Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

1 Kegiatan pembuka Pada kegiatan pembuka terdapat 6 indikator kegiatan yang harus tercapai. Perolehan persentase rata-rata ketercapaian indikator pada kegiatan pembuka adalah 67 . Ada 2 indikator kegiatan yang tidak terlaksana, yakni guru tidak melakukan kegiatan absensi no 2 dan guru tidak memberi motivasi untuk siswa no 5. Selebihnya untuk kegiatan seperti mengucapkan salam, mengatur situasi kelas, melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran sudah terlaksana. Guru membuka pelajaran dengan salam, tanpa melakukan absensi dan mencoba untuk mengkondisikan kelas agar tenang, walaupun hasilnya masih ada siswa yang tidak merespon guru dan tetap ramai. Apersepsi yang dilakukan guru kurang mendalam seputar relasi, tidak menunjukan sikap memotivasi, dan terkesan terburu-buru sehingga tujuan pembelajaran terkait relasi tidak tersampaikan dengan baik. 2 Kegiatan inti Pada kegiatan inti terdapat 11 indikator kegiatan yang harus tercapai. Perolehan persentase rata-rata ketercapaian indikator kegiatan pada kegiatan inti adalah adalah 64. Ada 4 indikator yang tidak terlaksana, yakni: a guru tidak melaksanakan tahapan menanya no 9, b guru tidak mendampingi siswa agar dapat bertanya no 10, c guru tidak menjalankan tahapan menyimpulkan no 15, dan d guru tidak mendampingi siswa untuk menyimpulkan no 16, sisanya indikator sudah terlaksana. Untuk deskripsi pelaksanaannya, sesuai dengan keterangan yang tercantum, pada tahapan mengamati guru hanya memanfaatkan papan tulis sebagai media pembelajaran untuk menjelaskan pemahaman relasi dengan menggambarkan diagram panah dan relasinya relasi yang diberikan sesuai dengan lampiran RPP, kegiatan inti nomer urut 1. Selama tahap mengamati, guru mencoba untuk mendampingi siswa agar lebih mudah memahami diagram panah dan relasinya. Setelah tahapan mengamati, guru langsung masuk pada tahapan menalar tanpa melakukan tahapan menanya. Pada tahapan menalar siswa diberikan persoalan yang lebih rumit seperti pada gambar 4.1. Siswa diminta untuk menalar terkait relasi “Satu kurangnya dari dua kali A” dengan A={1,2,3,4} dan B={1,2,3,. . .,8} dan siswa diminta untuk menentukan diagram panahnya. Saat siswa kesulitan dalam menalar, terlihat dari tidak adanya siswa yang bisa menjawab, guru meminta salah satu siswa untuk maju dan mendampinginya dalam menjawab persoalan. Selanjutnya secara mandiri siswa diminta untuk maju membuat

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS VII C SMPN 11 MALANG

0 6 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Mo

0 2 13

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Peningkatan Keaktifan siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan pendekatan Saintifik(PTK Pada Siswa Kelas VII C Semester Genap SMP Al-Irsyad Al

0 1 10

MOTIVASI BELAJAR SISWA SISWA DI SMPN 15 YOGYAKARTA.

0 1 104

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII.

5 14 168

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP.

0 1 64

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 1 KRIAN SKRIPSI

0 0 16