Memahami Ekaristi sebagai Upacara Syukur

120 Kelas VIII SMP 2. Amatilah gambar berikut ini dan berilah keterangan dari gambar tersebut. Sumber: Dokumen Kemdikbud Sumber: Dokumen Kemdikbud Sumber: Dokumen Kemdikbud Sumber: www.imankatolik.or.id Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 8.3 ...... Gambar 8.4 ...... Gambar 8.5 ...... Gambar 8.7 ...... Gambar 8.6 ...... 121 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3. Setelah berbagi pengalaman dan mengamati gambar tersebut, rumuskanlah be- berapa pertanyaan, guna semakin mengenal dan mendalami Sakramen Ekaristi. 4. Pertanyaan yang telah dirumuskan didalami bersama dalam kelompok kemudian didiskusikandipresentasikan.

2. Memahami Perjamuan Malam Terakhir sebagai Dasar dari Sakramen Ekaristi

Dasar dari Sakramen Ekaristi adalah Peristiwa Perjamuan Malam Terakhir yang dilakukan Yesus bersama dengan murid-murid-Nya. Perjamuan tersebut merupakan perjamuan perpisahan yang dilakukan oleh Yesus bersama dengan murid-murid- Nya. Bagaimanakan kisah dalam perjamuan malam terakhir itu? Simaklah bacaan Kitab Suci berikut ini. Penetapan Perjamuan Malam Luk 22: 14-23 14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. 15 Kata-Nya kepada mereka: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. 16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.” 17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. 18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.” 19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” 20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. 21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. 22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan” 23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian. 122 Kelas VIII SMP 1. Untuk lebih meresapkan isi bacaan Kitab Suci diatas, cobalah untuk mengulang kembali bacaan Kitab Suci tersebut dengan cara: a. Duduklah dengan tenang, buatlah suasana hening. b. Bacalah teks Kitab Suci secara perlahan, sembari membayangkan bahwa kamu hadir dalam peristiwa tersebut, dengan ambil bagian sebagai salah satu tokoh dalam peristiwa Kitab Suci itu. 2. Setelah itu, carilah satu orang teman untuk berdiskusi secara berpasangan, dengan pertanyaan diskusi berikut ini: a. Mengapa Yesus mengadakan Perjamuan Malam Terakhir? b. Apa saja yang dilakukan Yesus dalam peristiwa tersebut? c. Berdasarkan bacaan tersebut, bagaimana hubungan antara Perjamuan Malam Terakhir dan Perayaan Sakramen Ekaristi dalam Gereja sekarang? 3. Presentasikan hasil diskusi dari kelompok kalian. Untuk Dipahami • Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa. • Syukuran merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam masyarakat kita. Biasa- nya orang mensyukuri peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, terlebih syukuran atas peristiwa yang menyenangkan. Biasanya, syukuran diakhiri dengan perjamuan makan bersama. Makanan yang tersaji sama dan mereka semua memakan makanan yang telah disediakan bersama-sama. • Begitulah dengan Perayaan Ekaristi. Sebagai ungkapan syukur atas karya dan pengorbanan Yesus Kristus. Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang ekaristi sebagai: a Syukuran dan pujian kepada Bapa, b Kenangan akan kurban Kristus dan tubuh-Nya, c Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan Roh-Nya. • Seperti halnya perayaan syukur, Perayaan Ekaristi juga memiliki urutan tata upacara yang baku dan tetap. • Sebelum menderita sengsara, Yesus mengadakan perjamuan bersama para murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita kenal dengan “Perjamuan Malam Terakhir”.