pemegang saham mengetahui keadaan perusahaan. Kepemilikan publik disini adalah persentase saham yang dimiliki
oleh publik. Perusahaan yang sahamnya banyak dimiliki oleh publik menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kredibilitas yang
tinggi pada masyarakat dan dianggap mampu beroperasi terus menerus going concern sehingga cenderung akan melakukan pengungkapan
informasi sosial lebih luas Widiana, 2012 Pelaksanaan CSR memberi manfaat yang besar bagi perusahaan
terutama untuk mencapai keuntungan jangka panjang. Hal ini dikarenakan pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh perusahaan akan
membuat perusahaan memperoleh legitimasi dari masyarakat. Perusahaan yang telah memperoleh legitimasi dari masyarakat berarti perusahaan
tersebut telah memperoleh kepercayaan dan ndukungan dari masyarakat. Hal ini membuat keberadaan perusahaan di tengah masyarakat akan
berlangsung panjang. Penelitian yang dilakukan oleh Badjuri 2011 dan Widiana 2012
menunjukan bahwa kepemilikan publik tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR secara signifikan.Hal ini dapat diakibatkan karena
dalam menentukan keputusan berinvestasi, publik atau masyarakat tidak terlalu mempertimbangkan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.
I. Hubungan Tipe Industri dan CSR
Tipe industri dianggap sebagai faktor berhubungan dengan praktik pengungkapan CSR oleh perusahaan.Tipe industri itu sendiri terdiri dari
industri lowprofile dan industri highprofile.Industri low profile memiliki karakteristik kurang sensitif terhadap terjadinya kerusakan lingkungan
sehingga tidak dituntut untuk memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.Sedangkan industri high profile merupakan industri yang memiliki
sensitifitas tinggi terhadap kerusakan lingkungan sehingga timbul tuntutan tanggung jawab sosial yang lebih besar.
Penelitian yang dilakukan oleh Djakman dan Mahmud 2008, Rakhmawati 2011, Anggraini 2011, dan Zulfi 2014 menemukan
bahwa industri high profile melakukan pengungkapan tanggung jawab sosialnya dengan lebih baik. Hal ini dikarenakan industri high profile
merupakan regulated company dimana perusahaan tersebut telah diregulasi untuk melakukan program CSR dalam kegiatan usahanya. Disisi
lain, penelitian yang dilakukan oleh Fauzi, et al. 2007 dan Widiana 2012 menyatakan bahwa tipe industri tidak mempengaruhi tingkat
pengungkapan CSR secara signifikan. Hal ini dapat dikarenakan saat ini industri low profile sudah banyak melakukan pengungkapan CSR secara
lengkap.Jadi secara keseluruhan, bukan parsial, perbedaan dalam hal pengungkapan CSR antara jenis industri high profile dan low profile
semakin menipis.
9
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu studi empiris dengan melakukan analasis statistik kuantitatif untuk menjelaskan terdapat
atau tidaknya hubungan antara struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan institusional dan kepemilikan publik, serta tipe industri dengan
tingkat pengungkapan CSR. Studi empiris dipilih karena tidak hanya meneliti satu perusahaan melainkan meneliti seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI
dan telah menerbitkan sustainability reportpada tahun 2010-2014.
B. Populasi dan Populasi Sasaran
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI dan sudah melaporkan sustainability report pada
tahun 2010-2014.Data yang akan diteliti dalam penelitian ini mencakup seluruh populasi yang memiliki kriteria sesuai dengan sasaran peneliti.
Kriteria untuk menentukan populasi sasaran destinated population adalah sebagai berikut: