Analisis Kebutuhan Desain Produk Penilaian Produk Implementasi Evaluasi dan Refleksi

34

3.3.1 Analisis Kebutuhan

Pada tahap awal peneliti melakukan observasi dan wawancara mengenai profil sekolah SDN Babarsari, serta latar belakang sosial ekonomi siswa. Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana kepedulian siswa terhadap kondisi lingkungan sekolah. Selain melakukan observasi, peneliti juga memberikan kuesioner kepada 12 orang guru serta kuesioner untuk kelas 3A dengan jumlah responden 27 orang. Kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah guru dan siswa memerlukan modul pembelajaran yang dapat mempermudah dan memperjelas materi IPA kesehatan lingkungan khususnya pemanfaatan sampah.

3.3.2 Desain Produk

Pembuatan desain produk dilakukan dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan kemudian diturunkan menjadi indikator berdasar nilai dalam Paradigma Pedagogi Reflektif yakni Competence, Conscience, dan Compassion. Setelah itu, peneliti membuat tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator, dari tujuan tersebut dapat ditentukan tema dan materi yang akan dikembangkan dalam modul pembelajaran. Untuk menarik perhatian dan minat siswa, modul dilengkapi dengan gambar dan warna yang sesuai dengan tema. 35

3.3.3 Penilaian Produk

Modul pembelajaran diserahkan kepada ahli untuk dinilai kelayakannya. Setelah mendapat kritik dan saran dari ahli kurikulum dan ahli dalam bidang IPA, peneliti melakukan perbaikan terhadap modul pembelajaran IPA “Ayo Cinta Lingkungan” yang akan menghasilkan desain produk baru.

3.3.4 Implementasi

Implementasi modul dilaksanakan di SDN Babarasi dengan subjek siswa kelas 3A sebanyak 27 orang. Dari implimentasi yang dilakukan, siswa kemudian menilai kualitas modul dengan mengisi angket kuesioner.

3.3.5 Evaluasi dan Refleksi

Setelah melakukan implementasi modul pembelajaran serta mendapatkan data tentang kualitas modul, peneliti membuat produk akhir yakni modul pembelajaran IPA “Ayo Cinta Lingkungan” dengan menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif. Modul membahas tentang lingkungan bersih dan kotor dengan tiga sub bahasan yakni, pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan, pencemaran lingkungan akibat sampah, serta pemanfaatan sampah.

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul pelajaran IPA kelas III berbasis paradigma pedagogi reflektif di SD Kanisius Kalasan.

1 1 104

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

1 4 135

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

0 0 133

Pengembangan modul pembelajaran IPA "Tumbuhan di Sekitarku" menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.

0 2 112

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta

0 1 133

Pengembangan modul pelajaran IPA kelas III berbasis paradigma pedagogi reflektif di SD Kanisius Kalasan

1 2 102

Pengembangan modul pembelajaran IPA Tumbuhan di Sekitarku menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 1 110

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta

1 9 131

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran menghemat energi listrik berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III A SDN Petinggen Yogyakarta

0 1 159