Memahami Harapan Bangsa Israel tentang Kerajaan Allah
13 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
2. Buatlah datar pertanyaan untuk lebih memahami situasi yang dihadapi oleh orang-orang dalam gambar itu.
3. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama guru dan temanmu. 4. Setiap orang mendambakan suasana yang penuh dengan keadilan, kedamaian,
kebahagiaan, dan suka cita. Suasana seperti itu juga menjadi harapan bagi bangsa Israel pada waktu mereka mengalami penderitaan. Kini, bacalah dua bacaan Kitab
Suci Perjanjian Lama berikut ini:
Keluaran 15:9-18
9
Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku;
tanganku akan melenyapkan mereka
10
Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.
11
Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang
masyhur, Engkau pembuat keajaiban?
12
Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi pun menelan mereka.
13
Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.
14
Bangsa-bangsa mendengarnya, mereka pun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.
15
Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar.
16
Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu. mereka kaku seperti batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang
Kauperoleh menyeberang.
17
Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik- Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat
kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.
18
TUHAN memerintah kekal selama-lamanya.
14 Kelas VIII SMP
Imamat 25:35-55
35
“Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia
dapat hidup di antaramu.
36
Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu.
37
Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.
38
Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan kepadamu tanah Kanaan, supaya Aku menjadi Allahmu.
39
Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia.
40
Sebagai orang upahan dan sebagai pendatang ia harus tinggal di antaramu; sampai kepada tahun Yobel ia harus bekerja padamu.
41
Kemudian ia harus diizinkan keluar dari padamu, ia bersama-sama anak- anaknya, lalu pulang kembali kepada kaumnya dan ia boleh pulang ke tanah milik
nenek moyangnya.
42
Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
43
Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu.
44
Tetapi budakmu laki-laki atau perempuan yang boleh kaumiliki adalah dari antara bangsa-bangsa yang di sekelilingmu; hanya dari antara merekalah kamu boleh
membeli budak laki-laki dan perempuan.
45
Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan
di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu.
46
Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka
untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu, orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.
47
Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan
15 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dirinya kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing,
48
maka sesudah ia menyerahkan dirinya, ia berhak ditebus, yakni seorang dari antara saudara-saudaranya boleh menebus dia,
49
atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu, ia sendiri berhak
menebus dirinya.
50
Bersama-sama dengan si pembelinya ia harus membuat perhitungan, mulai dari tahun ia menyerahkan dirinya kepada orang itu sampai kepada tahun Yobel, dan
harga penjualan dirinya haruslah ditentukan menurut jumlah tahun-tahun itu; masa ia tinggal pada orang itu haruslah dihitung seperti masa kerja orang upahan.
51
Jikalau jumlah tahun itu masih besar, maka dari harga pembeliannya harus dikembalikan sebagai penebus dirinya menurut jumlah tahun itu.
52
Jika waktu yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel sedikit lagi saja, maka ia harus membuat perhitungan dengan orang itu; menurut jumlah tahun itulah ia
harus membayar uang tebusan dirinya.
53
Demikianlah ia harus tinggal padanya sebagai orang upahan dari tahun ke tahun. Janganlah ia diperintah dengan kejam oleh orang itu di depan matamu.
54
Tetapi jikalau ia tidak ditebus dengan cara demikian, maka ia harus diizinkan keluar dalam tahun Yobel, ia bersama-sama anak-anaknya.
55
Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba- hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.”
5. Dalam suasana hening cobalah untuk membaca kembali kutipan Kitab Suci ini dengan teliti dan catatlah hal-hal yang berhubungan dengan gambaran bangsa
Israel tentang Kerajaan Allah.
6. Agar dapat saling memperkaya dan saling melengkapi, ungkapkanlah catatan kalian kepada teman-teman.
16 Kelas VIII SMP