Teknik analisis data METODE PENELITIAN

b. Setuju sering, positif diberi skor 4 c. Ragu-ragu kadang-kadang, netral diberi skor 3 d. Tidak setuju hampir tidak pernah, negatif diberi skor 2 e. Sangat tidak setuju tidak pernah, sangat negatif diberi skor 1 Sebaliknya jika suatu pernyataan bersifat negatif maka pemberian skor untuk jawaban sangat setuju selalu diberi skor 1, setuju sering diberi skor 2 dan seterusnya. Pada instrumen peneliti menggunakan empat jawaban, sehingga skor yang diberikan untuk pernyataan positif yaitu: Sangat Setuju SS = 4, Setuju S = 3, Tidak Setuju TS = 2, dan Sangat Tidak Setuju STS = 1. Sebaliknya untuk pernyataan negatif diberikan skor sperti jawaban Sangat Setuju SS = 1 dan seterusnya. Selanjutnya peneliti menjumlahkan seluruh skor yang sudah diakumulasi dengan banyaknya penjawab pada suatu pernyataan. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan jumlah skor ideal 4 x banyak penjawab untuk memperoleh rata- rata. Hasil rata-rata yang diperoleh dikalikan dengan 100 untuk menentukan persentase tingkat persetujuan. Berikut rumusannya: Rata-rata skor = Persentase = x 100 Perolehan persentase yang diperoleh hasil dari angket guru dan siswa menunjukan tingkat persetujuan dari guru dan siswa terkait pernyataan yang ada pada angket. Jika persentase yang diperoleh lebih dari 50 maka dapat dikatakan bahwa guru dan siswa setuju dengan pernyataan yang ada pada angket. Sebaliknya jika persentase yang diperoleh kurang dari 50 maka dapat dikatakan bahwa guru dan siswa tidak setuju dengan pernyataan yang ada pada angket. 3. Analisis hasil wawancara guru dan siswa Setelah membagi angket kepada guru dan siswa selanjutnya dilakukan wawancara kepada guru dan siswa untuk menggali lebih dalam secara personal. Wawancara guru dilakukan untuk menggali lebih dalam terkait permasalahan yang dihadapi dalam melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Begitu juga dengan siswa, wawancara dilakukan untuk meninjau lebih dalam terkait kendala yang dihadapi saat mengikuti tahapan pada pendekatan saintifik. Selanjutnya hasil wawancara diolah dan dijadikan sebagai tolak ukur dari hasil observasi dan angket.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan prosedur penelitian. Adapun tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan meliputi penyusunan dan pengajuan proposal, mengajukan ijin penelitian, serta penyusunan instrumen dan perangkat penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti akan melaksanakan penelitian dengan metode yang sudah direncanakan. 3. Tahap Penyelesaian Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan penyusunan laporan penelitian.

I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Berdasarkan dengan prosedur pelaksanaan penelitian yang telah dibuat. Jadwal pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 3.7: Jadwal pelaksanaan penelitian No Tahap Kegiatan penelitan Waktu pelaksanaan 1 Pengajuan proposal ke pihak terkait Akhir September 2015 2 Menyusun instrumen dan perangkat penelitian Awal September 2015 3 Melaksanakan penelitian Oktober 2015 4 Analisi data dan penyusunan laporan Oktober-November 2015 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Hasil penelitian yang disajaikan dibagi menjadi tiga bagian, yakni hasil observasi, hasil angket, dan hasil wawancara. Penyajian hasil observasi sesuai dengan instrumen yang sudah dipersiapkan dalam metode penelitian. 1. Hasil observasi Observasi yang dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2015, dari pukul 08.50-10.25 ada jeda istirahat 15 menit diperoleh hasil observasi proses pembelajaran dan aktivitas siswa di kelas sebagai berikut: a. Hasil observasi proses pembelajaran Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran di kelas, persentase rata-rata ketercapaian indikator yang terlaksana adalah 52 . Indikator yang nampak dalam proses pembelajaran masih jauh dari proses pembelajaran yang ideal, karena dari 23 indikator yang ada hanya 12 yang dapat dilihat pada lampiran tabel 1.1. Untuk lebih memperjelas, berikut deskripsi kegiatan yang dibagi kedalam 4 aspek pengamatan:

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS VII C SMPN 11 MALANG

0 6 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Mo

0 2 13

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Peningkatan Keaktifan siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan pendekatan Saintifik(PTK Pada Siswa Kelas VII C Semester Genap SMP Al-Irsyad Al

0 1 10

MOTIVASI BELAJAR SISWA SISWA DI SMPN 15 YOGYAKARTA.

0 1 104

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII.

5 14 168

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP.

0 1 64

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 1 KRIAN SKRIPSI

0 0 16