Memahami Makna Sakramen PenguatanKrisma Berdasarkan Ajaran Gereja dan Kitab Suci

127 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kisah Para Rasul 2:1-13 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan- perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” 13 Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.” 1. Berdasarkan kedua bacaan tersebut, rumuskan jawaban dari beberapa pertanyaan berikut ini: a. Berdasarkan KGK 1316, apa makna dari Sakramen Penguatan? b. Rahmat apa yang diperoleh setelah menerima Sakramen Penguatan? c. Berdasarkan bacaan Kitab Suci tersebut, apa yang seharusnya dilakukan oleh orang yang telah menerima Roh Kudus? 2. Setelah selesai diskusi, komunikasikan hasilnya kepada kelompok lain. 128 Kelas VIII SMP Untuk Dipahami • Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa. • Sakramen Penguatan adalah sakramen yang memberi Roh kudus supaya mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya dan membantu kita supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan. KGK 1316. • Makna Sakramen Penguatan: menjadikan kita sungguh anak Allah, menyatukan kita lebih teguh dengan Kristus, menambah karunia Roh Kudus, dan mengikat kita lebih sempurna kepada Gereja. Sakramen Penguatan menyebabkan curahan Roh Kudus dalam kelimpahan seperti yang pernah dialami para Rasul pada hari Pentakosta, yang lebih berani mengakui nama Kristus. • Orang yang telah menerima Sakramen Penguatan membawa konsekuensi: bertanggung jawab menjadi saksi Kristus baik dalam Gereja sendiri, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat yang lebih luas. • Untuk menerima penguatansakramen Krisma, orang harus berada dalam sua- sana rahmat. Karena itu dihimbau supaya mereka menerima sakramen tobat terlebih dahulu sehingga dibersihkan sebelum menerima anugerah Roh Kudus. Di samping itu, doa yang intensif juga akan mempersiapkan orang untuk menerima kekuatan dan rahmat Roh Kudus dengan kerelaan batin KGK, 1310.

3. Releksi

Kita telah mempelajari tentang Sakramen Penguatan Krisma. Kamu juga telah memahami bahwa Sakramen Penguatan memberikan Roh Kudus kepada kita. Kini renungkanlah dalam hatimu: - Apa yang kamu pahami tentang makna dari Sakramen Penguatan? - Apa saja syarat untuk menerima Sakramen Penguatan? - Apa buah dari Sakramen Penguatan? - Apa konsekuensi setelah kita menerima Sakramen Penguatan? Tuliskanlah hasil releksimu dalam buku catatan 129 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Doa Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini ungkapkanlah doa Roh Kudus dari Puji Syukur no. 94. Doa Roh Kudus Allah, Bapa yang Mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu. Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan irman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh irman-Nya. Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putera-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia. Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya Ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.