mendorong semua ide siswa dan menerima semua ide-ide tersebut.
4 Langkah keempat: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
hasil karya yang akan disajikan. Masing-masing kelompok menyajikan hasil pemecahan masalah yang diperoleh ketika
diskusi. 5
Langkah kelima: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Siswa diberi kesempatan untuk menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri, juga untuk mengevaluasi
ketrampilan penyelidikan dan ketrampilan intelektual yang mereka gunakan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan langkah-langkah PBL menurut Arends dalam Ngalimun, 2012: 96 seperti yang sudah
dipaparkan diatas.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang pertama adalah penelitian dari Kartika 2015 tentang berpikir kritis. Penelitian ini
berjudul Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division Kelas IV SD Ngampel Purworejo menggunakan
metode Penelitian Tindakan Kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan berpikir kritis dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran STAD pada siswa kelas IV SD Negeri Ngampel tahun
pelajaran 20142015, untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
meningkatkan prestasi belajar dalam mata palajaran IPS SD Negeri Ngampel tahun pelajaran 20142015. Penelitian ini dilakukan di SD
Negeri Ngampel Purworejo. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini menunjukan bahwa upaya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan
prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, telah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: guru
menyampaikan materi pembelajaran, siswa belajar dalam kelompok, siswa mengerjakan tes mandiri, guru memberikan penghargaan kelompok;
pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dari skor rata-rata kelas kondisi awal sebesar 38,13 rendah
meningkat menjadi 55,19 sedang pada siklus I, dan menjadi 68,57 tinggi pada siklus II; pembelajaran kooperatif model STAD dapat
meningkatkan prestasi belajar dari kondisi awal prestasi belajar IPS siswa yang tuntas KKM 65 yaitu 39 dengan nilai rata-rata 54,3 meningkat
menjadi 56,25 pada siklus I dengan nilai rata-rata 62,82 dan mencapai 81,25 pada siklus II dengan nilai rata-rata 75,15.
Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian dari Gunantara, Suarjana Riastini 2014. Penelitian ini berjudul Penerapan
Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kleas V. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran Matematika melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning PBL. Subyek
penelitian ini berjumlah 28 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah tentang kemampuan pemecahan masalah matematika
dengan metode observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yakni dari siklus I ke siklus II sebesar 16,42 dari kriteria sedang menjadi tinggi. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran
Matematika. Penelitian yang ketiga adalah penelitian dari Wulandari, Budi
Suryandari 2013 dengan judul Penerapan Model Problem Based
Learning PBL Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata
pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Mudal dengan menerapkan model PBL. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Mudal
yang berjumlah 21 siswa. Berdasarkan hasil analisis data, skor perolehan yang diperoleh dari penerapan PBL meningkat pada setiap siklusnya yaitu
dari 18 pada siklus I, 22 pada siklus II dan 27 pada siklus III. Persentase penggunaan ketrampilan proses IPA oleh siswa juga meningkat setiap
siklusnya, siswa yang sudah menguasai ketrampilan prosesnya 46,71 pada siklus I, 76,19 pada siklus II dan 92,06 pada siklus III.
Dari ketiga penelitian tersebut, penelitian pertama mengatakan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa. Penelitian kedua
menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
pada mata pelajaran Matematika. Dan penelitian yang terakhir mengatakan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan proses dan hasil belajar
IPA siswa kelas V SD Negeri Mudal. Berkaitan dengan hal ini, peneliti membuat penelitian dengan kebaruan menggunakan pembelajaran tipe
Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi perkalian dan
pembagian.
Gambar 2.1 Keterkaitan Penelitian yang Relevan dengan Penelitian Peneliti
Penelitian ini memperkuat penelitian yang relevan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning PBL memberikan pengaruh terhadap hasil belajar dan
kemampuan berpikir kritis siswa. peneliti meneliti tentang peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III pada materi perkalian dan
pembagian dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Problem Based Learning di SD Kanisius Klepu.
Kartika 2015 tentang berpikir
kritis. Penelitian ini berjudul
Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar
Siswa Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement
Division Kelas IV SD Ngampel
Purworejo Gunantara,
Suarjana Riastini 2014. Penelitian
ini berjudul Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based
Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa
Kleas V Wulandari, Budi
Suryandari 2013. Penelitian ini
berjudul Penerapan Model
Problem Based Learning PBL
Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V
SD.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA KELAS III PADA MATERI PERKALIAN
DAN PEMBAGIAN MELALUI PEMBELAJARAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING PBL SD KANISIUS KLEPU
C. Kerangka Berpikir