C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika perlu diajarkan di semua jenjang dan jenis sekolah karena matematika diajarkan untuk memenuhi segala bentuk
kebutuhan, misalnya kebutuhan industri, ilmu pengetahuan, perdagangan, teknologi dan untuk hampir semua kebutuhan hidup sehari-hari, dengan
kata lain, matematika adalah pembelajaran yang menghadapkan kita pada masalah-masalah dalam kegiatan sehari-hari. Guru memiliki peran vital
dalam membangun pengetahuan baru dalam proses pembelajaran. Guru harus kaya akan pengetahuan tentang isi yang akan diajarkan dan
bagaimana membelajarkannya. Dalam hal ini pembelajaran lebih ditekankan berpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator. Siswa
dihadapkan pada masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang matematis. Dengan dihadapkan pada masalah, siswa bisa lebih berpikir
kritis untuk menghadapi dan memecahkan masalah tersebut sehingga kemampuan berpikir kritis dan perolehan hasil belajar siswa meningkat
lebih baik untuk menyelesaikan masalah. Berpikir kritis merupakan sebuah pemikiran atau kemampuan menalar
yang reflektif terhadap suatu pengetahuan untuk menilai dan memecahkan suatu masalah. Metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan
hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran inovatif tipe Problem Based Learning
atau pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran Problem Based Learning merupakan pembelajaran berbasis masalah dimana masalah-
masalah tersebut berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Maka peneliti menggunakan model pembelajaran PBL ini agar siswa bisa menjadi lebih aktif, dan materi mudah dipahami oleh siswa sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi perkalian dan pembagian.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori-teori yang mendukung kerangka berpikir yang ditulis oleh peneliti, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran tipe Problem Based Learning
PBL dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III pada mata pelajaran Matematika materi
perkalian dan pembagian di SD Kanisius Klepu. 2.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dan
pembagian Di SD Kanisius Klepu tahun ajaran 20152016. 3.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi
perkalian dan pembagian Di SD Kanisius Klepu tahun ajaran 20152016.
30
BAB III METODE PENELITIAN