Tabel 3.2 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel
Nilai r hitung Status
Minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya
ke perguruan tinggi 0,6
0,9055 Andal
Dari tiga belas pertanyaan pada variabel minat orang tua untuk
menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi ini diperoleh nilai r
hitung
sebesar 0,9055. Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan
α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,6. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
0,9055 0,6. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi dapat
dikatakan andal.
D. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal
maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas menggunakan rumus tes satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov
Wahid 2003:37 dengan rumus sebagai berikut :
[ ]
x S
x F
Maksimum D
n
− =
Keterangan : D = Deviasi atau penyimpangan
x F
= Distribusi frekuensi kumulatif teoritis x
S
n
= Distribusi frekuensi yang diobservasi Bila probabilitas p yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar
dari taraf signifikansi 5 berarti sebaran data variabel normal pada taraf signifikansi 5. Begitu pula sebaliknya.
b. Uji Linearitas Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan linier antara variabel bebas dengan terikat Pengujian dilakukan dengan Uji F dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1992
:332:
2 2
TC
Se S
F =
Keterangan: F
: Nilai F untuk garis regresi
S
2 T C
: Varians tuna cocok
Se
2
: Varians kekeliruan
Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan
tabel
F dengan taraf signifikansi 5. Koefisien
hitung
F diperoleh
dari perhitungan SPSS 11.0. Jika nilai
hitung
F nilai
tabel
F maka
hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier dan sebaliknya jika nilai
hitung
F dari nilai
tabel
F maka hubungan antar
variabel bebas dengan variabel terikat linier. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Asumsi Klasik 1 Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah situasi adanya hubungan variabel- variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini
disebut variabel- variabel bebas tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang korelasi sama dengan
nol. Apabila terdapat korelasi sempurna dia ntara variabel- variabel bebas ini sama dengan satu, maka koefisien regresinya tidak dapat
ditaksir dan nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Untuk mendeteksi masalah ini digunakan rumus
korelasi Supranto,1984:14:. Adapun rumus korelasinya sebagai berikut:
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
xy
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
Keterangan: r
: Koefisien korelasi Y : Skor variabel Minat Orang Tua untuk menyekolahkan
anaknya ke Perguruan Tinggi
1
X
:
Skor variabel prestasi belajar siswa N : Jumlah item pertanyaan
Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS diadakan analisis Collinearity Statistics. Dari hasil Collinearity
Statistics akan diperoleh VIF Variance Inflation Factor. Untuk
mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ketentuan sebagai berikut:
§ Jika VIF 10, maka terjadi multikolinieritas.
§ Jika VIF 10, maka tidak terjadi multikolonieritas.
2 Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Heteroskesdastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dan kesalahan pengganggu tidak
konstan untuk semua nilai variabel bebas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskesdastisitas
digunakan uji korelasi rank dari Spearman Spearman’s rank correlation test
. Rumus korelasi rank didefinisikan sebagai berikut Supranto,1984:69:
− −
=
∑
1 n
n d
6 1
r
2 2
i s
Keterangan: d
i :
Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.
n : Banyaknya individu atau fenomena yang di beri rank Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS, untuk
menentukan terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut:
• Jika r
s
hitung r
s
tabel, maka terjadi heteroskesdastisitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Jika r
s
hitung r
s
tabel, maka tidak terjadi
heteroskesdastisitas. Atau dapat juga dengan membandingkan tingkat
probabilitasnya. Adapun ketentuan yang digunakan adalah sebagai berikut:
• Jika probabilitas P 0,05; maka terjadi heteroskedastisitas.
• Jika probabilitas P 0,05; maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. 2. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian
1
H dan
2
H Untuk menjawab permasalahan no.1 dan no.2 yaitu pengaruh
antara prestasi belajar siswa
1
X terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi
y
, pengaruh status sosial ekonomi orang tua
2
X terhadap minat orang tua untuk
menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi
y
, dilakukan dengan langkah-langkah analisis sebagai berikut:
1 Perumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh positif prestasi belajar siswa terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke
perguruan tinggi. Ha = ada pengaruh positif prestasi belajar siswa terhadap minat
orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.
2 Mencari persamaan regresi linier dengan rumus sebagai berikut :
3 ,
2 ,
1
bX a
Y +
=
Keterangan :
Y
= Minat orang Tua
2 ,
1
X
= Variabel bebas Prestasi Belajar dan Status Sosial a = Konstanta
b = Koefisien regresi
3 Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan
rumus sebagai berikut :
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
XY
Keterangan : r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel X = Variabel Prestasi belajar dan Status Sosial
Y = Variabel Minat Orang Tua
4 Menguji kesignifikanan koefisien korelasi dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel pada taraf signifikan
05 ,
= α
dan db= n-2. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
r n
r t
hitung
− −
= 1
2 5 Menarik kesimpulan yaitu jika t tabel
≤ t hitung
≤ t tabel maka
hipotesis ditolak, dan jika t hitung t tabel atau t hitung t tabel maka hipotesis dapat diterima.
Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan langkah yang sama dengan pengujian hipotesis pertama.
b. Untuk menguji hipotesis ketiga digunakan analisis regresi linier ganda dengan langkah- langkah sebagai berikut :
1 Perumusan hipotesis Ho = tidak ada pengaruh positif prestasi belajar siswa dan status
sosial ekonomi orang tua tehadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.
Ha = ada pengaruh positif prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua tehadap minat orang tua untuk
menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. 2 Mencari persamaan regresi linier ganda, dengan rumus sebagai
berikut :
2 2
1 1
X b
X b
a Y
+ +
= Keterangan :
Y = Minat Orang Tua a = Konstanta
1
b = Slope yang berhubungan dengan variabel
1
X
2
b = Slope yang berhubungan dengan variabel
2
X
1
X = Skor Prestasi Belajar
2
X = Skor Status Sosial 3 Menentukan koefisien korelasi ganda, dengan rumus sebagai
berikut :
∑ ∑
∑
+ =
2 2
2 1
1 2
, 1
Y Y
X a
Y X
a R
y
Keterangan :
2 ,
1 y
R
= koefisien korelasi antara variabel
2 1
, X X
dan Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
a = koefisien prediktor
1
X
2
a = koefisien prediktor
2
X
∑
Y X
1
= korelasi antara Prestasi Belajar dengan Minat Orang Tua
∑
Y X
2
= korelasi antara Status Sosial Ekonomi dengan Minat Orang Tua
4 Melakukan uji F, dengan membandingkan F tabel pada taraf signifikansi
05 ,
= α
dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-k-1. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah koefisien
korelasi tersebut signifikan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
F hitung = k
R k
n R
2 2
1 1
− −
−
Keterangan : F hitung = harga F garis regresi yang dicari
n = banyaknya responden R = koefisien determinasi korelasi ganda
k = jumlah variabel bebas
5 Menarik kesimpulan yaitu jika F hitung F tabel maka hipotesis diterima, dan jika F hitung F tabel maka hipotesis ditolak.
E. Sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat