Belajar dan Pembelajaran KAJIAN PUSTAKA
1. Merupakan upaya sadar dan disengaja. 2. Pembelajaran seharusnya membuat siswa belajar.
3. Memiliki tujuan yang sudah ditetapkan 4. Pelaksanaan terkendali
Bila ditinjau dari hal yang mempengaruhi, Daryanto dan Raharjo 2012: 212-213 berpendapat bahwa proses belajar dan
pembelajaran yang terjadi pada diri individu dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yakni:
1. Faktor internal Terkait proses belajar, pengaruh ini muncul dari dalam diri
individu seperti kecerdasan yang dimiliki, bakat, keterampilan, minat, motivasi, kondisi fisik dan mental. Sedangkan dalam proses
pembelajaran, pengaruh ini muncul dari dalam diri fasilitator belajar orang tua, guru, teman sebaya, masyarakat, peristiwa,
alam. Contohnya pada lingkungan sekolah, peserta didik semakin mengalami kesulitan belajar karena guru tidak memiliki kemahiran
dalam menjelaskan materi atau orang tua tidak berpengetahuan.
2. Faktor Eksternal Terkait proses belajar, pengaruh ini muncul dari luar
individu, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sedangkan dalam proses pembelajaran pengaruh ini muncul dari
luar diri fasilitator belajar. Contohnya guru sedang tertimpa masalah sehingga berdampak pada proses belajar.
Slameto 2010: 54-72 lebih memperinci faktor-faktor yang mempengaruh proses belajar, yakni:
1. Faktor internal a. Faktor jasmani: kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor Psikologi: inteligensi, perhatian, minat, bakat,motif, kematangan dan kesiapan.
c. Faktor kelelahan: banyak aktifitas atau badan terasa capek.
2. Faktor eksternal a. Faktor Keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, aturan sekolah, alat peraga,
waktu sekolah, dan tugas rumah. c. Faktor Masyarakat: kegiatan dalam masyarakat, media massa,
teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Dari definisi dan faktor yang mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran menjelaskan bahwa permasalahan dalam belajar dan
pembelajaran memiliki kompleksitas yang tinggi. Banyak hal yang mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran baik dari sudut
pandang anak didik maupun pendidik. Akan tetapi, untuk konteks pembelajaran di kelas dibutuhkan pendidik yang kompeten dalam
mempersiapkan pembelajaran agar anak didik mampu terbangun keinginan untuk belajar dan mampu mengikuti proses pembelajaran
dengan mudah. Untuk mempermudah memahami permasalahan tersebut, berikut penjelasannya secara skema:
PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS
Gambar 2.1: Skema Proses Pembelajaran Di Kelas
Secara skema proses pembelajaran di kelas menjelaskan bahwa pembelajaran di kelas dapat terjadi bila ada pendidik sebagai pembawa
atau pendamping proses pembelajaran dan ada anak didik sebagai peserta pembelajaran. Selanjutnya dalam proses pembelajaran dapat
dibagi menjadi dua wilayah, yakni wilayah pendidik dan wilayah anak didik. Pada wilayah pendidik peranan seorang pendidik adalah sebagai
berikut:
PENDIDIK ANAK DIDIK
Permasalahan Internal
Pemimpin Pendamping yang membawa pembuat proses
pembelajaran Yang mengikuti proses
pembelajaran
Permasalahan Eksternal
Menanggulangi
INPUT BELAJAR
Profesionalitas
OUTPUT Pengetahuan
Keterampilan Sikap
1. Memberikan input kepada anak didik dengan metode yang dibawa.
2. Mampu membantu siswa dalam menjalankan proses belajar dengan saling berinteraksi.
3. Menjadikan anak didik sebagai tempat belajar berinteraksi dan perbaikan diri.
4. Metode yang dibawa mampu menanggulangi permasalahan interen siswa secara profesional.
5. Mampu membawa proses pembelajaran secara profesional agar siswa tidak mengalami permasalahan eksternal berupa
permasalahan yang muncul akibat pendidik. 6. Membantu anak didik dalam mengembangkan diri sehingga
outputnya menghasilkan pribadi yang idel, yakni pribadi yang berkembang dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan manusia untuk membangun suatu pemahaman dari apa yang
dialaminya selama hidup. Penunjang tercapainya belajar tersebutlah yang selanjutnya dinamakan dengan pembelajaran, sehingga belajar
dan pembelajaran dapat dikatakan sebagai satu kesatuan pemahaman yang saling terkait.