Kepemlikan Institusional Variabel Penelitian 1. Corporate Social Responsibility
Setelah membuat klasisfikasi untuk setiap variabel tahapan selanjutnya adalah menganalisis hubungan antar variabel untuk
menjawab rumusan masalah penelitian ini.Alat yang digunakan untuk melakukan analisis hubungan antar vaiabel adalah tabel silang
crosstab.Tabel silang crosstab merupakan tabel yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih.crosstab
merupakan metode yang paling sederhana untuk menggamba hubungan antarvariabel.
Terdapat beberapa alat statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan dalam analisis crosstab ini. Dalam penelitian
ini penulis akan menggunakan alat statistik gammauntuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, dan eta untuk menjawab
rumusan masalah ketiga. Gamma adalah salah satu alat untuk menganalisis korelasihubungan antarvariabel berksala ordinal.Eta
adalah salah satu alat untuk menganalisis korelasihubungan dari variabel berskala nominal dan interval.Dalam analisis eta variabel CSR
tidak diklasifikasikan menjadi berskala ordinal. Korelasi dapat diukur dengan dua tahap sebagai berikut Santoso, 2012:
1 Menganalisis Arah Hubungan Antarvariabel Arah hubungan antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai
korelasi baik itu korelasi gamma maupun eta. Berikut ini adalah cara menganalisis arah hubungan dari angka korelasi:
a Angka korelasi yang positif menunjukkan bahwa arah hubungan antar variabel searah, berarti semakin besar nilai satu
variabel, maka semakin besar pula nilai variabel lainnya. b Angka korelasi negatif menunjukkan bahwa arah hubungan
antar variabel berlawanan, berarti semakin besar nilai satu variabel, maka semakin kecil nilai variabel lainnya.
2 Menganalisis Kekuatan Hubungan Antarvariabel Kekuatan hubungan antarvariabel dapat diketahui dengan melihat
besarnya nilai korelasi baik itu gamma atau eta. Berikut ini adalah cara menganalisis nilai korelasi dari suatu variabel
Sarwono,2012: a 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
b 0 – 0,25: Korelasi sangat lemah c 0,25 – 0,5: Korelasi lemah
d 0,5 – 0,75: Korelasi kuat e 0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
f 1: Korelasi sempurna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI