2. Pengujian Hipotesis Kedua
a. Perumusan Hipotesis Hipotesis kedua menyatakan ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.
b. Hasil Analisis Data Pengujian hipotesis kedua sama dengan pengujian hipotesis
pertama menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana, yaitu untuk menentukan hubungan secara fungsional antara variabel status
sosial ekonomi orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. Pengujian hipotesis
tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 11,5 for Windows.
Berikut ini disajikan output hasil analisis dalam bentuk tabel beserta penjelasannya.
Tabel 5.19
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,281a ,079
,067 6,211
a Predictors: Constant, status sosial
Pada tabel 5.19 ditunjukan output mengenai model summary. Besarnya korelasi antara status sosial ekonomi orang tua terhadap
minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke pergur uan tinggi adalah 0,281. Koefisien korelasi sebesar 0,281 menunjukan bahwa
terdapat korelasi positif status sosial ekonomi orang tua dan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguraun tinggi
Tabel 5.20
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
20,083 2,240
8,964 ,000
status sosial ,102
,039 ,281 2,602
,011 a Dependent Variable: minat orang tua
Pada tabel 5.20 dapat diketahui harga beta nol a = 20,083 dan harga beta 1 b = 0,102. maka persamaan garis regresi sosial ekonomi
orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi adalah:
Y = 20,083 + 0,102X
2
, dimana: Y = minat orang tua
X
2
= sosial ekonomi orang tua Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa nilai b
sebesar 0,102 menunjukan slope, artinya nilai Y akan berubah sebesar 0,102 sebaga i akibat dari perubahan setiap unit X
2
. Sedangkan nilai a sebesar 20,083 menunjukan intersep, artinya nilai Y = 20,083 jika nilai
X
2
= 0. c. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat diketahui bahwa pada taraf signifikansi 5, db = n–2 81-2 = 79 diperoleh nilai t
hitung 2,602 lebih besar dari nilat t tabel
79 ;
5 ,
o r
1,664. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ada korelasi
positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.
Korelasi positif berarti bahwa meningkatnya status sosial ekonomi orang tua akan mengakibatkan meningkatnya minat orang tua untuk
menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi, begitu pula sebaliknya. Sedangkan signifikan berarti kesimpulan yang diambil dapat
digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan ada pengaruh yang positif antara status sosial ekonomi
orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi dapat diterima.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga