Releksi Yesus Pemenuhan Janji Allah

7 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

B. Kemanusiaan dan Ke-Allahan Yesus

Dalam kisah penciptaan dikatakan bahwa manusia diciptakan secitra dengan Allah. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sendiri lih. Kej 1:26. Hal tersebut menegaskan bahwa dalam diri manusia terkandung dimensi kemanusiaan jasmani dan dimensi rohani yang tak dapat dipisahkan satu sama lain, melainkan merupakan satu kesatuan utuh. Kedua dimensi tersebut secara sempurna nampak dalam diri Yesus. Doa Bapa yang Mahabaik, sungguh kami bersyukur kepada-Mu, karena kasih-Mu kami dapat berjumpa kembali dengan teman-teman kami. Ya Bapa, hari ini kami akan berusaha memahami pribadi Putera-Mu, yang sungguh Allah, sungguh manusia, Bimbinglah kami agar dapat memahami Pribadi Putera-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.

1. Memahami Ciri-ciri Manusia dan Ciri-ciri Allah

1. Simak dan bacalah dialog berikut ini Sepenggal Percakapan “Jadi, kamu tidak bisa memaakan dia?”, tanya Ryan sahabatku. “Untuk kali ini tidak. Berulangkali aku sudah memaakan, dan dia tak pernah berubah. Kesabaranku ada batasnya juga”, jawabku. “Baru saja kita ke luar Gereja…melalui Sabda-Nya, Tuhan tadi menyapa kita: Kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”, Ryan mencoba mengingatkan. “Dengar Ryan Aku bukan Tuhan…”, sanggahku cepat. “Lho, siapa yang bilang kamu Tuhan…, terlalu sempurna Dia kubandingkan dengan kamu. Dan terlalu sombong kamu bicara seperti itu. Seakan-akan kamu sudah seperti Tuhan kalau bisa memaakan. Ingat Nes… Allah Yang Maha Sempurna saja rela merendahkan diri-Nya, menjadi manusia sama seperti kita. Jangan sampai kita yang penuh keterbatasan justru ingin meninggikan diri sama seperti Allah”, Ryan mencoba menasehatiku. Dan hatiku sudah terlanjur membatu. Oleh: Sulis 8 Kelas VIII SMP 2. Buatlah datar pertanyaan berkaitan dengan dimensi kemanusiaan dan dimensi keillahian yang dimiliki oleh setiap manusia yang terungkap dalam dialog terse- but. 3. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama guru dan temanmu.

2. Mendalami Pribadi Yesus Kristus yang Sungguh Allah dan Sungguh Manusia

Dalam diri manusia memiliki dimensi kemanusiaan, misalnya dilahirkan ibu, berjenis kelamin, dapat marah, kecewa, sedih, gembira, sakit, dapat mati dan sebagainya. Manusia memiliki pula dimensi rohani, misalnya dapat mengasihi, dapat mengampuni, bisa berbela rasa dan sebagainya. Kalimat yang berbunyi “kesabaranku ada batasnya juga” dalam “Sepenggal Dialog” tersebut hendak menegaskan bahwa dimensi rohani dalam diri manusia tidak dapat memancar sepenuhnya karena dibatasi oleh kemanusiaannya. Dimensi kemanusiaan dan dimensi rohani merupakan satu kesatuan yang utuh. Kedua dimensi tersebut perlu dipahami secara baik, sebab karya penyelamatan Allah menggunakan ke dua dimensi tersebut, sehingga penyelamatan Allah bisa dirasakan manusia secara sempurna. Hal tersebut dilaksanakan Allah dengan menjelma dalam manusia Yesus. Maka dalam diri Yesus tampaklah secara sempurna ke dua dimensi tersebut. Yesus sungguh-sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah. 1. Bacalah dan renungkan teks Injil Luk 2:1-20 berikut ini Luk 2:1-20 1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendatarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendataran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendatarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, -- karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud. 5 Supaya didatarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.