Memahami Ciri Perkumpulan yang Disebut sebagai PaguyubanKomunio
86 Kelas VIII SMP
1. Untuk memahami makna gereja, nyanyikanlah lagu berikut ini
Gereja Bagai Bahtera
Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang.
Mengamuklah samudera dan badai menderu, gelombang jaman menghempas dan sulit ditempuh.
Penumpang pun bertanyalah, selagi berjerih, Berapa lagi jauhnya labuan abadi,
Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan tolonglah.
Gereja bagai bahtera diatur awaknya, Setiap orang bekerja menurut tugasnya.
Semua satu padulah, setia bertekun, Demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.
Roh Allah yang menyatukan, membina membentuk, Di dalam kasih dan iman, dan harap yang teguh.
Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan tolonglah
Sumber: Puji Syukur No. 612 2. Berdasarkan lagu “Gereja bagai Bahtera” tersebut, rumuskan beberapa pertanyaan
yang dapat membantu kalian semakin mengenal Gereja sebagai suatu paguyuban. 3. Dari pertanyaan yang telah kalian buat, secara berpasangan bahas dan temukan
jawaban dari pertanyaan kalian tadi. Setelah selesai, presentasikan jawaban kalian kepada teman kelompok yang lainnya.
Suatu kelompok atau perkumpulan akan dikatakan sebuah komunio, jika dalam kelompok atau perkumpulan tersebut memiliki ciri-ciri khusus sebagai sebuah
paguyuban. Untuk lebih memahami tentang makna dari sebuah persekutuan, bacalah dan pahamilah kisah berikut ini.
87 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Lingkungan St. Christophorus Bojong Gede
Di sebuah lingkungan kecil yang terletak agak jauh dari Paroki di kota Depok, ada satu
lingkungan yang diberi nama lingkungan St. Christophorus. Lingkungan ini merupakan
sebuah lingkungan yang cukup hidup sebagai sebuah kelompok persekutuan. Dinamika dan
pekerjaan dari warga lingkungan ini cukup beraneka ragam, ada yang menjadi supir, tambal
ban, pedagang, guru, pegawai swasta, berwira- usaha dan juga ibu rumah tangga.
Kehidupan warga lingkungan ini tergolong sangat rukun. Kehidupan doa di lingkungan ini
cukup teratur, setiap bulan pasti ada kegiatan doa bersama yang dilaksanakan secara bergiliran
dari rumah ke rumah.
Suatu waktu, ada salah satu warga lingkungan yang mengalami kondisi ekonomi yang cukup
memprihatinkan. Rumah sudah hampir roboh dan keluarga tidak mampu untuk memperbaiki.
Kondisi rumah itu sangat membahayakan bagi
penghuninya. Akhirnya pengurus lingkungan bersama warga
b e r e m b u k untuk membantu keluarga ini. Dari mulai mencari
donatur, mencari bahan bangunan yang masih layak untuk dipergunakan. Warga umat lingkungan
bahu membahu menyumbangkan tenaga, pikiran dan juga materi untuk membantu keluarga yang
membutuhkan ini. Dari anak-anak, remaja sampai dengan orang dewasa semua ikut berperan serta bahu
membahu membantu memperbaiki rumah
keluarga ini. Anak-anak membantu mengangkat ma- terial dari jalan menuju rumah, ibu-ibu memasak
untuk makan siang warga yang bekerja bakti.
Apa yang dilakukan oleh seluruh warga Lingkungan St. Christophorus ini mendapatkan simpati dari warga
sekitar yang bukan Katolik. Akhirnya ada satu rumah ibu haji yang menyediakan rumahnya sebagai tempat
untuk memasak dan makan bersama semua warga yang
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.1 Kegiatan doa bersama
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.2 Warga bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.4 Menyantap makan siang bersama
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.3 Membantu mem- bawa material dari jalan
88 Kelas VIII SMP
ikut bergotong royong. Akhirnya warga dapat bergotong-royong memperbaiki rumah keluarga tersebut. Lingkungan ini, ternyata sudah tiga kali mengadakan kegiatan
gotong royong seperti ini, jadi sudah ada 3 keluarga yang rumahnya dibangun atau diperbaiki oleh warga lingkungan secara bergotong-royong. Tuhan sungguh berkarya
dalam persekutuan di Lingkungan St. Christophorus ini. Semoga apa yang telah dilakukan oleh warga dapat memupuk rasa kebersamaan sebagai sebuah paguyuban.
dikisahkan oleh: Loren Atrik
4. Pahami cerita tersebut dengan bantuan pertanyaan berikut: a. Bagaimana kesanmu terhadap kehidupan kelompok orang tersebut?
b. Menurutmu apa yang menyemangati hidup dalam lingkungan St. Christophorus?