Tegangan Saturasi Arus Bocor Pengarah Pengukuran Arus bocor Ketelitian Pengambilan Kembali Pengetesan Beban Selenoid

Gambar 11-18. Respon ABSTC ECM terhadap masukan VRS 11.3.3. Pengetesan Selenoid Pengarah 11.3.3.1.Selenoid Pengarah Dalam kontrol roda dari menyelip selama kejadian ABS, tekanan pengereman diatur dengan kontrol solenoid pengarah gambar 3 respon. Respon ABSTC, kemampuan akhir terletak pada kemapuan ECM untuk mengendalikan keadaan klep pengendali solenoid. Pengukuran tipikal meliputi saturasi dan tegangan flyback, kebocoran arus pengedali dan ketelitian pengambilan masukan ADC mikro kontroller ECM. Gambar 11-19. Pengarah solenoid sisi bawah

11.3.3.2. Tegangan Saturasi

Tegangan saturasi gambar 11-20 penting untuk menandai kesehatan solenoid pengendali elektronik. Pada umumnya tegangan saturasi bervariasi dalam cakupan nilai 0,5 sampai 1 Volt. Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 11-20. Profil tegangan deaktivasi selenoid Tegangan saturasi seperti gambar 4 diukur pada keluaran solenoid node A gambar 3 jadi setelah memutar on pengendali solenoid. Tegangan ini mudah diukur dengan DMM atau dengan menggunakan digitizer ADC dan mungkin diikuti dengan serangkaian interogasi dari ECM untuk menentukan tegangan yang diukur.

11.3.3.3. Arus Bocor Pengarah

Informasi arus bocor pada pengarah Information memverifikasi kesehatan pengarah FET gambar 3. Arus bocor berlebihan menunjukkan kemungkinan kerusakan elektrostatik ESD.

11.3.3.4. Pengukuran Arus bocor

Untuk mengukur arus bocor pengarah, putuskan hubungan ke beban dan ukur arus yang mengalir ke solenoid pengarah sementara keadaan node gambar 11-20 pada keadaan off.

11.3.3.5. Ketelitian Pengambilan Kembali

Pada saat permulaan solenoid pengarah, masukan ADC — C harus teliti dalam pengambilan tingkat tegangan dan sebaliknya, pada saat pengarah off harus dengan teliti mengambil keuntuk menentukan kondisi dari pengarah dan beban solenoid. Akhirnya untuk ABSTC ECM bertindak secara tepat dan melakukan diagnosis keluaran solenoid sendiri, pengambilan kembali — C ADC harus teliti. Misal selama operasi pengetesan pulsa terus Di unduh dari : Bukupaket.com menerus dibangkitkan setiap beberapa mili detik dengan durasi pendek sampai 300 mikro detik demikian ini pada saat pengarah tidak diaktifkan gambar 11-21. Gambar 11-21. Penerapan pulsa pengetesan untuk menetukan system integritas

11.3.3.5. Pengetesan Beban Selenoid

Pemutusan beban solenoid dan penerapan tegangan supplay DC untuk mengaktifkan pengarah. Menetukan tegangan yang diambil kembali — C ADC dengan serentetan interogasi ECM. Tegangan yang terukur pada — C ADC merefleksikan tegangan yang diaplikasikan memberikan pertimbangan untuk perancangan rangkaian dari pengambilan data kembali.

11.3.4. Smart Drivers Sekarang ini

sistem ABSTC sering diterapkan sebagai pengarah cerdas yang kondisi solenoid dan kembali off dengan sendirinya jika situasi warrant, sebagai hubung singkat pada beban solenoid. Memverifikasi pengarah cerdas merespon secara tepat untuk mendeteksi hubung singkat mungkin memerlukan konversi analog ke digital. Dua fakta yang diverifikasi : 1 register mikro computer kondisi arus berlbih pada saat beban dihubung singkat, 2 Pengarah cerdas beraksi secara tepat dengan melakukan shutting down untuk mencegah kerusakan. Kenyatannya verifikasi ini membutuhkan pengetahuan puncak dan durasi profil arus solenoid seperti gambar 8. Akhirnya interogasi melalui serangkaian hubungan akan menetukan ECM yang telah menginformasikan adanya kondisi arus lebih. Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 11-22. Profil arus selenoid

11.3.5. Pengujian Remote Keyless Elektronik Otomotif Sistem Pengetesan Fungsi

Keamanan dan keselamatan hal yang tak terpisahkan dalam dunia teknologi permobilan. Apakah kamu sedang menguji tanpa menyetem remote masukan RKERemote Keyless Entry atau permobilan yang memberikan perlindungan dari sarana pencurian. Industri telah meproduksi elektronik otomotip yang berfungsi menguji sistem yang dipersiapkan dengan pengetesan solusi. Sebagaimana diperlukan untuk menambah kemewahan teknologi, otomotip RKE sistem merupakan peralatan dengan setiap pintu atau keluar trunk menambah cangih fungsinya meliputi starting engine, pengesetan stasiun radio, posisi tempat duduk dan pengaturan cermin. Kebanyak peralatan sistem RKE dengan ditempelkan pada bodi modul kontrol BCMBody Kontrol Module pengarah elektro mekanis untuk mwngunci pintu, penyeka kaca depan mobil, pencahayaan dalam dan fungsi lain yang demikian. Pengembangan didedikasikan modul kontrol eletronik ECMElectronic Kontrol Module untuk fungsi RKE yang juga merupakan suatu pilihan. Gambar 11-23 mengilustrasikan komponen pada umumnya yang digunakan BCM dengan fungsi RKE. Sebagai tambahan,keberadaan kerja RKE menyambung dengan kebutuhan penambahan keamanan dalam mobil dan kemunculan permobilan. Apakah sampel yang disertakan dalam pengetesan fungsi pabrikasi mengarah pada penambahan reliabilitas, keamanan dan pengunaan sistem integritas pengetesan sistem RKE dan immobilizer.Elektronik RKE disamping fungsinya berada dalam penterjemah kode input dari kunci penipu komando untuk dialokasikan pengarah, elektro mekanis melalui variasi bagian mobil. Pada umunya, aktivitas gambar 11-24. Di unduh dari : Bukupaket.com melipti pembuatan kode dengan sebuah tangan pemegang kunci menipu sinyal mendeteksi dan memposes dengan diikuti oleh pengesahan verifikasi kaode ngesahan. Akhirnya modul elektronika membangkitkan serangkaian komando atau keluaran pengarah bervariasi mengedalikan kunci pintu, moting pemposisi kursi dan lainnya. Gambar 11-23. Modul bodi kontrol Gambar 11-24. Pemancar Di unduh dari : Bukupaket.com

11.3.5.1. Pemancar