Siklus I Rencana Tindakan

5. Meminta dokumen nilai siswa dari guru kelas III dari tahun ajaran sebelumnya. 6. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang ada di kelas III tentang perkalian dan pembagian. 7. Merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis. 8. Menyusun rencana penelitian 9. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, LKS, Soal Evaluasi Siklus I dan II, kunci jawaban dan instrument penelitian. 10. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari validasi perangkat pembelajaran dua dosen ahli dan guru kelas.

D. Rencana Tindakan

Rencana tindakan dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan sebelum penelitian dan rencana setiap siklus. Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

1. Siklus I

a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, materi yang akan diajarkan, LKS, media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan soal evaluasi siklus I. b. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan dalam 2 pertemuan dimana setiap pertemuan dilakukan selama 2 jam pelajaran. Setiap 1 jam pelajaran berlangsung selama 35 menit. Tahapan proses pelaksanaan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan I a Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan presensi, kemudian guru membagikan kuesioner mengenai kemampuan berpikir kritis siswa. Setelah itu guru melakukan kegiatan apersepsi dengan tujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b Kegiatan inti Dalam kegiatan inti ini, guru melakukan demonstrasi penggunaan media berupa beberapa gambar benda-benda yang ditempel di atas kertas karton untuk menjelaskan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang. Hal ini dilakukan untuk mengarahkan siswa pada sebuah masalah. Kemudian beberapa siswa diminta maju kedepan untuk berpartisipasi dalam penggunaan media. Setelah itu, untuk mengorganisasikan siswa untuk belajar, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan LKS. Beberapa perwakilan siswa di setiap kelompok maju kedepan kelas untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. c Kegiatan penutup Dalam kegiatan penutup atau akhir, guru bersama dengan siswa melakukan tanya jawab kemudian membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari. Kemudian guru meminta siswa untuk membuat refleksi pembelajaran untuk mengevaluasi proses pemecahan masalah. 2 Pertemuan II a Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi sebelumnya. b Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang sifat operasi hitung perkalian yaitu sifat penyebaran dan tentang cara mengalikan bilangan satu angka dengan bilangan dua angka dengan membacakan sebuah soal cerita untuk memberikan stimulus siswa menemukan masalah. Kemudian untuk mengarahkan siswa untuk belajar, siswa mengerjakan LKS yang dibagikan oleh guru. c Kegiatan Akhir Untuk mengevaluasi proses pemecahan masalah, sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi akhir siklus. Kemudian guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. c. Observasi Observasi dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus I. Peneliti mengobservasi tentang kemampuan berpikir kritis sesuai dengan pedoman observasi kemampuan berpikir kritis yang sudah dibuat. Pelaksanaan proses pembelajaran ini sudah sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PBL. d. Refleksi Peneliti melakukan refleksi setelah melakukan tindakan pada siklus I. Refleksi ini bertujuan untuk memberikan penilaian dan mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang terjadi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kegiatan refleksi pada siklus ini akan digunakan sebagai pertimbangan untuk merencakan pembelajaran pada siklus II.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III A pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.

0 1 232