Siklus II Rencana Tindakan

siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. c. Observasi Observasi dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus I. Peneliti mengobservasi tentang kemampuan berpikir kritis sesuai dengan pedoman observasi kemampuan berpikir kritis yang sudah dibuat. Pelaksanaan proses pembelajaran ini sudah sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PBL. d. Refleksi Peneliti melakukan refleksi setelah melakukan tindakan pada siklus I. Refleksi ini bertujuan untuk memberikan penilaian dan mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang terjadi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kegiatan refleksi pada siklus ini akan digunakan sebagai pertimbangan untuk merencakan pembelajaran pada siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, materi yang akan diajarkan, LKS, media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan soal evaluasi siklus I. b. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan dalam 2 pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan selama 2 jam pelajaran dengan waktu 35 menit setiap 1 jam pelajaran. Tahapan proses pelaksanaan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan I a Kegiatan Awal Guru bertanya mengenai pengetahuan siswa seputar kegiatan sehari-hari dengan materi pembagian. b Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pembagian sebagai pengurangan berulang dengan menggunakan media kelereng. Kemudian untuk mengarahkan siswa untuk belajar siswa dibagi menjadi 5 kelompok untuk mengerjakan LKS bergambar tentang pembagian supaya siswa dapat menyelidiki masalah secara bersama-sama. c Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas. Kemudian siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa. 2 Pertemuan II a Kegiatan Awal Guru bertanya kepada siswa tentang materi sebelumnya tentang pembagian sebagai penjumlahan berulang. b Kegiatan Inti Guru memberikan penjelasan tentang bagaimana membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka. Untuk mengarahkan siswa dalam belajar siswa dibagi kedalam 5 kelompok untuk berdiskusi mengerjakan LKS. Perwakilan kelompok maju kedepan kelas untuk menuliskan jawabannya dipapan tulis. c Kegiatan Akhir Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru memberikan kuesioner tentang berpikir kritis. Selanjutnya guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas. Kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus. Setelah itu guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. c. Observasi Observasi dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus II ini. Peneliti mengobservasi tentang kemampuan berpikir kritis sesuai dengan pedoman observasi kemampuan berpikir kritis yang sudah dibuat. d. Refleksi Peneliti melakukan refleksi setelah melakukan tindakan pada siklus II. Refleksi ini bertujuan untuk memberikan penilaian dan mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang terjadi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III A pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.

0 1 232