Corporate Social Responsibility TINJAUAN PUSTAKA
lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan investor insititusi lainnya.Investor institusi memiliki sumberdaya yang
lebih besar dibandingkan dengan investor individual.Dibandingkan dengan investor individual, investor institusi memiliki persentase
kepemilikan yang lebih besar dalam suatu perusahaan Fauzi, et al., 2007.Hal ini membuat investor institusi perlu menjamin keamanan
investasinya. Sebagai bagian dalam kepemilikan suatu perusahaan, investor
institusi harus memastikan bahwa perusahaan telah menjalankan bisnisnya dengan baik agar dapat going concerndan dapat menjamin
keamanan investasi mereka.Pengungkapan CSR merupakan salah satu indikator yang menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan
bisnisnya dengan baik. Investor institusi dapat mengawasi dan melakukan pengawasan
terhadap kinerja manajemen sehingga dengan dilakukannya pengawasan tersebut dapat menghalangi dilakukannya perilaku
opportunisticoleh manajemen. Jansen dan Meckling 1976 dalam Widiana 2012 mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk
mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan kepemillikan institusional yang berfungsi untuk mengawasi agen. Dengan kata lain
kepemilikan institusional akan mendorong pengawasan yang optimal terhadap kinerja manajemen.
Baker, et al. 2008 menyatakan bahwa intstitusi yang memiliki kepemilikan pada suatu perusahaan dapat dikategorikan kedalam 3
kategori berdasarkan tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki oleh investor institusi tersebut atas saham yang telah
dibelinya.3 kategori tersebut adalah institusi yang memiliki kepemilikan 20, institusi yang memiliki kepemilikan 20 - 50,
dan institusi yang memiliki kepemilikan 50. PSAK Nomor 15 tahun 2015 tentang Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama menjelaskan bahwa jika suatu institusi memiliki kurang dari 20 kepemilikan saham pada suatu perusahaan,
maka institusi tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika suatu institusi memiliki 20
atau lebih kepemilikan saham pada suatu perusahaan, maka institusi tersebut memiliki pengaruh signifikan pada perusahaan
tersebut.Perusahaan yang sahamnya dibeli oleh institusi sebesar 20 sampai dengan 50 disebut dengan asosiasi associate.Menurut IAS
28 asosiasiadalahentitasdimana
investor darientitastersebutmemilikipengaruh yang signifikan.
PSAK Nomor 65 tahun 2015 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian menjelaskan bahwa institusi yang memiliki
kepemilikan lebih dari 50 pada suatu perusahaan akan memperoleh hak pengendalian atas investee control of an investee. Perusahaan
yang lebih dari 50 sahamnya dibeli oleh institusi disebut dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak perusahaan subsidiary. Menurut IFRS 10, Subsidiary adalahentitas yang dikendaliandikontrol olehentitas lain.