76
yang memberikan
pelayanan masyarakat
dan lembaga
yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara professional.
C. Biro Layanan Umum Universitas Sanata Dharma
Dalam menjalankan tugas sebagai unsur administratif, maka dibentuklah Biro-Biro untuk melaksanakan tugas tersebut, yaitu:
1. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan 2. Biro Administrasi Umum
3. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi 4. Biro Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri
Biro Administrasi Umum dibentuk pada tahun 1988 melalui Surat Keputusan Yayasan Sanata Dharma No. K.118Yy3-0388, sewaktu lembaga
ini masih berbentuk IKIP Sanata Dharma. Biro Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, dan
bertanggung jawab langsung kepada Rektor Wakil Rektor. Masa jabatan Kepala Biro adalah 4 tahun, setelah itu dapat diangkat lagi atau diperpanjang
bila diperlukan. Dalam perjalanannya, Biro Administrasi Umum dulunya membawahi
beberapa bagian, yaitu: 1. Bagian Kepegawaian dan Keuangan
a. Sub Bagian Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan
2. Bagian Umum dan Perlengkapan
77
a. Sub Bagian Tata Usaha b. Sub Bagian Rumah Tangga
Akhirnya berkembang lagi menjadi beberapa Biro yang terpisah dan berdiri sendiri, yaitu:
1. Biro Keuangan 2. Biro Personalia
3. Biro Administrasi Umum, terdiri dari: a. Bagian Umum dan Perlengkapan
b. Sub Bagian Rumah Tangga Karena adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik, maka dalam
perkembangannya Struktur Biro Administrasi Umum berkembang lagi menjadi:
1. Bagian Umum dan Perlengkapan a. Sub Bagian Administrasi
b. Sub Bagian Rumah Tangga c. Sub Bagian Perlengkapan
d. Sub Bagian Media dan Pengajaran Akhirnya pada tahun 2006 melalui Surat Keputusan Rektor No
194RektorVII 2006, Biro Administrasi Umum berubah lagi menjadi dua Biro yaitu:
1. Biro Administrasi Umum a. Bagian Administrasi Umum
78
b. Bagian Rumah Tangga c. Bagian Kendaraan dan Perlengkapan
d. Bagian Keamanan, Ketertiban dan Parkir 2. Biro Sarana dan Prasarana
a. Bagian Administrasi dan Inventarisasi b. Bagian Sarana Fisik
c. Bagian Mekanik dan Elektrik d. Bagian Sarana Umum Pembelajaran
Pada akhirnya pada tanggal 23 Nopember 2009, dalam buku Statuta Universitas Sanata Dharma, Biro Administrasi Umum berubah nama menjadi
Biro Layanan Umum.
79
BAB V HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tahapan analisis data penelitian dilakukan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Analisis data merupakan proses mengolah data yang
diperoleh dari lapangan dengan tujuan untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian. Pendekatan yang digunakan disesuaikan
dengan permasalahan yang diteliti yaitu persepsi karyawan pada program pelatihan dan pengembanan Spiritualitas Ignasian. Pada bab ini akan dijabarkan
hasil analisis data dan pembahasan hasil analisis data. A.
Hasil Uji Instrumen Penelitian
Terdapat dua syarat yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu keharusan kuesioner memenuuhi kriteria valid dan reliabel. Suatu kuesioner
dikatakan valid sah jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan
kuesioner dikatakan reliabel andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan tersebut konsistenstabil dari waktu ke waktu. Hasil uji validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji tingkat kesahihan butir pertanyaan kuesioner penelitian. Perhitungan tersebut dapat diketahui
validitas masing-masing butir pertanyaan. Kriteria menentukan valid atau tidaknya item atau pernyataan dilakukan dengan membandingkan r
xy
80
dengan tabel r. Jika didapatkan r
xy
lebih besar dari r tabel, maka item tersebut sahih dan apabila r
xy
lebih kecil dari r tabel, maka item tersebut dikatakan gugur. Nilai r tabel pembanding hasil analisis validitas pada
penelitian ini untuk n=43 taraf signifikansi 5 adalah sebesar 0,301. Hasil uji validitas instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
No butir r hitung
r tabel Kesimpulan
Butir 1 0,376
0,301 Valid
Butir 2 0,659
0,301 Valid
Butir 3 0,379
0,301 Valid
Butir 4 0,479
0,301 Valid
Butir 5 0,468
0,301 Valid
Butir 6 0,391
0,301 Valid
Butir 7 0,486
0,301 Valid
Butir 8 0,431
0,301 Valid
Butir 9 0,393
0,301 Valid
Butir 10 0,598
0,301 Valid
Butir 11 0,441
0,301 Valid
Butir 12 0,312
0,301 Valid
Butir 13 0,380
0,301 Valid
Butir 14 0,335
0,301 Valid
Butir 15 0,409
0,301 Valid
Butir 16 0,540
0,301 Valid
Butir 17 0,465
0,301 Valid
Butir 18 0,449
0,301 Valid
Butir 19 0,554
0,301 Valid
Butir 20 0,414
0,301 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian, diketahui
seluruh butir mempunyai nilai r hitung r tabel, sehingga seluruhnya dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.
81
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat keterandalan suatu instrumen, sehingga dapat diramalkan apabila alat ukur
dipergunakan berkali-kali akan memberikan hasil yang hampir sama dalam waktu yang berbeda dan pada orang yang berbeda. Relibilitas
disimpulkan dengan membandingkan nilai koefisien reliabilitas dengan intepretasi nilai koefsien korelasi, dimana instrumen dikatakan reliabel
apabila mempunyai nilai koefisien reliabilitas 0,6. Hasil uji reliabilitas variabel penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas
Data Koefisien
Alpha Cronbach Keterangan
Intrumen penelitian 0,850
Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien Alpha Cronbach
sebesar 0,850 lebih besar dari 0,6, sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan
data penelitian.
B. Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian
Karakteristik responden merupakan identitas yang melekat pada diri responden. Data karakteristik responden diamati dalam penelitian ini meliputi
jenis kelamin, umur, pendidikan dan lama kerja. Hasil analisis deskriptif karakteristik responden penelitian adalah sebagai berikut.
82
1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden penelitian ini sebanyak 43 orang, dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Hasil distribusi
responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel V.3 Deskripsi Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin Jumlah
Persentase
Laki-laki Perempuan
37 6
86,0 14,0
Total 43
100,0 Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 5.3 menunjukkan jenis kelamin responden, diketahui sebesar 86 responden berjenis kelamin laki-laki dan sebesar 14 responden
berjenis kelamin perempuan.
2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan umur, sebanyak 43 orang responden dikelompokkan dalam kelompok umur 20-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun dan 50
tahun. Hasil distribusi responden berdasarkan umur dapat dilihat dari tabel berikut ini.
83
Tabel V.4 Deskripsi Umur Responden
Umur Jumlah
Persentase
20 – 30 tahun
31 – 40 tahun
41 – 50 tahun
50 tahun 3
24 13
3 7,0
55,8 30,2
7,0 Total
43 100,0
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 5.4 menunjukkan umur responden, diketahui sebesar 7
responden berumur 20-30 tahun, sebanyak 55,8 berumur 31-40 tahun. Responden yang berumur 41-50 tahun sebanyak 30,2 dan sebanyak 7
berumur 50 tahun. Dapat disimpulkan mayoritas responden berumur 31- 40 tahun.
3. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Distribusi responden berdasarkan pendidikan, dari 43 orang responden dikelompokkan dalam golongan pendidikan SMAsederajat,
diploma dan sarjana. Hasil distribusi responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel V.5 Deskripsi Pendidikan Responden
Pendidikan Jumlah
Persentase
SMASederajat Diploma
Sarjana 31
7 5
72,1 16,3
11,6 Total
43 100,0
Sumber: Data primer yang diolah