Gambaran Umum Perkembangan Peserta Didik Tingkat SD

19 2.1.5.4 Mempertanyakan Sistem Pembelajaran yang membebaskan memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan pemikiran dan pengetahuan yang dimilikinya. Pemikiran siswa dapat berkembang ketika siswa belajar dari pengalaman dan lingkungan sekitar, serta dapat saling bertukar pikiran dengan guru. Peran guru tidak hanya sebagai pengajar yang sekedar memberikan materi, tetapi sama-sama sebagai pembelajar. Ketika terjadi dialog antara keduanya, maka pemahaman dan pengalaman akan realitas dari kedua belah pihak pun berkembang. Dialog dalam hal ini adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh guru dan siswa yang menghasilkan suatu kesimpulan baru, yang lebih baik serta sesuai dengan kehiduoan nyata. Dari pemahaman baru yang diperoleh, maka kedua pembelajar akan menjadi teman yang secara bersama-sama memberdayakan satu sama lain.

2.1.6 Gambaran Umum Perkembangan Peserta Didik Tingkat SD

2.1.6.1 Aspek-aspek Perkembangan Peserta Didik Perkembangan berkenaan dengan keseluruhan kepribadian individu yang membentuk satu kesatuan yang terintegrasi. Secara umum perkembangan peserta didik dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek, yaitu perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial Desmita,2012. Perkembangan dari tiap aspek kepribadian anak tidak selalu sejajar, salah satu aspek dapat mendahului atau mengikuti aspek lainnya. 20 Perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh dan perubahan cara individu untuk menggunakan tubuhnya seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual. Salah satu perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan adalah aspek kognitif, yaitu proses psikologis peserta didik dalam mempelajari serta memikirkan lingkungannya. Lingkungan merupakan tempat yang dapat memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan kepribadiannya. Pada aspek psikososial diharapkan peserta didik mengerti orang lain, artinya mampu menggambarkan ciri- cirinya, mengenali apa yang dipikirkan, dirasakan dan diinginkan, serta dapat menempatkan diri pada sudut pandang orang lain. 2.1.6.1 Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar Usia rata-rata anak Indonesia ketika memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Mengacu pada tahap perkembangan anak, siswa sekolah dasar berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah usia 6-9 tahun, dan masa kanak-kanak akhir usia 10-12 tahun. Anak-anak usia sekolah dasar memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda ataupun lebih tua. Karakteristik anak sekolah dasar adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung Desmita,2012. Menurut Havighurst, dalam Desmita, 2012 tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi; penguasaan keterampilan fisik dalam 21 permainan dan aktivitas fisik, mampu membina hidup yang sehat, belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok, belajar menjalankan peran sosial sesuai dengan jenis kelamin, belajar membaca, menulis, berhitung agar mampu beradaptasi dengan ,masyarakat, memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untukberpikir efektif, mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai, sehingga dapat mencapai kemandirian pribadi.

2.1.7 Modul Pembelajaran IPA

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul pelajaran IPA kelas III berbasis paradigma pedagogi reflektif di SD Kanisius Kalasan.

1 1 104

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

1 4 135

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

0 0 133

Pengembangan modul pembelajaran IPA "Tumbuhan di Sekitarku" menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.

0 2 112

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta

0 1 133

Pengembangan modul pelajaran IPA kelas III berbasis paradigma pedagogi reflektif di SD Kanisius Kalasan

1 2 102

Pengembangan modul pembelajaran IPA Tumbuhan di Sekitarku menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 1 110

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta

1 9 131

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran menghemat energi listrik berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III A SDN Petinggen Yogyakarta

0 1 159