas untuk variabel Minat Belajar Akuntansi diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel III.3 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Minat Belajar Akuntansi No.Item r hitung r tabel Hasil Analisis 1 0,178 0,254 Tidak Valid 2 0,009 0,254 Tidak Valid 3 0,014 0,254 Tidak Valid 4 0,297 0,254 Valid 5 0,015 0,254 Tidak Valid 6 0,380 0,254 Valid 7 0,458 0,254 Valid 8 0,166 0,254 Tidak Valid 9 0,273 0,254 Valid 10 0,473 0,254 Valid 11 0,410 0,254 Valid 12 0,274 0,254 Valid 13 0,184 0,254 Tidak Valid 14 0,036 0,254 Tidak Valid 15 0,030 0,254 Tidak Valid Dari hasil pengukuran 15 item soal, dapat diketahui bahwa ada 7 item soal valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan ada 8 item soal tidak valid. Item-item soal yang tidak valid diperbaiki susunan kalimatnya dan ada 2 item soal yang dibuang yaitu item no 8 dan 13, sehingga pada variabel Minat Belajar Akuntansi yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya ada 13 item soal. Hasil pengukuran validitas untuk variabel Kedisiplinan Belajar Siswa diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel III.4 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Kedisiplinan Belajar Siswa No.Item r hitung r tabel Hasil analisis 16 0,284 0,254 Valid 17 0,322 0,254 Valid 18 0,600 0,254 Valid 19 0,378 0,254 Valid 20 0,230 0,254 Tidak valid 21 0,282 0,254 Valid 22 0,311 0,254 Valid 23 0,255 0,254 Valid 24 0,024 0,254 Tidak valid 25 0,145 0,254 Tidak valid 26 0,281 0,254 Valid 27 0,283 0,254 Valid Dari hasil pengukuran 12 item soal, dapat diketahui bahwa ada 9 item soal valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan 3 item soal tidak valid. Item-item soal yang tidak valid diperbaiki susunan kalimatnya dan ada 1 item soal yang dibuang yaitu item no 24, sehingga pada variabel Kedisiplinan Belajar Siswa yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya ada 11 item soal. Hasil pengukuran validitas untuk variabel Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Akuntansi diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel III.5 Hasil Pengukuran Uji Coba Validitas Variabel Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Akuntansi No.Item r hitung r tabel Hasil analisis 28 0,499 0,254 Valid 29 0,577 0,254 Valid 30 0,357 0,254 Valid 31 0,412 0,254 Valid 32 0,447 0,254 Valid 33 0,547 0,254 Valid 34 0,394 0,254 Valid 35 0,591 0,254 Valid 36 0,435 0,254 Valid 37 0,204 0,254 Tidak valid 38 0,189 0,254 Tidak Valid 39 0,573 0,254 Valid 40 0,523 0,254 Valid 41 0,390 0,254 Valid 42 0,669 0,254 Valid 43 0,405 0,254 Valid 44 0,631 0,254 Valid 45 0,695 0,254 Valid 46 0,417 0,254 Valid 47 0,402 0,254 Valid 48 0,493 0,254 Valid 49 0,401 0,254 Valid 50 0,616 0,254 Valid 51 0,824 0,254 Valid 52 0,291 0,254 Valid 53 0,242 0,254 Tidak Valid 54 0,472 0,254 Valid 55 0,462 0,254 Valid 56 0,559 0,254 Valid 57 0,265 0,254 Valid 58 0,321 0,254 Valid 59 0,480 0,254 Valid 60 0,425 0,254 Valid 61 0,377 0,254 Valid Dari hasil pengukuran 34 item soal, dapat diketahui bahwa ada 31 item soal valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan 3 item soal tidak valid. Item-item soal yang tidak valid diperbaiki susunan kalimatnya, sehingga pada variabel Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Akuntansi yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya ada 34 item soal. 2. Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 1989:142. Untuk menguji reliabilitas digunakan Alpha Cronbach dengan rumus yaitu Suharsimi Arikunto, 1989:165: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 11 1 1 r t b k k σ σ Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 b σ = jumlah varians butir 2 t σ = varians total Hasil analisis uji reliabilitas dihitung dengan program komputer seri SPSS 15.0 dengan jumlah data n = 62 dan db = n – 2, jadi derajad kebebasannya sebesar 60 db = 62-2 sehingga r tabel dari 0,05 ; 60 adalah 0,254. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel III.6 Pengukuran Reliabilitas No Variabel Penelitian Koefisien reliabilitas 1 Minat Belajar Akuntansi 0,550 2 Kedisiplinan Belajar Siswa 0,630 3 Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Akuntansi 0,904 Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa untuk semua variabel penelitian mempunyai nilai lebih dari 0,254 sehingga dapat disimpulkan bahwa alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah Reliabel.

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI

0 5 107

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru, kedisiplinan dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 144

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR AKUNTANSI, KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESIONALISME GURU AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus Pada SMA N 1 Semin, Gunungkidul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 191

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160

HUBUNGAN BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 1 114

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN GURU AKUNTANSI, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 3 124